"Azela, bangun," ucap mama Azela sambil mengelus lembut rambut putrinya tersebut.
"Hmm..," Azela hanya menjawab dengan gumaman. Kemudian, mendengkur kembali.
"Udah jam 8 pagi," tambah mama nya sambil menepuk-nepuk pipi Azela. "Azela.. ayo bangun,"
"Ini hari Minggu, ma..," ujar Azela sedikit merengek sambil menenggelamkan wajahnya di guling yang ia peluk. Ia masih mengantuk karna ia tidak bisa tidur semalaman saking bahagianya setelah dibonceng Galeno.
"Mama mau ajak kamu pergi,"
"Kemana?" Tanya Azela sambil tetap memejamkan matanya.
"Katanya mau ketemu sama calon papa baru," jawab mama nya sambil terkekeh.
Dengan cepat, Azela bangun dari tidurnya dan duduk menatap intens mama nya.
"Mama mau ajak aku ketemu sama... pacar mama?" Tanya Azela sedikit terkejut. Mama nya pun mengangguk sambil tersenyum.
"Mau gak? Kita udah janjian sarapan bareng di restoran," ujar mama nya lagi.
Azela pun menganggukkan kepalanya. Ia semakin penasaran dengan sosok 'calon papa' baru nya.
"Yaudah, kamu mandi dulu ya. Mama tunggu dibawah, buruan ya," ucap mama nya sambil mengusap rambut Azela, kemudian pergi meninggalkan kamar Azela.
"Kok gue deg-deg an ya?" Gumam Azela saat mama nya sudah meninggalkan kamar nya. "Lebay banget gue, pake deg-deg an segala kayak mau ketemu Galeno aja deh,"
🌹"Orangnya tua gak, ma?"
"3 tahun lebih tua dari mama, Azela,"
"Udah tua dong, ma? Umur mama kan 39, berarti dia 42?"
"Tapi muka nya gak tua kok, Azela..,"
"Ah masa sih? Dia udah punya anak?"
"Udah, nanti juga kesini sama anak nya, kok,"
"Anak nya perempuan atau laki-laki? Umur berapa tahun?"
"Anaknya perempuan, mama gak tau umurnya, tapi setau mama dia masih SMA," jawab mama Azela yang sudah lelah menjawab beribu pertanyaan Azela.
Semenjak ia dan Azela datang di restoran, Azela terus menanyakan hal-hal tentang calon papa nya. Mulai dari hal yang penting sampai yang tidak penting.
"Aneta, maaf ya bikin lama nunggu,"
Sontak, Azela dan mama nya pun menoleh ke sumber suara. Aneta, alias mama Azela pun langsung tersenyum melihat kedatangan orang tersebut.
"Iya, gak apa-apa kok. Ayo duduk," ucap mama Azela.
Lelaki tersebut pun langsung duduk di bangku depan mama Azela. Setelah itu, ia langsung melihat ke arah Azela dan tersenyum lebar.
"Azela ya? Kenalin, saya Ethan. Kamu boleh panggil saya om atau papa, kalau kamu mau," ucapnya.
"Iya, saya panggil om Ethan aja," jawab Azela sambil mengangguk sambil tersenyum tipis. Ia sangat gugup.
"Gimana calon papa nya? Gak tua, kan?" Bisik mama Azela sambil tertawa menggoda Azela.
"Iya, enggak," jawab Azela sambil terkekeh pelan.
"Anak kamu mana? Gak ikut?" Tanya mama Azela kepada om Ethan.
"Ikut, kok. Dia lagi ke toilet," jawab om Ethan. "Kita pesen makanan aja dulu," sambungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The popunior's
Teen FictionAzela Faihatama. Murid kelas 11 si pembuat onar dan perempuan ter-nakal di angkatannya. Dan suatu ketika, ia jatuh hati kepada adik kelasnya yang baru saja masuk ke sekolah nya. #497 in teenfiction (10-Des-17) #390 in teenfiction (14-Des-17) #290 in...