Aku pulang dengan rasa heran dan curiga. Aku masih memikirkan Yulia, sebenarnya apa yang terjadi padanya dan kenapa dia menutupinya dariku? Tidak seperti Yulia biasanya yang selalu cerita padaku tentang masalahnya. Aku memutuskan untuk menengoknya.
Aku meminta izin pada Mama untuk menjenguk Yulia.
"Ma, April mau nengok Yulia, tadi aku lihat dia seperti sedang tidak enak badan, boleh ngga Ma?" tanyaku
"Boleh, asal pulang jangan kesorean, sebelum maghrib harus sudah dirumah" ucap Mama
"Iya ma"
"Kak, Manda ikut ya?" ucap Manda
"Mau ngapain ikut? Nanti ngrepotin lagi" jawabku
"Engga kak, aku juga ingin menengok Kak Yulia" jawab Manda
"Sudah lah pril, sekali-kali ajaklah adikmu, dia juga ingin menikmati waktu bersamamu" ucap Mama
"Iya deh ma" ucapkuAku pun segera melajukan mobilku supaya segera sampai di rumah Yulia.
Di tengah perjalanan, tak sengaja aku bertemu dengan Maya. Maya adalah teman Manda.
"Stop kak!" ucap Manda secara mendadak
"Kamu gila ya dek?! Untung jalanan agak sepi, kalau rame gimana?! Kamu mau mati apa?!" ucapku kesal
"Maaf kak, aku lihat Maya kak, gimana kalau kita anterin dia pulang dulu? Kasian kak dia jalan sendirian apalagi jalanan agak sepi seperti ini, bisa membahayakan dia" ucap MandaTumben sekali adikku yang menyebalkan bisa berfikir seperti itu.
"Iya deh, buruan panggil suruh masuk" suruhku
"Oke kak" ucap MandaSetelah Manda memanggil Maya dan mereka sudah masuk ke dalam mobil, aku pun kembali melajukan mobilku.
Tidak butuh waktu lama untuk sampai di rumah Maya, hanya sepuluh menit karena letak rumahnya tidak begitu jauh, tetapi jika berjalan akan terasa jauh.
"Kak, Manda main di rumah Maya ya?" tanya Manda
"Iya deh, jangan pergi kemana-mana ya, nanti kalau udah selesai dari rumah Kak Yulia, kakak jemput kamu" ucapku
"Siap kak" ucap MandaAku pun segera melajukan mobilku dengan kecepatan tinggi supaya segera sampai di rumah Yulia.
Di tengah perjalanan aku melihat Kak Niko sedang marah-marah tak jelas. Aku ingin bertanya padanya tapi aku takut. Akhirnya dengan keberanianku, aku menghampiri Kak Niko.
"Kak Niko" sapaku
"Loh, kok ada kamu disini Apriliana?" ucap Kak Niko
"Tadi aku tidak sengaja liat Kak Niko marah-marah, makanya aku kesini" ucapku
"Oh, jadi kamu kepo ya sama kakak?" ledek Kak Niko sambil mencolek daguku
"Ishh, apaan sih kak, jangan sok tau" ucapku sebal
"Lah, kalau ngga kepo, ngapain kamu kesini dek" ucap Kak NikoSkak mat .. Benar juga kata Kak Niko, kalau aku ngga kepo sama dia kenapa aku harus turun dari mobil dan menghampirinya
"Engga kak, aku tadi liat kakak marah-marah, makanya aku dateng kesini" ucapku
"Siapa yang marah-marah dek? Tadi kakak lagi sebel aja" ucap Kak Niko
"Sebel kenapa kak?" tanyaku
"Ya sebel dek gara-gara Yulia pokoknya" ucap Kak Niko
"Emang Yulia kenapa kak?" tanyakuKak Niko pun terlihat kebingungan dengan pertanyaanku. Aku mulai curiga dari gerak gerik Kak Niko.
"Ehh, eng.. engga kok dek, bu.. bukan apa-apa" ucap Kak Niko dengan terbata-bata
'Kalau tidak apa-apa kenapa Kak Niko terlihat gelisah dan bilangnya terbata- bata ya, aku harus memojokkan dia supaya mau mengaku' ucapku dalam hati
"Kenapa kakak tampak gelisah? Apa yang kakak khawatirkan?" tanyaku
"Emm... engga ada kok dek, btw Yulia sakit ya?" tanya Kak Niko
"Kakak tau dari mana kalau Yulia sakit?" tanyaku lagi
"Dari, dari Dimas, iya dari Dimas" ucap Kak Niko
"Loh, bukannya Kak Dimas baru dirumah sakit? Dan dia tidak tau kalau Yulia sakit" ucapku
"Emm.. udah dulu ya dek, kakak ada acara nih" ucap Kak Niko
"Kak, tolong jujur aja sama aku, apa yang kakak lakuin ke Yulia?" ucapku
"Kenapa tanya seperti itu?!" ucap Kak Niko
"Tingkah kakak itu mencurigakan, aku tau Yulia sakit pasti gara-gara kakak, soalnya Yulia sakit setelah ketemu sama kakak!" ucapku dengan tegas
"Jangan sok tau ya dek! Kakak lakuin itu ada alasannya!" ucapnya dengan marah
"Haaa... terima kasih kak sudah mengaku, sekarang kecurigaanku sudah terungkap, memang kakaklah pelakunya!" ucapkuAku pun segera bergegas menuju ke mobil untuk ke rumah Yulia. Aku tidak mendengarkan dan tidak menoleh pada Kak Niko saat dia berkali-kali memanggil namaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior's (ON GOING)
Teen FictionKatanya cinta di masa SMA itu sangat indah dan menyenangkan. Tapi entah kenapa, aku justru merasa sebaliknya. Cerita ini sama sekali tidak pernah bisa ku bayangkan akan terjadi padaku. # 1 seniors 28 April 2021