Setelah pelajaran mrs. Ria selesai, semua teman kelas Ana pun mulai sibuk memasukkan buku-buku dan alat tulis mereka ke tas masing-masing, dan langsung pergi ke kantin.
"Lyo cepetan dong. Gua laper nih"
Kata gua dengan nada nggak sabaran"Iya tunggu . Sabar napa" sambung Alya
Gua dan alya pun langsung pergi ke kantin. Nah pas gua sampai di kantin gua langsung duduk sama Alya.
"Eh Ana lo mau makan apa? Gua aja yang pesen . Lo tunggu sini" ucap alya
"Gua mau hmm Bakso aja deh. Kuahnya jangan di campur apa-apa ya. Sama jus jeruknya satu!"
"Oke. Tunggu yak" sambung alya
Nah. Sambil nunggu Alya lagi pesan makanan, gua ga sengaja merhatiin genta yang kelihatannya lagi duduk sendirian .
Tumben tuh anak duduk sendirian. Biasanya sama reza tuh - ucap gua dalam hati .
"Woi! Lagi liatin siapa hayoo serius amat" Kata Alya sambil nepuk pundak gua
"Eh lo! Sakit tau -_-" kata gua dengan nada kesel
"Iya iya maaf. Nih bakso ama es jeruknyaa." Alya langsung menyodorkan pesanan Ana di depan Ana
Nah. Pas Alya dan Ana lagi makan, eh tiba-tiba genta datang, dan langsung mengambil es jeruk milik Ana.
"Wah. Seger nih. Thanks ya!"
Genta langsung meminum es jeruk Ana"Woi es jeruk guaaaaa" ucap ana sambil menarik narik baju genta
"Iya iya nih!" Genta langsung memberikan es jeruk yang sudah habis diminumnya ke Ana
"Tuh kan habis! Aaaaa"
Ana langsung berdiri dari tempat duduknya dan lari mengejar Genta
"Woi jangan lari lo! Es jeruk gua gantiiiii" teriak ana dari belakang Genta
"Wle' kejar aja kalau bisa" Genta meledek dari depan.
Bruk!
"Aaaaaaa sakiiit" jerit AnaAna terjatuh karena tidak sengaja menginjak tali sepatunya. Genta langsung berlari ke Ana dan membantu Ana berdiri.
"Lo , lo ga kenapa kenapa? " kata genta dengan khawatir
"Ga kenapa-kenapa , liat noh! Lutut gua berdarah . Sakit tau!" Ucap Ana
"I iya maaf . Gua bantu ke Uks ya. Takutnya tambah parah " kata genta sambil membantu Ana untuk berdiri. Dan kejadian itu dilihat oleh siswa- siswi Sma merah putih . Sampai-sampai ada beberapa cewek di sekolah itu yang teriak "aaaa sosweet" "gua mau jadi Anaa" Yaps kenapa? Karena Genta itu termasuk cowok yang disukai banyak cewek-cewek disekolah karena Genta itu Putih, ganteng,trus tinggi lagi.
Di perjalanan ke uks banyak Cewek-cewek yang menatap sinis ke Ana. Ya mungkin karena mereka iri dengan Ana yang bisa jalan berdua sama Genta.
Genta dan Ana pun sampai ke uks. Genta langsung membantu Ana duduk .
Ana langsung mendapat pertolongan dari Siswi yang menjaga di uks tersebut.
"Huft. Untung aja mama gua nggak lihat kejadian tadi. Coba mama gua liat , bisa mampus lo gen." Kata Ana
"Ya untung aja. Eh An, maafin gua ya. Gua bener-bener cuman bercanda tadi. Maafin gua. "
"Iya iya gua maafin lo."
Ana memang orang yang gampang marah. Tapi soal memaafkan, dia pasti memaafkan kesalahan orang yang pernah diperbuat kepadanya.
Setelah luka ana diobati, Ana langsung berniat untuk pergi dari uks.
"Makasih ya , udah obatin Ana. :)" ucap ana ke siswi yang ngobatin dia
"Iya sama-sama" sambungnya
"Eh, lo nggak makasih sama gua? Kan gua yang nganter lo kesini" genta menunjukkan muka kesalnya
"MAKASIH GENTA" . Kata Ana
"Eh, lo mau gua anter ke kelas nggak? Lutut lo kan sakit ." Kata genta sambil memegang lengan Ana
"Nggak usah modus lo. Gua bisa sendiri!"
"Yeh galak amat lu . Itung-itung sebagai permintaan maaf gue." Sambung genta
"Yaudah! Lo boleh nganter . Tapi lo ikut dibelakang gua aja ya. Gausah deket gua . Gua gasuka dikasih tatapan sinis sama cewek-cewek disekolah ini. Dan, lo harus di belakang gua, supaya mama gua nggak curiga. Ntar mama gua liat, trus fikir macem2 lagi" kata Ana
"Ciah gitu doang peraturannya. Oke"
Ana pun berjalan menuju ke kelasnya bersama dengan genta yang ada di belakangnya.
"Woi hati-hati ntar jatuh lagi lo" suara genta terdengar dari belakang Ana
"Iya iya bawel banget sih lo"
Segini dulu part 3.
Jangan sider ya! Tinggalin vote , dan jangan lupa follow! Thank you💓
KAMU SEDANG MEMBACA
My Only Love
Teen Fiction"Ini, gua beli ikannya 2 . Yang warna biru itu anggap aja gua, dan ikan badut itu lo. Jadi setiap lo liat di aquarium lo, lo selalu ingat gua, dan ini tanda kalau kita udah ga musuhan lagi."