Author POV
Kriing
Bel pulang sekolah pun berbunyi. Itu tandanya siswa siswi Sma Merah Putih akan pulang.
Ana pun bersiap untuk kembali kerumahnya. Ana keluar dari kelas disusul oleh Rian. Dan Rian mengajak Ana untuk pulang bersamanya.
Kirana POV
"Anaa!" Panggil Rian dari arah belakang.
"Iyaa?"
"Hmm lo mau nggak pulang bareng gua? Sekalian gua mau tau rumah lo dimana"
"Hmm gimana ya.. tapi gua izin ke mama dulu. Lo tunggu aja di sini. Gua ke ruang bk dulu."
"Eh eh lo mau ngapain ke ruang bk? Lo punya masalah?" Tanya Rian
"Aduh gua lupa kasih tau. Mama gua kerja disini. Dan dia guru bk . Gua izin dulu ya"
"Hmm oke"
Setelah meminta izin, Ana pun akhirnya diizinkan untuk pulang bersama dengan Rian.
"Udah minta izinnya? Lo bilang apa?" Tanya Rian sambil mengangkat satu alisnya
"Udah. Gua bilang mau pulang sama temen"
"Ooh oke. Yaudah kuy ke mobil gua"
"Hmm lo bawa mobil? Emang lo tau jalan pulang?"
"Kemarin gua diajar sama papa . Jalan kesekolah dimana, jalan pulang dimana."
"Duh jadi abis nganterin gua lo gatau jalan pulang gimana?"
"Haha tenang aja. Santai"
"Yaudah deh terserah lo."
Tak lama kemudian, gua dan Rian pun sampai di mobil Rian.
"Kuy naik" ajak Rian
"Hmm oke"
Ditengah perjalanan, hanya keheningan yang menemani gua dan Rian.
"Hmm An?" Panggil Rian
"Ya?"
"Genta itu siapanya lo?"
"Ooh Genta, Genta itu sahabat gua. Kenapa?"
"Gapapa kok. Tapi kenapa tadi gua liat sepertinya dia gasuka kalau gua deket sama lo"
"Hah masa sih? Genta nggak gitu kok orangnya. Tenang aja"
"Hmm gitu. Eh btw rumah lo dimana?"
Ooh ini udah deket. Tinggal belok kanan aja trus kalau udah ada rumah warna putih trus pagarnya agak tinggi warna hitam, itu rumah gua tuh
"Eh eh. Rumah kita berarti searah dong"
"Hah serius? Baguslah hehe"
"Nah stop. Ini udah sampe."
"Ooh ini rumah lo, okedeh."
"Mau turun dulu Rian?"
"Hmm gausah makasih."
"Yaudah makasih banyak ya"
Genta POV
Genta sekarang sedang berada di kamarnya. Wajahnya sangat pucat. Genta sedang sakit perut karena tidak makan dari semalam. Genta juga sering sakit perut apabila dia telat makan.
"Aaaa sakiit" jerit Genta
Bi yuli yang tak sengaja melewati kamar Genta langsung mengetok pintu kamar Genta
Tok tok tok
"Den, den kenapa?"" b bi Yuli masuk bi"
"Yaampun den, den kenapa? Mukanya pucat begini. Den Genta sakit?"
"B bi perut Genta sakit" kata Genta sambil memegang perutnya
"Tunggu den bibi ambil obatnya"
"Gausah bi y--"
Genta pingsan."Duh gimana nih den Genta banguun bangun denn"
Bi Yuli sangat panik karena baru kali ini dia melihat Genta pingsan.
Bi yuli langsung mengambil ponselnya dan menelfon ke bundanya Genta.
"Halo nyonya?"
"Iya kenapa bi?" Kata Bunda
"Jadi gini. Tadi den Genta pas pulang sekolah langsung sakit perutnya dan tiba tiba dia pingsan"
"Duh yaudah bi. Saya pulang sekarang. Saya telefon tuan dulu"
"Iya nyonya."
Author POV
Bunda pun sampai dirumah dan langsung melihat keadaan Genta. Melihat anaknya pingsan, bunda langsung membawa Genta kerumah sakit.
"Duh bi kenapa Genta bisa sakit?"
"Gini nyonya. Semalam den Genta tidur trus ga makan malam. Bibi udah maksa buat dia makan tapi dia gamau. Trus pas pergi kesekolah, den Genta gamau sarapan. Jadi pas pulang gatau kenapa mukanya pucat dan langsung pingsan"
"Duh nak, kamu kan gaboleh ga makan hiks"
Tak terasa air mata bunda jatuh. Karena kasihan melihat Genta yang sekarang pingsan.
Sesampainya dirumah sakit, Genta langsung dimasukkan keruang UGD .
Bunda dan bi Yuli pun menunggu diluar.
"Genta gimana keadaannya?" Tanya papa yang tiba tiba datang
"Duh pah, Genta didalam ."
"Semoga Nggak kenapa kenapa dia"
"Semoga"
Tiba tiba handphone bi Yuli berdering
"Halo bi?"
"Iya Reza? Kenapa den?"
"Bibi dimana? Kok Reza ketok ketok pintu gaada yang buka?"
"Hm. Genta masuk rumah sakit"
"Hah!? G Genta sakit bi?"
"Iya den . Sekarang lagi di UGD"
"Hmm yaudah ya bi. Reza kesana sekarang."
"Iya . Hati hati den"
Tak lama kemudian, Reza pun sampai di rumah sakit .
"Tante gimana keadaan genta?"
"Hmm Genta masih didalam nak"
"Huft semoga Genta ga kenapa kenapa" kata Reza
"Gua kabarin Ana deh" gumam Reza
"Hmm halo An?"
"Ya?"
"Genta masuk rumah sakit. Sekarang lagi ditangani sama dokter."
"Hah!? Kok bisaa" kata Ana dengan nada khawatir
VOTE !
KAMU SEDANG MEMBACA
My Only Love
Teen Fiction"Ini, gua beli ikannya 2 . Yang warna biru itu anggap aja gua, dan ikan badut itu lo. Jadi setiap lo liat di aquarium lo, lo selalu ingat gua, dan ini tanda kalau kita udah ga musuhan lagi."