Aku melangkahkan kakiku kembali ke kelas.
"All!! Alikaaa woiii!!!" Teriak Ariel dari arah belakang.
"Apa?"
"Lo tuh jalan buru-buru banget sih hadeh gue pegel bego ngejarnya"
"Gue gaminta lo kejar kok" ucapku datar.
Kulihat Ariel terkekeh geli dan memicingkan sebelah matanya.
"Lo cemburu ya??? Ciee lo mulai suka sama Rio yaa????" Godanya sambil menyenggol lenganku.
"Ehh kutu kupret! ngapain gue suka sama dia hih." elakku
Saat kami terus berjalan di koridor, banyak siswa siswi yang terkekeh mendengar pertengkaran kecil kami.
saat kami melewati kelas 12Ipa 1
"Ariel gue mau ngomong."
Alika dan Ariel menoleh ke sumber suara dan ternyata.......
"Ups!! kayaknya gue harus cabut duluan nih" ujar Alika
Aku pun memeletkan lidahku dan berlari menjauh dari posisi Ariel dan ka Raka.
-----------------------
Author pov"Terus?gue harus percaya sama lo?!!" Seru Ariel
Ia benar benar sebal dengan sikap Raka tadi pagi.
"Lo harus percaya dong sama gue. Lagian itu karna gue lagi ga mood Riel."
Ariel semakin menjauh saat Raka menggeser duduknya mendekati Ariel.
"belum sampai sebulan kita pacaran kayaknya lo ga pernah ngertiin sifat gue ya Riel." Ujar Raka
Ariel tercekat mendengar perkataan Raka.
Sejujurnya ia cuek karena ia ingin Raka merayu nya agar tidak ngambek.
Pada dasar nya memang Raka is gapeka
"Gue kira seiring berjalan waktu lo bisa nerima sifat gue yang kaya gini."
Ariel semakin tak paham arah dari omongan Raka.
'Pliss gue mohon jangan putus.' Batin Ariel pasrah
"Gue rasa--"
Ariel semakin tertegun menunggu kalimat yang akan keluar dari mulut Raka.
"Gue rasa kita--"
1
2
3
-Hitung Ariel di dalam hati.
Jantung Ariel berdegup kencang menanti keputusan yang akan terjadi.
Hatinya sudah siap jika Raka memutuskannya.
"Gue rasa kita ga cocok Riel dan---"
Air mata sudah berada di pelupuk mata Ariel, ia benci situasi saat ini.
"Gue tau lo mau mutusin gue kan????!!! iya gue emang salah ga pernah ngertiin lo?!! Gue salah iya!!" Seru Ariel dengan terisak perihal air matanya tak dapat dibendung lagi
Raka yang melihat Ariel menangis, terlihat kebingungan.
Kemudian ia tertawa kencang menyebabkan Ariel menjadi kesal.
"E-elo ja-ja -jahat , gu-e se-sedih kita ha-ha-harus putus, ta-tapi lo ma-malah ketawa hiks hiks." Ucap Ariel terbata-bata.
Raka mendekat ke arah Ariel dan memeluk Ariel yang sedang menangis tersedu sedu sambil memukuli dadanya yang bidang.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DALAM DIAM (SELESAI)
Teen Fiction[UPDATE TIAP HARI MINGGU] *AKUN PRIVAT FOLLOW SEBELUM MEMBACA* "Cinta itu butuh di perjuangkan"~ Alika Cerita ini bukan soal kagum, nyaman, saling a.jatuh cinta lalu sama sama bahagia. Kisah ini membutuhkan banyak pengorbanan dari Alika untuk puj...