Bisa dibilang kini Taehyung dan Nami hanya bertemu jika Taehyung memerlukannya. Setelah memperbarui kontrak, bahkan baik Taehyung maupun Nami tak ada yang saling memberi kabar.
Taehyung yang sibuk dengan jadwal padatnya, serta Nami yang sibuk dengan kuliahnya.
Bohong jika Taehyung dan Nami tak saling mencemaskan keadaan. Ada kalanya Taehyung ingin menanyakan kabar Nami, namun seketika itu pula Taehyung merubah pikirannya dan langsung menyimpan ponselnya.
Sama halnya dengan Nami. Bahkan gadis itu mengobati kerinduannya dengan menonton acara musik yang dimana Bangtan sebagai bintang tamunya.
Melihat Taehyung tersenyum, Nami rasa pria itu memang baik-baik saja.
~~ ~~
Nami memandang langit-langit FLAT nya. Malam ini ia benar-benar bosan dan tak tahu harus melakukan apa. Dilihatnya jam dinding yang menunjukkan pukul 7 malam. Masih belum terlalu malam untuk jalan-jalan keluar bukan?
Dengan cepat, Nami langsung menyambar jaketnya dan memakainya.
Nami merasa ada yang aneh dengan pintu Flat nya sendiri. Ia rasa pintu Flat nya ini macet entah karena apa. Berkali-kali Nami hendak membuka pintunya, namun tetap saja seperti ada yang tersendat dan menahan pintu itu untuk terbuka.
"Kenapa tiba-tiba rusak?" Kesal Nami sembari memerhatikan pintu Flatnya dengan rinci. Siapa tahu saja dia bisa menemukan kesalahan pada pintunya.
Sementara itu Taehyung kini tengah berdiri didepan pintu. Seperti biasa, Taehyung sudah lengkap dengan pakaian tertutupnya serta masker dan juga topinya. Ada perasaan ragu dalam diri Taehyung saat ini.
Pria itu ragu dengan keputusannya sendiri.
Dan akhirnya setelah Taehyung berperang dengan batinnya sendiri, kini pria itu mulai mendekat kearah pintu.
Nami mendengus pelan. Pintunya memang butuh kekasaran sedikit disini. Dengan sekuat tenaga, Nami segera memutar kenop pintu Flatnya dan mendorong pintunya kuat.
BUGH
"Akh-" Taehyung meringis kesakitan sembari memegang dahinya yang terasa ngilu akibat terkena benturan pintu yang amat kuat.
"Astaga, Tae!" Pekik Nami.
Gadis itu bahkan tak menyangka jika Taehyung bisa berada didepan pintunya.
Taehyung bahkan tak menggubris keterkejutan Nami dan masih meringis sakit. Pintu itu benar-benar kuat menghantam dahinya.
Nami segera menghampiri Taehyung yang sudah terlebih dahulu terduduk dilantai.
"Kau tak apa?" Tanya Nami cemas.
Setelah menenangkan dirinya sendiri, Taehyung segera membalas pertanyaan Nami, "ya, tak apa."
Nami yang menyadari jika perbuatannya menyebabkan luka kecil di dahi Taehyung segera menyentuh luka tersebut dan membuat Taehyung memekik pelan.
"Kau terluka," gumam Nami.
~~ ~~
Nami menempelkan plester pink bermotif kotak-kotak sebagai sentuhan terakhirnya, Kemudian bertanya, "masih sakit?"
Taehyung menggelengkan kepalanya dan membuat Nami tersenyum simpul, "baguslah,"
"Kenapa kau mendorong pintu dengan sangat kuat?" Tanya Taehyung.
"Ah- tadi pintu Flat ku agak sedikit macet dan tak bisa dibuka. Jadi, aku mendorongnya dengan cukup kuat agar bisa terbuka," jelas Nami.
"Dan.. kenapa kau berada didepan pintu Flat ku?" Kini giliran Nami yang bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FANGIRL : Lovable Idol [ KTH ]
Fanfiction[ COMPLETED ] ✔ Jangan salahkan aku. Salahkan saja hatiku. Start : 27 September 2017 End : 24 January 2018