17

10.5K 1K 7
                                    

"Kau lapar?" Tanya Taehyung.

"Huh? Apa?" Tanya Nami karena sedari tadi ia melamun sembari melihat keluar jendela.

"Kau lapar? Mau makan?" Taehyung mengulang pertanyaanya.

Nami menggelengkan kepalanya dan berkata "tidak".walaupun sebenarnya ia lapar.

"Aku bisa mendengar suara perutmu. Kau tak bisa berbohong," kata Taehyung yang masih fokus menyetir.

"Ah, baiklah," kata Nami malu.

~~ ~~

"Kenapa kau tak makan?" Tanya Taehyung heran karena sedari tadi Nami hanya memandang makanannya saja.

"Ini mahal. Aku tak punya uang untuk membayarnya," gumam Nami.

Taehyung mengajaknya makan di restoran berkelas dan mahal. Sedangkan Taehyung tahu sendiri jika dirinya benar-benar tak punya uang.

"Aku akan mentraktirmu, jadi makanlah sampai kenyang," ucap Taehyung kemudian melanjutkan memakan makanannya yang tertunda.

Bahkan setelah Taehyung mengatakan hal itu, Nami masih belum menyentuh makanannya.

"Masih belum mau makan?" Tanya Taehyung.

"Melihatmu makan sudah membuatku kenyang," elak Nami.

"Cepat makan, atau kau mau ku suapi?" Tanya Taehyung.

"Tidak, tidak. Aku bisa makan sendiri," tolak Nami cepat dan langsung membuat Taehyung mengulum senyumnya.

Nami mulai memakan makanan mahal yang Taehyung pesan. Sungguh, Nami belum pernah mencoba makanan seenak ini. Ini benar-benar enak!

"Tae-" Nami menghentikan kegiatan makan Taehyung. Sedangkan Taehyung memandang Nami dengan heran.

Nami segera menyingkirkan kacang-kacangan yang ada di piring itu dengan sumpit miliknya.

"Kau tak bisa makan kacang-kacangan. Sebelum makan itu perhatikan isinya," tutur Nami yang masih fokus menyingkirkan kacang-kacangan yang ada di piring Taehyung.

"Sepertinya kau tahu banyak tentangku," kata Taehyung.

"Tentu saja aku tahu kau itu-" Nami menghentikan ucapannya yang sukses membuat Taehyung mengernyitkan alisnya.

"Aku apa?" Tanya Taehyung penasaran.

"Kau itu salah satu bagian dari BTS. Aku tahu semua tentang kalian. Aku kan penggemar kalian," ucap Nami. Untung saja dirinya tak keceplosan dan mengatakan kalau Taehyung itu Biasnya.

"Aku sudah menyingkirkannya, jadi makanlah," suruh Nami.

~~ ~~

Pagi yang cerah mengawali hari ini. Nami berjalan di lorong kampus dengan Raemi yang ada disampingnya. Mereka hendak menuju loker masing-masing.

Nami membuka lokernya dan heran.

"Kenapa?" Tanya Raemi yang masih sibuk mengambil buku di lokernya.

"Siapa yang meletakkan ini?" Tanya Nami sembari memperlihatkan sebuah amplop pada Raemi.

"Woah, itu surat cinta. Dari siapa? Taehyung?" Tanya Raemi semangat.

"Berhentilah menuduh Taehyung yang tidak-tidak," kesal Nami. Kemudian dia membuka amplop itu.

Nami membaca surat itu dengan cepat.

"Ini surat cinta," desah Nami. Siapa yang mengiriminya surat cinta seperti ini?

"Benarkah? Dari siapa? Astaga, aku penasaran," ucap Raemi semangat.

FANGIRL : Lovable Idol [ KTH ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang