Pergi

2.9K 81 7
                                    

"Mencintai demi dicintai itu sifat manusia, tetapi mencintai demi mencintai itu sifat malaikat"

Author pov

     Ariel terlihat bingung saat Alika menangis histeris memukul-mukul lengan Ariel. Kemudian, Alika terhenti dan memeluk Ariel.

"Sttt lo kenapa Al??! Lo kenapa???" Tanya Ariel seraya memegangi kedua pipi sahabatnya itu.

   Alika masih sesenggukan mengontrol tangisannya itu.

"Hiks Rio Rill Rio" ujarnya dengan disertai sesenggukan.

   Ariel semakin penasaran dan menyuruh Alika untuk menceritakan apa yang terjadi saat Ariel tertidur tadi.

"Gu-gue da-dapet sms da-dari rio Ril,
hiks hiks. "  ujarnya dengan terbata-bata.

   Ariel mengernyitkan keningnya, "mana coba liat?"

Alika mengurai pelukannya dan beranjak mengambil ponselnya. Ia pun menunjukkan ponselnya kepada Ariel.

----------------------------------------------------------------------

From : Rio S
To.      : Alika

 
     Al?? Selamat ya! Akhirnya cinta lo kebales juga sama Raka. Gue ganyangka lo ninggalin gue cuma demi nyamperin Raka. Gue kira lo ga sejahat itu Al, nyatanya? Lo bahkan lebih kejam dari perlakuan Ariel.

     Dan selamat ya atas liburan kalian hari ini. Gue sms lo cuma mau kasih kabar kalo gue mau pindah ke Jerman. Makasih atas waktu lo buat gue Al.
 
    Gue berangkat jam 4 sore nanti. Gue harap kita bisa ketemu di taman biasa, ada yang mau gue sampein ke lo.

-------------------------------------------------------------------------------

     Ariel ternganga setelah membaca isi pesan tersebut. Kini ia tahu, mengapa sahabatnya itu menangis tersedu-sedu.

"Dia salah paham Ril.. gue ga sejahat itu engga!!"

    Ariel bingung harus melakukan apa, hatinya geram dengan sifat kekanakkan Rio.

  "Lo emang ga salah apa-apa!! Mending lo temuin dia Al?! Lo jelasin semua ke dia. Dan soal kepindahannya itu, gue rasa dia emang mau pindah ke Jerman dan nerima perjodohan itu." Ucap Ariel yang diikuti tatapan tak percaya dari Alika.

     Alika terkejut mendengar perkataan Ariel, "maksud lo apa Ril?"

  Ariel menghela nafas, "gue sempet dikasih tau Andin perihal perjodohan Rio dengan Alicia. Putri teman ayahnya Rio."

    Alika tak percaya dengan perkataan Ariel, ia menutup kedua mulutnya, " engga ril! Kenapa takdir jahat banget sama gue!! Kenapa???!!!"

  Ariel merengkuh badan Alika, memberinya kenyamanan.

"Gue udah ikhlasin Raka buat sahabat gue, gue terluka dengan kabar kecelakaan ibu gue, dan apalaagi ini??? Setelah gue mutusin buat buka hati gue??? Dia pergi gitu aja ril?!!" Cercah Alika.

   Mungkin suara Alika membangunkan Raka yang masih tertidur pulas. Raka mengernyit melihat situasi di depannya. Ia pun melangkah pergi saat mengetahui kode dari tatapan Ariel.

CINTA DALAM DIAM (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang