Hari Pertama Jadian

17 2 0
                                    

Pagi ini adalah pagi yang berbeda untuk seorang KiranaAzzahra. Kenapa? Ya. Karena ini pertama kalinya, dia merasakan yang namanya 'cinta' dan "pacaran". Yah . Genta, adalah cowok yang berhasil mencuri hati seorang Ana. Ya, sebelumnya ana selalu saja menerima pesan dari beberapa cowok teman smp nya yang isinya dia menyatakan cinta pada Ana. Tapi, Ana tidak menerima satupun dari mereka. Kenapa? Ya karena mereka memang bukan tipe Ana. Dan pada saat itu juga, Ana memang belum mau berurusan dengan yang namanya "Pacaran" . Tapi, semenjak ada Genta, entah kenapa Ana selalu saja merasakan hal yang berbeda dari hari hari sebelumnya. Dia nyaman didekat Genta. Nyaman jika melihat senyum seorang Genta. Entah, perasaan itu sejak kapan adanya. Awalnya Ana dan Genta bisa dibilang mirip sekali dengan film kartun yang berjudul "tom and jerry". Tidak pernah akur sama sekali. Baik disekolah, maupun diluar sekolah. Sulit rasanya, membuat mereka tenang,  jika mereka sedang beradu mulut memperdebatkan sesuatu yang seharusnya tidak perlu diperdebatkan. Yah, akhirnya tuhan berkata lain, takdir menyuruh mereka berdua untuk menjalin suatu hubungan spesial. Ya, Ana sekarang menjadi milik Genta. Genta sekarang menjadi milik Ana.

"Ma, Ana berangkat kesekolah duluan ya. " Pamit Ana ke mamanya yang sedari tadi sibuk mengoles selai ke roti tawar yang dipegangnya.

"Iya. Kamu naik apa emang?"

"Naik angkot didepan aja mah. Biar mama sama pak Ahmad ntar"

"Gapapa? Tumben pengen naik angkot"

"Gapapa mah. Ehe Ana berangkat ya!"

Setelah berpamitan, akhirnya Ana pun berangkat kesekolah dengan menaiki Angkot.

Ditengah perjalanan, Angkot berhenti secara tiba tiba. Hal itu tentu membuat penumpang yang ada didalam angkot itu heran.

"Bang, kenapa berhenti?" Tanya Ana

"Itu neng. Didepan ada mobil berhenti tiba-tiba."

Ana memperhatikan mobil yang ada didepan angkot yang dinaikinya.

"Hah? Itu bukannya mobil Genta?" Gumam Ana.

Tak lama kemudian, cowok berbadan tinggi, berjambul, berseragam sekolah rapi, turun dari mobil tersebut.

"Nah kan, beneran Genta. Itu anak kenapa ya?"

"Hm bang, saya turun disini saja ya. Ini uangnya." Kata Ana sambil menyodorkan uang.

"Eh, Neng gausah bayar. Soalnya baru sekitaran 2 menit neng di angkot ini"

"Makasih banyak kalau gitu bang. Saya turun ya. Maafkan teman saya sudah membuat kalian menunggu." Kata Ana ke penumpang lainnya

"Iya gapapa dek."

Ana pun turun, menemui Genta yang sedari tadi bersandar di belakang mobil fortuner putih miliknya.

"Good morning my girl" sapa Genta.

"Good morning too. Kamu kenapa berhenti tiba-tiba didepan angkot? Kamu mau nyelakain orang ya. Untung aja supirnya nge rem. Coba kalau nggak pasti udah b---" omongan Ana terputus karena Genta menutup mulutnya .

"Udah ngocehnya? Sekarang naik di mobil aku ya. Kita berangkat bareng." Kata Genta sambil berjalan menuju ke pintu mobil dan membukakannya untuk Ana.

Ditengah perjalanan, Ana kembali bertanya.

"Sekarang, ngomong. Kenapa tadi berhenti tiba-tiba didepan angkot tadi?"

Genta hanya diam.

"Gentaa iih dengerin aku ngomong nggak sih?" Kata Ana sambil mencubit lengan Genta

"Aaa iya iya sayang ngomong apa tadi?"

"Aku lagi ngomong jangan dikacangin." Kata Ana sambil memanyunkan sedikit bibirnya.

"Ooh jadi sekarang pacar aku udah tau ngambek ya?"

"Au ah"

"Cie ngambek. Padahal baru aja aku mau singgah di minimarket beliin coklat. Gajadi deh. Kan lagi ngambek"

"Eh iya ga ngambek. Ini senyum nih" kata Ana sambil tersenyum

"Hahah bercanda kali."

"Yaudah aku turun disini aja ya."

"Coba aja kalau kamu berani."

"Aku berani kok"

Ana sudah bersiap untuk turun dari mobil.

"Eh eh jangan turun beneran. Iya iya ntar pulang sekolah kita beli coklat ya. Tapi pulangnya sama aku " kata Genta yang langsung merangkul Ana dengan satu lengannya.

Hal itu tentu membuat pipi ana memerah.

~~~
Mereka sudah sampai disekolah. Saat Ana hendak turun Genta langsung menahannya.

"Kamu tunggu disini."

"Yah kenapa?"

"Intinya tunggu aja disini." Kata Genta

Genta langsung turun dengan memasang tas ransel di bahu kanannya.

"Silahkan turun tuan putri"

"Ih Genta kamu kenapa pake bukain pintu segala. Emang aku princess yang kayak di film kartun itu ya?"

"Kamu bukan princess yang ada di film kartun itu. Kamu princessnya Genta."

"Hahah iya deh. Makasih ya, bodyguard-nya aku" kata Ana sambil turun dari mobil.

"Yah jadi cuman dianggap bodyguard nih. Yaudah deh gapapa yang penting kamu seneng"

"Hahah bercanda kok sayang." Kata Ana dengan suara yang rendah.

"Apa? Ngomong apa tadi?"

"Sayang"

"Cie sayang nih. Cie"

"Masuk kuy. Ntar telat dimarahin lagi"

"Iya iyaa kita masuknya barengan ya"

"Iyaaa."

Ana dan Genta pun menyusuri koridor kelas 10. Yah tentu saja Ana dan Genta  itu menjadi pusat perhatian dari adik adik kelasnya.

"Kak Ana sama Genta pacaran ya?"
"Ih kok kak Genta mau sih sama kak Ana. Harusnya kan cocoknya sama aku"
"Aa kak Gentaa"

Kira kira seperti itulah ocehan adik adik kelas setiap Genta dan Ana lewat didepan kelas mereka.

Sesampainya dikelas, semua mata tertuju kepada Ana dan Genta.

"Ehm cie yang berangkat berdua" teriak Reza

"Ya iyalah . Gua kan sekarang pacarnya " jawab Genta santai.

"Hah?" Kata semua orang yang ada dikelas bersamaan.

"B bukannya kalian itu tom and jerry yang gapernah sehari akur ya?" Tanya Alya

"Hahah itu kan dulu. Sekarang udah nggak tuh"

"Udah udah . Genta duduk yuk" Ajak Ana

"Oke An"

Mereka berdua pun duduk ditempatnya masing masing.

HAI HAII I'M BACK 🔥
MAAF BARU UPDATE SOALNYA AUTHOR HABIS SIMULASI WKWK

*CAPSLOCK JEBOL WKWK

Jangan lupa vote ya guys. 1 vote sangat berharga untuk author supaya author tambah semangat nulisnya lagii
See
U
On
Next
Part
👐👐
Salam manis Author, PutriRasiliaAli.
I hope u like this story. Thank you guys

*SORRY REPOST.


My Only LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang