Nami menunggu Taehyung keluar dari dalam gedung Bighit. Nami mengirimi Taehyung pesan jika dirinya ingin bertemu dengan Taehyung.
Nami melambaikan tangannya saat ia melihat Taehyung yang baru keluar dari dalam gedung Bighit.
Taehyung yang melihat keberadaan Nami pun langsung berlari menghampiri Nami.
"Ada apa?" Tanya Taehyung.
"Kontrak kita akan habis besok, bagaimana jika malam ini kita pergi menghabiskan waktu bersama?" Ajak Nami.
"Tentu. Kau mau jalan-jalan kemana?" Tanya Taehyung antusias.
"Bagaimana jika menonton Bioskop? Film malam ini sangat bagus," tawar Nami dan tentu saja langsung disetujui oleh Taehyung.
"Kalau begitu, aku akan menjemputmu," kata Taehyung.
Dengan cepat Nami menggelengkan kepalanya membuat Taehyung heran.
"Aku akan menunggu di depan gedung bioskop," balas Nami cepat.
"Kenapa? Bukankah pergi bersama-sama lebih menyenangkan?" Tanya Taehyung.
"Untuk mendapatkan tiket tersebut harus mengantri panjang. Penjualan tiket dibuka pukul 5 sore, sedangkan di jam itu kau masih ada jadwal di salah satu acara bukan?" Tutur Nami berusaha menjelaskan.
Ah.
Taehyung baru ingat jika BTS ada jadwal tampil di acara TV hari ini.
"Aku tak akan membiarkanmu menunggu lama," ucap Taehyung.
"Ya. Sampai bertemu di Bioskop," pamit Nami.
~~ ~~
Saat ini Raemi tengah duduk di halte bus. Ia berencana untuk pulang ke Flat nya. Walaupun ayahnya sudah menawarkan Raemi untuk semobil dengannya, tapi gadis itu malam menolak.
Ia tahu ayahnya itu pekerja keras yang sangat sibuk. Jadwal meeting yang terlampau banyak membuat Raemi berpikir ia tak mau merepotkan ayahnya.
Bukankah dia perempuan yang menyakiti Jimin Oppa?
Ya. Lihatlah. Perempuan itu tidak tahu malu. Sudah berbuat salah masih bisa mondar-mandir tanpa rasa bersalah sedikit pun.
Aku ingin menjambaknya hingga rambutnya terlepas dari kulit kepalanya.
Raemi menoleh kearah sekelompok murid-murid SMA yang berada tak jauh dari tempatnya berada. Raemi bisa menerjemahkan tatapan sekumpulan gadis SMA Itu. Tatapan membunuh yang ditujukan untuknya.
Sebaiknya kita hampiri dia.
Jangan biarkan dia kabur.
Aku ingin dia merasakan rasa sakit yang sama seperti yang Jimin Oppa alami.
Raemi pura-pura tak mendengar bisikan-bisikan jahat para gadis SMA itu. Walaupun begitu, ada rasa takut yang bersarang pada dirinya.
Raemi yang sadar- jika sekelompok murid SMA itu berjalan mendekat kearahnya- segera berdiri dari tempatnya duduk.
Sekelompok gadis SMA itu mempercepat langkahnya untuk menghampiri Raemi. Begitupun dengan Raemi. Begitu menyadari jika sekelompok gadis SMA itu sudah mulai dekat dengannya pun segera berjalan menjauh dari halte bus.
"Hei! Tunggu!" Teriak salah satu gadis dari sekelompok murid SMA tersebut.
Tanpa menoleh sedikitpun kearah sumber suara, Raemi segera berlari menghindari sekelompok anak SMA tersebut.
Bukannya berhenti saat melihat Raemi yang lari, Sekelompok gadis itu malah mulai mengejar Raemi.
Para gadis SMA yang tak kenal lelah tersebut terus mengejar Raemi. Bahkan Raemi sampai kewalahan dibuatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FANGIRL : Lovable Idol [ KTH ]
Fanfiction[ COMPLETED ] ✔ Jangan salahkan aku. Salahkan saja hatiku. Start : 27 September 2017 End : 24 January 2018