Thirty

11K 1.2K 343
                                    

Hari ini, Galeno pulang lebih lama dibandingkan Galih. Karena, ia harus latihan basket untuk pertandingannya besok. Parkiran sekolah pun sudah sepi, hanya tersisa beberapa kendaraan milik anggota osis dan anggota basket.

"Galeno!"

Galeno menoleh ke sumber suara. Ia menghembuskan nafas malas ketika mengetahui siapa yang memanggil-nya, lalu hendak naik ke atas motor-nya lagi.

"Tunggu!" Seru Aland sembari berlari mendekat.

"Apa?" Tanya Galeno dengan sinis.

"Can we talk?"

"Gue buru-buru,"

"Tentang Azela,"

Mendengar nama Azela, Galeno sedikit tertarik.

"Ada apa sama Azela?

"Lo... beneran suka sama dia?" Tanya Aland.

"Bukan urusan lo,"

"Tolong, untuk kali ini jawab pertanyaan gue,"

Galeno menghembuskan nafas pelan. "Kalau iya, kenapa? Lo juga suka sama dia?"

"Iya," jawab Aland.

"Dan lo bakal nyuruh gue buat jauhin Azela?"

Aland tersenyum tipis. "Enggak," ia menarik nafas sebelum melanjutkan ucapannya.
"Dulu, gue sering banget ribut sama Azela karna dia melanggar peraturan sekolah. Lama kelamaan, gue sadar kalau gue selalu cari kesalahan dia supaya gue bisa ngobrol dan deket sama dia. Gue suka sama Azela. Tapi, dia suka sama lo. Dan ternyata, lo juga suka sama Azela. Gue tau, dia bahagia kalau deket sama lo. Jadi gue mohon, jangan bikin kebahagiaan dia hancur,"

Galeno terdiam, menerka-nerka ucapan Aland. Ia tidak menyangka, ada orang yang bisa mencintai Azela dengan tulus.

"Lo rela kalau Azela deket sama gue?" Tanya Galeno.

"Sebenernya gue gak pernah rela kalau Azela deket sama lo atau-pun laki-laki lain. Gue juga mikir berhari-hari untuk relain Azela buat lo. Tapi kalau itu yang bisa buat Azela bahagia, kenapa enggak?"

Galeno kembali terdiam. Ia tidak tahu harus berkata apa.

"Yaudah, gue cuma mau ngomong itu aja. Gue pulang, bye," kata Aland lagi.

"Tunggu," ucap Galeno. Aland yang sudah hampir jalan pun menahan langkah-nya. "Tapi lo gak bakal diem-diem bales dendam sama gue, kan? Gue bukan tipe orang yang suka cari masalah,"

"Gue bakal bales dendam, kalau lo nyakitin Azela."

                                      🌹

"Pms sialan. Nafsu makan gue selalu meningkat setiap pms, lama-lama perut gue kayak perut Pak Rano!" Gerutu Azela sembari menuruni tangga menuju dapur.

Begitu sampai di dapur, ia membuka kulkas untuk mencari makanan yang ada. Tetapi, yang ada hanya beberapa bahan masakan dan ia tidak bisa memasak. Akhirnya, Azela memutuskan untuk membuat mie instan. Ketika ia sedang memasak mie instan, tiba-tiba Bella datang membawa satu piring kotor.

"Eh, Kak Azela," ucap Bella sedikit terkejut sembari tersenyum.

"Hai," kata Azela sedikit gugup.

Semenjak Azela dekat dengan Galeno, ia tidak pernah bertemu Bella karena mereka berdua selalu berada di kamar jika dirumah. Dan ia sedikit merasa tidak enak hati kepada Bella, Azela juga tidak tahu apa respon Bella terhadap hal ini.

"Aku mau cuci piring sebentar ya, Kak," ujar Bella, lalu berjalan mendekati tempat mencuci piring.

Azela mengangguk. Ia bingung, haruskah ia membicarakan tentang Galeno dengan Bella?

"Hmm.. Bella," panggil Azela. Bella pun menoleh.

"Iya kak?"

"Lo.. gak marah sama gue?" Tanya Azela.

Bella mengerutkan kening-nya. "Kenapa harus marah?"

"Eum.. soal Galeno,"

Bella terdiam sebentar. Sesudahnya, ia tersenyum lebar. "Kenapa aku harus marah? Aku seneng, kok, kakak aku deket sama cowok idamannya,"

Jika sudah begini, Azela semakin merasa tidak enak hati. "Lo udah move on dari dia?"

"Pasti!" Jawab Bella sembari mengangguk-angguk.

"Gapapa kalau gue deket sama Galeno?"

"Aku seneng kok liat kalian berdua deket. Kenapa kakak nanya ke aku? Aku kan gak berhak nentuin,"

    Azela tersenyum. Lalu, ia mendekat dan memeluk adik tiri-nya tersebut.

"Maaf ya dulu sempet benci sama lo," ujar Azela.

Bella yang sedikit terkejut pun tersenyum dan membalas pelukan Azela. "Gapapa, Kak. Aku paham, kok,"

Dan kini, barulah mereka merasakan memiliki saudara sungguhan.



hi jadi akhir-akhir ini author ngerasa kalau cerita ini makin gak jelas karna author lagi gak ada ide. Menurut kalian mending hiatus atau engga? Tolong komen ya thank you 🙏🏻

Yang mau ngobrol boleh yuk chatan di ig @ayutamaaa. Pasti dibales kalau chat nya gak tenggelem hehe

The popunior'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang