Part 40 : Berhadapan

1.5K 83 22
                                    

"Mempertahankan orang yg kita sayang, jauh lebih utama daripada kekayaan yang disertai penyelewengan"

-Radit & Virgo-

Hari ini up dan nggak tau kapan lagi aku kembali up...

Semoga suka part ini yah dan jangan lupa voment yahh biar author semangat nulisnya😙😙😙

Happy reading guyss...

-
-

Suara penonton memenuhi pendengaran mereka saling bersorak mendukung jagoan mereka.

Radit melajukan motornya sangat kencang tak memperdulikan tikungan didepannya. Yg dipikirannya sekarang yaitu harus menang.

Patur mengejar motor Radit yg mendahuluinya. Cowok itu menyunggingkan senyum karena berhasil menyulut emosi Radit dengan begini Radit akan mudah dikalahkan sebab tidak berkonsentrasi.

"Siap siap pacar lo jadi milik gue". Teriak Patur saat motornya dapat menyusul Radit kemudian melaju kencang meninggalkan Radit yg menggeram kesal lagi lagi laki laki itu memancing emosinya.

Radit dengan gila melajukan motor kencang tanpa memperdulikan teriakan teman temannya yg menyuruhnya hati hati.

Raga, Rico, William, Arka dkk sibuk meneriaki Radit yg penuh emosi membawa motor. Mereka sudah tau bahwa Patur sangat licik cowok itu menggunakan Racheel sebagai umpan untuk Radit dan Radit sekarang sudah terpancing.

"DIT TENANG LO JANGAN EMOSI". Teriak Raga.

Terlihat motor Radit mulai oleng semua penonton yg tadi sibuk beteriak kini terdiam. Radit tak bisa menyeimbangkan motornya, Radit berusaha menarik rem namun tak berfungsi.

"Sial..". Rutuk Radit.

Detik berikutnya....

BUKKKKKK....

Radit menabrak sebuah pohon. Teman teman Radit lantas berlari menuju sahabatnya.

"Dir lo nggak apa apa?". Tanya Raga kwatir sambil membantu Radit untuk berdiri.

Radit hanya menggeleng dia meringis kesakitan merasakan kakinya berdenyut akibat tertimpa motor.

"William suruh anak anak ambil motor kita kerumah sakit sekarang". Titah Raga.

"Nggak usah gue nggak apa apa". Tolak Radit menahan sakit.

"Apa yg nggak apa apa kaki lo luka". Raga mulai kesal dengan tingkah sahabatnya yg keras kepala.

"Rico kunci motor lo mana". Ujar Radit.

"Gue kantong kenapa emang?".

"Sini". Radit mengulurkan tangannya.

"Buat apa?". Ruco bingung.

"Cepetan". Radit mengambil kunci motor Rico lantas berjalan terlatih menuju kearah motor.

Radot melajukan motornya dengan sekuat tenaga karena badannya sakit, dia tak memeperdulikan para sahabatnya yg khawatir akan kondisinya.

Setelah tiba ditujuan Radit memencet bel dan tak lama pintu dibuka oleh seseorang.

"Siap~~ RADIT". Racheel kaget melihat Radit berada dirumahnya tengah malam begini.

Radit langsung terjatuh dipelukan Racheel membuat cewek itu refleks menahan tubuh Radit.

Twin sister love storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang