Seperti yang telah diketahui, Universitas Konkuk tengah mengadakan ujian akhir semester untuk tahun ajaran ini.
Ujian akhir yang bertepatan dengan acara Fanmeeting BTS di Jepang. Membuat sebagian ARMY yang menempuh pendidikan disini harus mengurungkan niatnya berangkat ke Jepang.
Begitu juga Nami. Gagal mendapatkan tiket Fanmeeting untuk hari kedua karena terlalu sibuk belajar.
Nami menoleh kearah Raemi yang duduk tepat disebelahnya. 20 menit lagi ujian dimulai, namun tak seperti mahasiswa kebanyakan, Raemi malah asyik melamun.
Entah apa yang ia pikirkan, Nami tak tahu.
Bukannya tak mau membantu Raemi menyelesaikan masalahnya dengan Jimin. Tapi, Nami berusaha untuk tak ikut campur dengan kehidupan Raemi dan juga masalah yang menimpanya.
Nami yakin, kebenaran akan selalu menang.
Raemi tak pernah salah. Jimin yang salah paham.
Nami menggosok punggung Raemi, membuat gadis yang tengah melamun tersebut menoleh kearah Nami.
"Masih takut dengan Jimin?" Tanya Nami sembari tersenyum ramah.
Raemi menganggukkan kepalanya.
"Melihat wajahnya membuatku merasa takut dan bersalah secara bersamaan," timpal Raemi. Gadis itu berusaha tersenyum, namun tak bisa.
"Apa aku harus membantumu menyelesaikan ini?" Tanya Nami.
"Tidak usah. Aku tak mau merepotkanmu. Kau sudah cukup bingung dengan masalah Jihoon dan juga Taehyung. Aku bisa mengatasi ini sendirian," tolak Raemi halus.
Penolakan halus Raemi membuat Nami tersenyum. Sudah Nami tebak dari awal, Raemi tak akan memberikannya kesempatan untuk ikut campur dengan masalahnya dan juga Jimin.
Raemi gadis yang berpikiran dewasa. Berusaha mengatasi masalahnya sendiri.
"Nami, aku hanya perlu mengindari Jimin bukan?" Tanya Raemi. Nami bisa menebak jika sebenarnya Raemi masih tak bisa untuk mengindari Jimin.
Namun keadaan memaksanya. Ketakutannya terhadap Jimin membuat gadis itu harus rela menghindari Jimin.
"Jika tak bisa-"
"Aku bisa. Pasti bisa," potong Raemi cepat sebelum Nami melanjutkan kalimatnya.
"Lakukan yang terbaik!" Ucap Nami memberi semangat.
~~ ~~
Begitu ujian berakhir, dan kebetulan juga hari ini adalah hari terakhir ujian, Jihoon langsung menyeret Nami menuju mobilnya.
"Sunbae, tak bisakah kau tidak menarikku? Kau tahu pergelangan tanganku sakit karena cengkramanmu!" Omel Nami sembari mengusap pergelangan tangannya yang mulai memerah.
"Jika aku tak menarikmu, kau tak akan pernah mau mengikutiku," sindir Jihoon.
"Jika Sunbae memintanya dengan baik-baik, aku pasti tak akan memberontak," balas Nami
Jihoon tak menggubris perkataan Nami, pria itu malah menghidupkan mesin mobilnya kemudian melesat pergi.
Mata Nami tertuju pada Dasbord mobil yang agak sedikit terbuka. Gadis itu melihat sebuah lembaran foto yang sedikit berubah warna karena dimakan usia.
Nami mengambil foto tersebut tanpa sepengetahuan Jihoon, kemudian melihat gambar yang telah usang tersebut.
Taehyung - Bomi - Jihoon
Ketiga remaja SMA itu menampilkan senyum terbaik mereka di dalam foto tersebut.
"Sunbae, kau bersahabat dengan Taehyung?" Tanya Nami masih tak percaya dengan apa yang ia lihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
FANGIRL : Lovable Idol [ KTH ]
Fanfiction[ COMPLETED ] ✔ Jangan salahkan aku. Salahkan saja hatiku. Start : 27 September 2017 End : 24 January 2018