Happy reading guys....
Maaf yah kalau typoWeekend ini Micheel sengaja berjalan jalan menyelusuri kota metropolitan ini, cewek itu ingin menyegarkan pikirannya yg sedang kalut...Micheel masuk kedalam toko alat tulis ingin membeli perlengkapan sekolahnya yg sudah habis, kakinya berhenti saat matanya melihat disalah satu rak terdapat kertas origami, pikirannya langsung terbayang tentang masa kecilnya dengan Racheel yg sangat suka membuat burung dari kertas origami bahkan kadang menuliskan surat lalu bertukar surat. Entah mengapa akhir akhir ini Micheel sering terpikir akan sosok Racheel sampai sampai pada suatu malam Micheel bermimpi Racheel menangis memanggil manggil namanya. Apakah terjadi hal buruk pada Racheel dan mamanya? Atau mungkin hanya perasaannya saja karena mereka berdua sudah lama tak bertemu sehingga Micheel sangat merindukannya.
Tak ambil waktu Micheel akhirnya membeli origami tersebut karena dorongan hatinya. Setelah membayar dikasir, Micheel kembali ketujuan awalnya yaitu jalan jalan. Taka lama ia berjalan ada seseorang menabraknya dengan kencang.
PAAKKKKK....PAKKKKKK
Micheel terjaruh begitupun dengan orang yg menabraknya.
"Kalau jalan liat liat dong, sakit tauuu"emosi Micheel sambil berusaha berdiri.
"Maaf aku nggak sengaja"orang tersebut minta maaf sambil berdiri menahan sakit dikakinya.
"Makanya kalau jalan pake ma...."ucapan Micheel menggantung saat melihat sosok orang yg menabraknya. Micheel kaget bahkan ia membekap mulutnya saking terkejutnya, Micheel mengkedipkan matanya beberapa kali tak percaya akan apa yg dilihatnya. Wajah orang ini sangat mirip dengannya sangat sangat mirip, Micheel mengambil satu kesimpulan bahwa orang yg didepannya.
"Ra...Racheel" ucap Micheel gagap.
Orang yg didepannya tak kala kaget"kak.. Mi..Micheel"
Yaaap, orang yg menabrak Micheel adalah adiknya atau lebih tepatnya kembarannya sendiri.
Tak ambil waktu Micheel langsung memeluk Racheel begitupun sebaliknya sampai saking tak percayanya keduanya meneteskan airmata, orang orang sekeliling yg melihat adegan tersebut mengkerutkan keningnya.
"memang lagi syuting film pake adegan peluk pelukan sambil nangis".batin seseorang yg melihat.
"Abang juga mau dong dipeluk"ceplas ceplos seorang pemuda yg lewat sambil senyum sumringah.
Bagai magnet mereka tetap perpelukan sampai sebuah teriakan menyadarkan mereka dan melepaskan pelukan masing masing.
"Woooy jangan kabur lo haaa"teriak seorang pria berlari diikuti kawannya dibelakang. Dua pria tersebut adalah preman yg sebelumnya mengejar Racheel.
Racheel yg melihat langsung menarik tangan Micheel berlari menjauh.
"Ada apaan sih?"tanya Micheel diselang berlarinya.
"Mereka preman kak, mau nangkap Racheel".
Mendengar adiknya mau ditangkap oleh preman, Micheel mengambil alih tangan adiknya yg tadinya menggemgamnya, Micheel menarik tangan adiknya agar berlari lebih kecang kalau mengikuti laju Racheel malah mereka berdua bisa tertangkap. Micheel-Racheel bersembunyi dekat tumpukan kardus agar tidak ketahuan. Micheel membekap mulut adiknya agar tidak bersuara.
"Sial mereka ngilang".ucap salah satu preman tersebut sambil menarik rambutnya frustasi karena sasaran mereka telah lolos.
"Kita cari sebelah sana aja, mungkin mereka kesana"kedua preman tersebut kemudian pergi berlainan arah.
Micheel mengintip dan melihat apakah preman itu sudah pergi dan yakin bahwa preman itu sudah pergi akhirnya Micheel menarik tangan Racheel pergi ketempat yg lebih aman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twin sister love story
Teen FictionMicheel cewek cuek, sedikit tomboy namun cantik mempunyai kehidupan yg berliku liku. Racheel kembaran identik Micheel. Cewek baik, lembut, polos dan kecantikan sama dengan Micheel. Mereka mempunyai kehidupan yg bisa dibilang kurang baik. Umur 3 tahu...