Detak Detak Cinta

4.8K 133 1
                                    


(Hayy semuaanyaa!!ngomong² maaf ya atas keterlambatan updatenya😁dan cerita ini masih berlanjut kok.oh iya, nama tokoh utama disini diganti ya bukan Anjani lagi tapi alika😁 Soalnya kalo pake nama Anjani,aku bingung nama singkat panggilannya apa,kan ga enak  kalo 'an' 'jani' atau 'ni' ,jadi aku putusin buat ganti nama jadi Alika.thank's you for reading😆😆💕jangan lupa pencet bintangnya semoga berkah💕💕💙")

            ******

Saat matahari mulai menampakan cahayanya, Alika pun terbangun dari tidurnya. Namun yang di carinya pertama kali bukannya handuk atau Jam Weker melainkan Handphone kesayangannya. (hayoo kalian juga pasti kebanyakan bgtyu:v yah saya pun begitu maklum lah ya😂).

"hemmm,sepi banget sih ni hp.ah,mending gue curhat ke Ariel soal semalem-_".
  
   Alika : Arieeeeeelllllll

   Ariel    : Apaan?

   Alika  : Lo tau ga? Semalem gue abis ketemu kak Raka. Gilaa tu orang cuek parah, masa dia nabrak gue sih bukannya minta maaf malah pergi gitu aja.

Ariel    : Haaah??serius lo??boong ya lo

Alika    : Hih gue bukan sutradara yang gampang bikin drama kek ginian :(

Ariel     : hehehe, Sensi amat dah lu.. Al anterin gue yuk, ke sekolah gue mau rapat organisator nih.

Alika    :  ihhhh apabanget sih . Lu mah
kebiasaan ganggu gue istirahat mulu😑

Ariel      : udah lu gausah banyak omong. Bawel dah... Buru siap siap jam 8.45 gue jemput lo.
 
   Setelah membaca chat terakhir dari Ariel, Alika  pun membelalakan mata.

"Ni anak udah minta anterin ngomel ngomel lagi. punya sahabat gini amatt yak." Kata Alika dalem hati.

Jam 08.45

"Tiiiinn!Tiiiinnnn!" suara klakson motor terdengar.
 
"Sabar kali ah." kataku sambil menutup pintu.
 
 

  "Alll buru naik! kita udah telat woooiiii" teriak Ariel

Alika pun langsung menaiki motor Ariel dan Ariel pun langsung menancap gas menuju ke sekolah.

15 menit setelah perjalanan...
  
"Ril lo gak lama kan kumpulannya?" tanyaku sambil menyenggol sikutnya.

"Ya kagak tau, gue bukan ketosnya!" Sahut Ariel sambil melepas helmnya.

  "Arrghhh rese luuuu !! " kataku sambil memanyunkan bibirku.

Ariel yang melihatnya hanya tertawa sukses melihatku seperti cacing kepanasan. Saat kaki kami mulai memaasuki lapangan sekolah, Dia ada disana tepat dibawah pohon ceri di dekat lapangan upacara. Kakiku terpaku seakan-akan sulit untuk digerakkan. Kepalaku sibuk mengingat kejadian semalam saat ka Raka menabrakku dan mengabaikanku begitu saja. Hingga sebuah cubitan mendarat di pipiku

"Awww!!" kataku sambil mengusap pipi kanan ku yang ternyata di tarik oleh si Ariel tengil itu.

"Lo ngelamun mulu,gue tinggal ya ke ruangan osis." Kata Ariel.

"Rill tunggu!! Gue malu." kata ku akhirnya jujur kepadanya  .

Ariel yang bingung hanya menatapku, dan satu menit kemudian dia tertawa dengan keras, sampai semua orang yang ada di bawah pohon ceri itu melihat ke arah kami.
 
  "Hustt!!lo apa apaan sih ihhh kecilin dikit. lagian apa kali yang lucu. " kataku sambil membekap mulutnya.

CINTA DALAM DIAM (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang