16

10.6K 1K 14
                                    

Nami hanya bisa menatap keluar jendela. Bahkan dirinya tak bisa tertawa sekarang. Melihat Bomi dan Taehyung yang tengah membicarakan masa lalu membuat Nami seakan-akan tak ada di dalam mobil. Rumah Nami dan Bomi berbeda arah, jadi kali ini Taehyung mengantar Bomi pulang terlebih dahulu karena rumahnya lebih dekat daripada Nami.

Lagipula, apa hak Nami untuk cemburu sekarang? Taehyung yang menawarkan diri ingin mengantarkan Bomi pulang, apa hak Nami untuk melarangnya?

"Hei, mau sampai kapan kau duduk di bagian belakang?" Tanya Taehyung yang sukses membuat Nami sadar dari lamunannya.

Nami mengedarkan pandangannya ke kursi depan dan mendapati jika tak ada lagi Bomi disana.

"Kemana Bomi?" Tanya Nami dengan bodohnya.

"Dia sudah masuk kedalam rumahnya. Dan kenapa bisa kau tak menyadarinya?" Tanya Taehyung heran.

"Kurasa aku kebanyakan melamun," jawab Nami sekenanya lalu segera pindah kebangku depan.

Taehyung melajukan mobilnya. Hari sudah semakin malam dan cuaca makin dingin.

"Temanmu cantik," puji Nami dan sontak membuat Taehyung menoleh.

"Dia memang sudah cantik sedari SMA," jawaban Taehyung sukses membuat hati Nami sakit.

"Sepertinya dia orang spesial," tutur Nami.

"Dia orang yang meninggalkan," balas Taehyung dengan mata yang tertuju pada jalanan malam yang sepi.

"Maksudmu?" Tanya Nami tak mengerti.

"Kisah cintaku tak semulus karierku. Kau tahu, dia cinta pertamaku sejak SMA dan disaat aku ingin menyatakan perasaanku padanya, dia malah tak datang," cerita Taehyung.

Ah, Nami ingat. Ia pernah membaca fakta ini beberapa tahun lalu. Ternyata, Bomi adalah orangnya. Orang yang membuat Taehyung mengalami pengalaman pahit tentang cinta.

"Masih mencintainya?" Tanya Nami takut-takut. Semoga jawabannya tak menghancurkan hati Nami.

"Sepertinya. Kau percaya bukan dengan perkataan jika cinta pertama itu susah dilupakan?" Tanya Taehyung.

Nami merasa jatuh dari tempat yang tinggi dan sekarang tulangnya bahkan remuk semua. Baru kali ini ia merasakan sakitnya jatuh cinta.

"Aku.. percaya, karena aku juga mengalaminya," gumam Nami pelan.

"Kau punya cinta pertama?" Tanya Taehyung.

"Ya. Dia orang yang sangat spesial. Tapi sayangnya, aku tahu cintaku tak akan pernah berbalas," jawab Nami diiringi senyuman manis.

Kau tahu siapa yang tengah kuceritakan? Itu kau, Kim Taehyung.

Kau benar. Cinta pertama memang sulit untuk dilupakan. Dan betapa bodohnya aku saat kau malah masuk kedalam hatiku dan jadi cinta pertamaku.

Aku ingin melupakan, namun tak bisa.

Efek cinta pertama kah?

~~ ~~

"Ada apa Hyung?" Tanya Taehyung heran. Tak biasanya Suga memasang wajah masamnya.

"Kau tahu, tadi aku melihat dengan mataku sendiri jika beberapa Haters malah menyakiti ARMY. Dan aku hanya bisa melihat dari dalam mobil tanpa bisa berbuat apa-apa," jelas Suga. Ia kembali menatap komputernya dengan malas. Sungguh, Mood menulis lagunya hilang begitu saja.

"Mereka sampai bertindak sejauh itu?" Tanya Taehyung seakan tak percaya. Seakan-akan Suga mengatakan sebuah kebohongan.

"Kau bahkan tak percaya. Aku juga demikian. Tapi aku melihat dengan mataku sendiri," keluh Suga.

FANGIRL : Lovable Idol [ KTH ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang