Semenjak kejadian di Rumah Sakit Jiwa Gradua, aku dan Kak Dimas menjadi lebih dekat. Entah apa yang membuatku dan dia menjadi dekat, yang pasti sekarang dia tidak lagi jahat padaku. Dan semenjak itu pula aku tau kenyataan bahwa ibu kandung Kak Dimas memiliki gangguan karena masa lalu yang tidak diinginkan.
"Kenapa sekarang kamu jadi dekat sekali dengan Kak Dimas?" tanya Inasha
"Iya, bahkan sekarang kamu sedang chatting dengannya" sindir ShilviaMendengar ucapan Shilvia akupun segera menyembunyikan hp ku. Teman-temanku belum tau apa yang telah aku alami kemarin.
"Aku lebih setuju kamu sama Kak Egy" ucap Inasha
"Iyaa benar sekali aku lebih suka kamu sama Kak Egy daripada Kak Dimas, aku tidak rela" tambah Ilsa
"Kalian ini, terserah April dong mau pilih siapa, itu kan haknya dia" ucap Shilvi menengahi
"Pokoknya aku tidak setuju April sama Kak Dimas, aku tidak mau sahabatku terluka nantinya" ucap Yulia
"Aku tidak ada hubungan apapun kok sama Kak Dimas kalian tenang saja, dia memang baik akhir-akhir ini tapi tidak ada yang spesial diantara kita" terangkuSetelah aku menjelaskan bahwa tak ada hubungan spesial antara aku dan Kak Dimas mereka pun mengajakku ke kantin.
Selama berjalan di kantin banyak senior wanita yang melihatku dengan tatapan tak suka.
Aku mendengar beberapa senior tengah membicarakanku, tapi selama itu tidak benar aku tidak akan pernah takut."Ehh, itu kan yang merebut Dimas dari Dhita" bisik salah satu senior
"Ehh iya, berani sekali dia menampakkan diri didepan seniornya setelah merebut pacar orang" tambah senior yang lainKemudian tiba tiba ada senior yang berjalan ke arahku
"Heh bocah tengil!! Berani sekali kamu merebut pacar orang!" bentak senior itu kemudian mendorongku
Aku pun jatuh tersungkur di pojok kantin. Temanku yang melihatnya tak berani membantu karena status kami yang masih siswa baru.
Aku mencoba berdiri sekuat tenaga karena badanku menghantam tembok dengan keras hingga sakit rasanya untuk bergerak sedikitpun.
"Siapa yang merebut Kak Dimas?" aku mulai berani bertanya
"Siapa lagi kalau bukan kamu!" tunjuknya
"Aku tidak ada hubungan apapun dengan Kak Dimas, hanya sebatas junior senior" terangku"Benar, dia tidak ada hubungan apapun dengan Dimas, karena dia ada hubungan denganku" ucap salah satu laki laki dari kejauhan sambil berjalan mendekat
Aku tidak asing dengan suara ini, suara indah dari orang yang begitu baik padaku dari awal aku masuk disini.
"Egy, tidak usah bercanda, kamu kan pacarnya Nala"
"Siapa bilang? Aku tidak menerima pengakuan cintanya"Kak Egy mendekatiku dan merangkulku sambil berkata "Tenang saja aku akan membantumu"
"Sekarang sudah jelas kan? Jika April tidak ada hubungan sama sekali dengan Dimas, jadi aku harap kalian tidak mengganggunya lagi jika tidak mau berhadapan denganku" terang Kak Egy
Aku masih terdiam dengan perlakuan Kak Egy barusan. Bingung? Iya. Senang? Jelas, siapa yang tidak suka diakui sebagai pacar dari orang baik sepertinya. Tapi aku menyadari sesuatu. Dibaris paling belakang senior laki laki ada pasang mata yang menatapku tajam hingga membuatku bergidik ngeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior's (ON GOING)
Novela JuvenilKatanya cinta di masa SMA itu sangat indah dan menyenangkan. Tapi entah kenapa, aku justru merasa sebaliknya. Cerita ini sama sekali tidak pernah bisa ku bayangkan akan terjadi padaku. # 1 seniors 28 April 2021