Tersakiti

2.2K 71 8
                                    

Author pov

Hari ini tepat hari ke 14 hari dimana Alika belum bangun dari tidurnya. Mama,  serta teman-teman Alika sangat cemas menantinya.

Mereka rindu tawa Alika, mereka rindu segala hal tentangnya.

Rio selalu ada saat Alika terbaring di rumah sakit, sedangkan Raka dia menghilang tanpa kabar.

Beberapa saat kemudian, jemari Alika bergerak perlahan, Rio pun berteriak memanggil dokter.

Ketika dokter datang, Alika langsung diperiksa, kemudian dokter itu menyatakan kalau Alika sudah sadar dari koma nya.

Mama, papa, dan teman dekat Alika tersenyum bahagia melihat Alika kini telah sadar dari tidur panjangnya.
                    ******

Alika pov

Saat mataku terbuka perlahan demi perlahan, aku melihat mereka semua dengan raut wajah khawatir.  Aku rindu mereka semua.  Aku mencari wajah seseorang, aku mencari diruangan ini, tapi dia tak ada.  Kemana dia??

Aku menitikkan air mata.  Mama langsung meemelukku sambil menangis haru.
Mama terus memelukku dan menciumi keningku.

"Aku kenapa?? "

Mama tersenyum, kemudian menggenggam tanganku,  "kamu tertabrak mobil sayang, tapi sekarang keadaan kamu udah baik-baik aja kok"

AKu mencoba mengingat-ingat kejadian yang menimpaku, aku  pun teringat Andien.

"Andien mana ma?  Dia gapapa kan?? Dia ga terluka kan?? "

Rio menghela nafas kesal,

"ni anak masih aja peduliin orang yang udah bikin dia terluka"-batin Rio

"Al.. " panggil Andien yang sudah berada di samping ranjang tempat tidurku.

"Dinn?? Lo gapapa kan??  Lo baik-baik aja kan??? " tanyaku cemas

Andien terharu, dia menangis sambil terduduk di samping tempat tidurku,

"Din bangun, lo gausah kayak gitu" ujarku sambil menggenggam tangan Andien.

"Al, maafin gue ya.. Maafin gue,  gue emang ga tau diri, gue pengecut. Gue udah jahat sama lo tapi lo masih baik sama gue, harusnya gue yang terbaring disini,  gue yang harusnya masuk rumah sakit bukan lo Al"

" gue udah maafin lo kok,  gue tau lo lakuin semua ini karena lo punya alasan. Mulai saat ini lo ga boleh kaya gini lagi ya din, gue tau lo orangnya baik" ujarku seraya tersenyum

Andien memeluk Alika penuh haru.  Mama tersenyum melihat ku dengan Andien.  Mama  membisikkan sesuatu pada Rio,

"Nak, kamu harus coba maafin Andien, Alika aja bisa maafin dia kamu ga boleh benci sama dia. "

Rio mengangguk setuju. "Iya ma, Rio Udah maafin dia"
                   *******
  Setelah teman-teman pulang, kini hanya ada aku, Rio dan mama.

"Alika, kamu sama Rio dulu ya. Mama mau pulang dulu sebentar"

"Jangan lupa dimakan buburnya" lanjut mama

"Tenang aja ma, nanti Rio yang urus" Ucap Rio.

"Iya mama, hati hati di jalann"ucapku pelan.

Setelah mama pergi, Aku memilih menyalakan TV agar suasana tidak terlalu hening.

"Al, makan nih"

"Gamau gue galaper"

"Makan ga?!!  "

CINTA DALAM DIAM (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang