Hari ini hujan turun sangat deras, namun tidak menghentikan langkah cowok yang membawa payung hitam beserta bunga Mawar merah.
Langkah cowok tersebut terhenti di gundukan tanah di pemakaman Mitra Jaya.
Kuburan yang bertuliskan nama Alika Putri Hanadita.Ya, cowok tersebut adalah Raka Megantara. Ia mengunjungi tempat peristirahatan Alika, seseorang yang telah ia sia-siakan. Seseorang yang sering ia sakiti.
Raka meneteskan air matanya. Sehari yang lalu Alika menghembuskan nafas terakhirnya. Hal itu menjadi kenyataan menyakitkan bagi keluarganya, teman-temannya sekaligus Rio sebagai sahabat semasa kecilnya.
Kini tidak ada lagi Alika yang selalu berceloteh ria..
Kini tidak ada lagi orang yang merengek-rengek meminta es krim kepada Rio.
Kini tidak ada lagi orang yang berdebat dengan Rio.Alika telah pergi..
"Al, gue minta maaf gue udah sia sia in lo. Gue nyesel Al. Kenapa lo harus pergi secepat ini?? Gue sayang sama lo Al. Gue sayang sama lo, harusnya gue ga nemuin lo waktu itu. Pasti lo gaakan kecelakaan kayak gini Al" sesal Raka.
Tak berapa lama, seseorang menepuk pundaknya. Ya dia adalah Rio.
"Lo gaperlu nyalahin diri lo Rak. Semua ini udah takdir tuhan . Kita sebagai manusia hanya bisa mengikhlaskan kepergiannya . Gue juga sama kaya lo, gue nyesel gabisa jagain Alika"
Tak berapa lama kmudian muncul juga Reno, Ariel ,Andien dan Arga. Mereka semua mendoakan yang terbaik untuk Alika.
"Mungkin hujan yang turun saat ini mendengarkan isak tangis kita Al. Bahkan langit ikut menangis atas kepergian lo. Kita semua sayang sama lo Al. Lo gapernah kita lupain, lo abadi dalam hati kita semua" Ucap Rio.
Mereka pun menaburkan bunga mawar di kuburan Alika, setelah itu mereka memutuskan untuk pergi dan kembali ke rumah.
Sementara itu Raka, tetap tinggal disana. Ia masih ingin berada ditempat itu. Ariel, Andien, Rio dan Arga pun meninggalkan Raka.
Raka masih memegangi nisan Alika. Raka pun menyanyikan sebuah lagu dari St 12 'saat terakhir '
Tak pernah terfikir oleh ku
Tak sedikitpun ku rasakan
Kau telah pergi tinggalkan ku sendiri..Begitu sulit ku bayangkan
Begitu sakit kurasakan
Kau telah pergi tinggalkan ku sendiriDibawah batu nisan kini
Kau tlah sandarkan
Kasih sayang Kamu
Begitu dalam
Sungguh ku tak sanggup
Ini terjadi karna ku sangat cintaInilah saat terakhir ku melihat kamu, jatuh air mataku
Menangis pilu
Hanya mampu ucapkan
Selamat jalan kasih..."Selamat jalan Al.. Semoga lo tenang di alam sana, maafin gue yang udah nyakitin lo. Gue sayang sama lo"
Raka pun dengan berat hati meninggal kan tempat peristirahatan terakhir Alika. Kini hujan telah reda, saatnya senja memancarkan cahaya nya.
"Terkadang kehadiran seseorang menjadi lebih berarti saat ia telah meninggalkan kita untuk selamanya. Siapapun kalian, sayangilah orang yang rela melakukan apapun demi memberikan kalian kebahagiaan. Sebelum waktu memanggil mereka untuk pergi darimu" - Raka
~END~Akhirnya bisa nyelesain cerita ini 😫😫kalian pasti ga terima kalau endingnya hrus seperti ini:( saya author meminta maaf sebesar-besarnya. Jika karya saya masih belum sempurna, banyak penulisan kata yang salah.
Saya juga mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya untuk kalian yang udah membaca cerita ini sampai akhir bahkan selalu memberi saya support lewat vote dan komen yang kalian berikan.
Cinta dalam diam ini cerita pertama saya sewaktu kenal wattpad. Saya merasa banyak kekurangan dari cerita ini.
Buat kalian yang masih belum bisa move on dri cerita ini??! Jangan khawatir, saya sengaja mengakhiri cerita ini sampai disini. Karna akan ada cerita baru yang saya buat.
Sbenarnya cerita yang akan saya buat 60% sama . Hanya saja mungkin saya akan lebih mennguatkan tokoh2 dalam cerita dan menguatkan konflik dari cerita itu sendiri.
Jadi yang belum follow, ayuk follow dan kalian bisa cek cerita kedua saya yang berjudul "Seandainya "
Terima kasihhhh guysssss
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DALAM DIAM (SELESAI)
Dla nastolatków[UPDATE TIAP HARI MINGGU] *AKUN PRIVAT FOLLOW SEBELUM MEMBACA* "Cinta itu butuh di perjuangkan"~ Alika Cerita ini bukan soal kagum, nyaman, saling a.jatuh cinta lalu sama sama bahagia. Kisah ini membutuhkan banyak pengorbanan dari Alika untuk puj...