Saat ini, murid SMA Tunas Bangsa sedang melakukan perjalanan menuju candi borobudur. Tempat yang sudah pasti akan dikunjungi saat ke Jogja.
"Ale, lagi apa?" Tanya Azela kepada Ale yang duduk dibelakang bangku nya di bus.
"Gak lagi apa-apa," jawab Ale.
"Gue pindah ke sebelah lo, ya? Kinara tidur, gue gak ada temen ngobrol," ucap Azela.
Ale mengangguk, lalu menepuk bangku kosong disebelahnya tanda mempersilahkan Azela untuk duduk disitu. Azela pun langsung pindah ke bangku tersebut dengan cepat.
Setelah itu, mereka sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Azela dengan cemilannya, dan Ale dengan ponsel nya.
"Az," panggil Ale kepada Azela.
Azela pun menoleh dengan cepat. "Iya?"
"Galeno pacaran sama Bella?"
Azela terbatuk pelan karna terkejut dengan pertanyaan Ale.
"Mereka beneran pacaran?" Tanya Ale lagi.
Azela menggeleng pelan sambil mengangkat bahu nya. "Gue gak tau," ucap nya. "Kok tiba-tiba nanya begitu?"
"Akhir-akhir ini gue sering liat mereka berdua,"
Azela hanya ber-oh pelan. Ia hendak memakan cemilannya lagi ketika Ale melanjutkan ucapannya.
"Apa lo gak ngerasa kalo semua ini aneh?"
"Maksudnya?" Tanya Azela bingung.
"As you know, Galeno itu dingin banget sama perempuan," ucap Ale. "Ralat, dia dingin sama semua perempuan,"
Azela diam menunggu Ale melanjutkan ucapannya.
"I think... kayaknya mustahil dia bisa se-dekat itu sama perempuan," lanjut Ale.
"Kalau dia suka sama perempuan itu, ya pasti bisa deket," kata Azela.
"Walaupun dia suka sama perempuan, dia gak mungkin bisa se-dekat itu. Karna kalau memang sifat dia dingin, dia pasti bakal dingin ke perempuan mana pun,"
Azela hanya mengangkat bahu nya acuh tak acuh.
Benarkah yang dikatakan Ale?🌹
"Gal, inget! Lo harus cepet-cepet jadiin Bella pacar lo," ucap Bryan.
"Hm..," Galeno hanya menjawab dengan gumaman.
"Lo harus cepet-cepet!" Tambah Galih.
"Jadiin Bella pacar lo atau...," sebelum Vino sempat menyelesaikan ucapannya, Galeno sudah menyela nya.
"Iya gue tau," kata Galeno.
"Nah.. gitu dong," ujar Gino. "Gimana kalau lo tembak dia di candi borobudur nanti?"
Galeno pun membulatkan matanya. "Gak,"
"Lo harus gerak cepet, Gal," kata Galih.
"Itu terlalu cepet," ucap Galeno.
"Malam ini?" Usul Bryan.
Galeno hanya menjawab dengan gelengan kepala.
"Ya terus kapan, bego!" Tambah Vino.
"Gue butuh waktu,"
🌹
"Huft.. udah, ah! Gue gak kuat. Gue bener-bener capek," gerutu Azela sambil menyeka keringatnya dan duduk di bawah begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
The popunior's
Ficção AdolescenteAzela Faihatama. Murid kelas 11 si pembuat onar dan perempuan ter-nakal di angkatannya. Dan suatu ketika, ia jatuh hati kepada adik kelasnya yang baru saja masuk ke sekolah nya. #497 in teenfiction (10-Des-17) #390 in teenfiction (14-Des-17) #290 in...