24

10.5K 1.1K 24
                                    

Sudah lewat dari 1 jam Taehyung menunggu di depan Kampus tempat Nami kuliah. Namun, gadis yang ia cari tak kunjung keluar dari area kampus.

Setelah berpikir panjang, akhirnya Taehyung keluar dari dalam mobil dengan memakai pakaian tertutup agar dirinya tak dikenali.

Taehyung bersandar di depan mobilnya sembari memerhatikan sekeliling. Sudah banyak mahasiswa yang keluar masuk Kampus. Tapi kenapa tak terlihat kehadiran Nami?

Nami pernah bilang padanya jika setiap hari Rabu, gadis itu mempunyai jadwal kuliah sampai sore. Tapi ini sudah lewat pukul 5 sore dan Nami tak juga kelihatan.

"Kim Taehyung! Kau Taehyung bukan?"

Seorang gadis datang menghampiri Taehyung sembari tersenyum.

"Ya," jawab Taehyung.
Gadis dihadapannya ini benar-benar mengenalinya walaupun dirinya sudah menutupi sebagian wajahnya.

"Mencari Nami?"
Ya, gadis itu Raemi.

"Tepat. Apa kau melihatnya?" Tanya Taehyung. Tak peduli jika gadis itu mengetahui Nami darimana. Yang pasti dirinya tahu keberadaan Nami saat ini.

"Dia ada di Flat. Dia tak kuliah karena sedang demam," jawab Nami.

"Benarkah?" Kaget Taehyung.
Gadis itu berbohong padanya. Nyatanya saat ini gadis itu malah jatuh sakit seperti perkiraannya.

"Sudah 2 hari dia demam tinggi. Jadi selama 2 hari itu dia tidak kuliah," lanjut Nami.

Raemi mengeluarkan sebuah kunci dan memberikannya pada Taehyung.
"Ini kunci Flat Nami, kau bisa langsung masuk kedalam karena takutnya dia kenapa-napa,"

"Ah, kalau begitu terima kasih atas informasinya," ucap Taehyung.

"Kau mau kuantar pulang?" Tanya Taehyung pada Raemi.

Dengan cepat, Raemi segera menggelengkan kepalanya.
"Terima kasih atas tawarannya. Tapi aku harus ke perpustakaan sekarang."

Taehyung mengangguk mengerti, kemudian mengucapkan terima kasih sekali lagi.

Setelah melihat mobil Taehyung yang makin menjauh, Raemi kemudian mengembangkan senyum tipisnya.

"Sepertinya cinta Nami tak bertepuk sebelah tangan,"

Raemi menghela nafasnya pelan.
"Andai... Jimin bisa sebaik Taehyung,"

~~ ~~

Seperti dugaannya, Nami tak membukakan pintu saat Taehyung sudah beberapa kali mengetuknya dengan kuat.

Dengan cekatan, Taehyung segera menggunakan kunci yang diberikan Raemi padanya dan melesat masuk kedalam Flat tersebut.

Panik.

Itu yang dirasakan Taehyung saat ini.

Taehyung berhenti di depan kamar Nami dan kemudian membuka pintunya. Dilihatnya Nami yang tengah tidur di kasur dengan wajah yang pucat dan juga keringat dingin yang membasahi hampir seluruh kaos nya.

Dengan cepat, Taehyung segera menghampiri Nami dan memeriksa suhu tubuh gadis itu dengan telapak tangannya.

Panas.

Gadis ini benar-benar demam tinggi.

"Sudah kubilang, aku tak akan sakit. Tapi kau yang sakit," gumam Taehyung sembari mengusap lembut pucuk kepala Nami.

"Seharusnya kau tak perlu bersusah payah membelikanku handuk di tengah hujan," lanjut Taehyung.

Kemudian, Taehyung mengambil ponselnya dan mengirim pesan pada Namjoon.

FANGIRL : Lovable Idol [ KTH ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang