[UPDATE TIAP HARI MINGGU]
*AKUN PRIVAT FOLLOW SEBELUM MEMBACA*
"Cinta itu butuh di perjuangkan"~ Alika
Cerita ini bukan soal kagum, nyaman, saling a.jatuh cinta lalu sama sama bahagia.
Kisah ini membutuhkan banyak pengorbanan dari Alika untuk puj...
"Kenapa sih setelah kamu pergi, aku masih aja kepikiran kamu??dan bayanganmu selalu muncul dalam khayalanku. Apa arti dari semua ini?
Ketika hujan deras turun membasahi bumi, Alika berdecak sebal di tempat bimbel nya.
"Oh yaampun, udah ujan pasti gaada ojek. mau jalan becek lagi"
Alika pun menunggu hujan reda dengan gelisah. Hari sudah semakin sore, Alika pun memutuskan untuk berjalan sedikit ke depan gerbang, agar mudah mencari angkutan umum.
Ketika Alika sampai di dekat gerbang, bukannya reda hujan malah turun semakin deras.
Alika memeluk tubuhnya yang menggigil, ia menengok ke kanan dan kekiri berharap ada angkot yang lewat.
Kemudian, ia merasa tubuhnya tidak terkena guyuran air hujan. Ia pun mendongak ke atas dan terkejut melihat jaz hitam di atasnya.
"Pake yah, biar ga kedinginan"
Alika terkejut melihat Rio yang sudah ada di sampingnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ri- Rio kok lo disini sih??"
Rio tersenyum manis, " gue ga sengaja lewat dan ngeliat lo disini, jadi gue mutusin buat berhenti." Ucapnya
Kamipun melanjutkan perjalanan, ketika melewati warung mendoan, cacing-cacing di perutku bunyi.
"Upss, hehehe" kataku sambil menyengir kuda.
Rio terkekeh pelan, lalu mengacak acak pucuk rambutku, "laper yah? Mau berhenti dulu?"
"bolehhhh banget"
Rio pun memesan 5 mendoan hangat dan teh manis hangat. Setelah makanan sudah di sajikan aku langsung melahap 3 mendoan kemudian menghabiskan teh hangat ku.
