Sesampainya dirumah Ana, Ana pun mulai membuka pintu mobil dan berjalan menuju pintu rumah bersama dengan bundanya Genta.
Ana pun mengetuk pintu . Tak lama kemudian, Mamanya Ana pun keluar. Mama Ana terdiam karena melihat ada wanita yang mengantar Ana pulang. Bukan karena itu saja mamanya Ana terdiam. Dia terdiam karena sepertinya, dia mengenal wanita itu.
Kirana POV
"Mah, Ini Ana dianter pulang sama bundanya Genta" kata gua sambil tersenyum
"K k kamu Rina kan? Sahabatku pas Sma? Yang suka ngasih gula gula dan selalu sama aku kalau pulang? Aaaa akhirnya kita ketemu Rin!" Kata Mama sambil memeluk Bunda
"Aa Sinar, aku juga kangen! Aku kaget, pas Ana ngomong kalau dia anakmu"
"Mama, Bunda, ngobrol didalam aja yuk. Diluar panas" Ajak gua
"Eh iya masuk yuk" Ajak mama juga.
Sesampainya di ruang tamu, mama langsung mengajak bunda untuk duduk.
"Bunda, mama, kalian lepas rindu dulu ya. Ana mau ke kamar. Ganti baju" kata Ana
"Iya nak. Eh kalau kesini, jangan lupa bawa minum. nanti tante Rina haus" kata Mama
"Eh gausah repot repot" kata Bunda
"Gapapa kok Bunda. Nggak ngerepotin sama sekali." Jawab Ana
Setelah pamit sama mama dan bunda, Gua pun langsung menuju ke kamar.
"Ternyata selama ini bunda sama mama sahabatan dari sma. Woah gua ga nyangka." Kata gua dalam hati.
Gua pun langsung mengganti seragam sekolah gua dengan baju santai yang biasa gua pake dirumah.
Setelah ganti baju, gua langsung otw ke dapur dan membuatkan syrup untuk bunda dan mama yang sedang ngobrol diruang tamu.
"Hft untung aja ada es batu. Kirain udah habis diambil bang Dito" kata gua sambil mengambil es di kulkas
Gua pun langsung membuat syrup jeruk untuk bunda dan mama.
"Oksip tinggal otw ke ruang tamu deh"
Gua pun langsung membawa dua gelas yang berisikan syrup jeruk.
Sesampainya diruang tamu, gua langsung meletakkan dua gelas tersebut didepan mama dan bunda.
"Ini, silahkan diminum" kata gua sambil menaruh gelas tersebut.
"Makasih sayang" kata Bunda
"Makasih nak" kata Mama
"Iyaa"
Gua pun ikut bergabung dengan bunda dan mama yang sedang asik ngobrol. Entah mereka membahas apa, sepertinya seru. Karena mereka tadi tertawa sampai sampai suara mereka terdengar sampai ke dapur.
"Ana, kok kamu bisa ketemu sama tante Rina?" Tanya Mama.
"Gini, mah . Genta lagi sakit. Trus Ana jengukin deh kerumah sakit yah disitu deh Ana ketemu sama bunda"
"Gapapa ya aku nyuruh Ana panggil aku Bunda . Biar kita makin deket aja ehe" kata Bunda
"Gapapa kok. " jawab mama
"Ooh jadi Genta itu anakmu ya?" Tanya Mama
"Iya.. itu anakku."
"Pantasan aja ada mirip miripnya sama kamu Rin" kata Mama
Mereka berdua pun tertawa.
Setelah bunda dan Mama ngobrol agak lama, Bunda pun pamit untuk pulang.
"Eh Sinar, udah sore nih. Aku pulang dulu ya" pamit Bunda ke mama
"Iyaa. Kapan kapan kamu main kesini lagi ya Rin. Aku masih kangen. Atau kapan kapan kita jalan jalan bareng deh" kata Mama
"Iya iya oke. Nomorku sudah kamu save kan?" Tanya Bunda
"Iya Rin. Kamu hati hati ya kalau pulang"
"Iyaa . Permisi" pamit Bunda
Gua dan mama pun mengantar bunda sampai didepan pintu rumah.
"Ana, bunda pulang dulu ya. Nanti Genta nungguin lagi hehe. Sinar, aku pulang ya" pamit Bunda
"Iya hati hati" kata mama
"Hati hati bunda" kata gua
Bunda pun langsung masuk ke mobilnya.
Setelah bunda pulang, gua kembali masuk ke kamar .
Handphone ana berdering.
"Ooh Genta. Tumben"
Ana pun langsung mengangkat telefon dari Genta
"Halo an"
"Eh halo, hm lo kenapa?"
"Gua mau ngasih tau. Kata dokter besok gua udah bisa pulang kerumah. Tapi, gua disuruh istirahat dirumah dulu sehari.""Alhamdulillah kalau gitu. Gimana dirumah sakit gaenak kan? Makanya jaga kesehatan. Mulai masuk sekolah, lo harus gua awasin. Bunda lo yang minta"
"Iya. Gaenak banget . Baguslah kalau bunda gua nyuruh lo buat awasin gua. Gua jadi bisa makan yang dokter larang. Biar lo ngomel ngomel di depan gua"
"Ih kamu ih ngeselin deh. Dokter itu ngelarang supaya lo bisa sehat terus dan perut lo nggak sakit lagi. Lo kalau dibilangin gamau denger"
"Iya iya. Gua bercanda bawel""What? Lo ngomong apa tadi?"
"B A W E L"
"Enak aja ngatain gua bawel"
"Iya iyaa. Jangan marah ya manis"
"Apa? Manis? Lo ngatain gua manis?""Eh, Hah? Lo salah denger kali. Bukan lo yang gua maksud tapi kue yang dibeliin tante gua yang manis"
"Ooh. Kirain"
"Yaudah . Udah dulu ya. Gua mau istirahat biar besok jadi pulang"
"Hm okeh bye Genta"
"Bye An,,"
Hoah maaf ya author baru update maaaaaaf bgtt
I hope you enjoy this story
Salam,
PutriRasiliaAli.
😊❤
KAMU SEDANG MEMBACA
My Only Love
Fiksi Remaja"Ini, gua beli ikannya 2 . Yang warna biru itu anggap aja gua, dan ikan badut itu lo. Jadi setiap lo liat di aquarium lo, lo selalu ingat gua, dan ini tanda kalau kita udah ga musuhan lagi."