Setelah sampai di rumah, aku berjalan tergesa-gesa mencari Rio.
"Maa , tadi ada Rio engga???" Tanyaku saat mama muncul dibalik pintu.
Mama menggeleng gelengkan kepalanya dan berkata, "Tadi dia nunggu kamu disini, terus sekarang udah pulang. Barusan aja dia keluar gerbang."
"Yaaah." Ujarku dengan nada kecewa.
" yah kamu jangan kecewa dong, Rio yang nunggu kamu berjam jam aja masih riang kok. Sudah sana masuk kamar, sholat terus makan ya."
"Iya ma." Sahutku pelan seraya melangkahkan kakiku menuju kamar.
Hatiku berdesir saat mama berkata Rio menungguku.
Dia nunggu gue? Harusnya gue sadar dari dulu kalau Rio punya perasaan lebih ke gue-- batinku
Setelah tiba di kamar, aku langsung merebahkan badanku di atas kasur. Aku melihat satu notice di layar ponsel ku.
"Rio" gumamku
Akupun menelfon kembali Rio,
"Halooo???Yooo ishh lo kemana sih??? Gue mau curhatt." Ucapku
"Gue ada urusan yaelah, abis elu lama datengnya. Lagian lo kemana si? Udah tau lo udah ada janji sama gue hari ini." Umpat Rio
Aku tercekat mendengar perkataan Rio, aku pun ingat kalau aku sudah mempunyai janji dengan Rio. Aku mengusap wajahku kasar.
"Ahh itu yo, gue lupa hehehe."
"Yo gue mau ngo-"
Suara ku tertahan saat mendengar seorang perempuan memanggil nama Rio di seberang sana.
"Rio ayo gue udah selesai." Ucap seseorang itu.
"Lo ngomong apa Al tadi?? Eh udah dulu ya, gue mau bawa motor. Lu jangan lupa makan Al." Kata Rio bersamaan dengan berakhirnya panggilan telefon kami.
Rio sama cewe??siapa??-- tanya ku pada hati
Namun, aku enggan memikirkannya terlalu lama. Fikiranku kembali menjelajahi tentang yang terjadi hari ini. Awalnya gue udah seneng banget di ajak nge date sama ka Raka.
Gue kira hati dia mulai kebuka buat gue. Ternyata gue cuma dijadiin babu doang sama dia. Sumpah gue bete.
Aku memutuskan untuk mengambil buku Biologi dan belajar untuk ulangan esok hari.
Author pov
Alika melangkahkan kakinya dengan cepat di koridor sekolah.
"Ahhh selameet gueee coba aja tadi gue telat dua menit lagi pasti gue gaakan bisa masuk gerbang." Gerutuku
Hari ini Alika hampir terlambat sekolah karena menonton drama korea kesukaannya di laptop.
"Aduhhhh"
Alika melirik ke arah bawah. Dia memutar bola matanya malas. Saking buru-buru nya ia ke sekolah sampai-sampai tali sepatunya tidak terikat dengan benar. Alika membungkuk-kan badannya dan siap membenarkan tali sepatunya.
"Sini gue bantuin"
Alika mendongak ke atas dan menemukan pria dengan elok tampan nan rupawan--aasik hahaha
"Ga usah." Ucap Alika dingin.
Raka mengernyitkan keningnya, bingung dengan sikap gadis manis di depannya yang berubah 180 derajat.
Alika yang sudah selesai membereskan sepatunya pun hendak berjalan kembali, tetapi pergelangan tangannya ditahan oleh sesuatu.
"Ini Alika kan??sahabatnya pacar gue?? Kok cuek sih sama gue . Tumben." Tanya Raka dengan tatapan menyelidik.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DALAM DIAM (SELESAI)
Teen Fiction[UPDATE TIAP HARI MINGGU] *AKUN PRIVAT FOLLOW SEBELUM MEMBACA* "Cinta itu butuh di perjuangkan"~ Alika Cerita ini bukan soal kagum, nyaman, saling a.jatuh cinta lalu sama sama bahagia. Kisah ini membutuhkan banyak pengorbanan dari Alika untuk puj...