🍭jealous

28 6 0
                                    

Kirana POV

"Rian,lo mau pesen apa? Ntar gua yang pesenin" kata Gua.

"Hmm emangnya, makanan favorit disini apa?" Tanya Rian

"Baksonya mang diman ! Enak banget tuh. Sama es jeruknya bu Ratih" jelas Ana

"Hmm okedeh. Itu aja"

"Eh An, lo nggak nanya gua?" Tanya Genta

"Pesen aja sendiri. Kan lo udah lama disini" kata Gua

Genta langsung memperlihatkan muka keselnya ke gua dan Rian

Gua pun langsung pergi ke mang diman untuk memesan 2 mangkuk bakso dan memesan es jeruk di bu Ratih

"Mang! Baksonya 2 mangkok ya" kata gua sambil menepuk bahu mang Diman.

Setelah memesan bakso, gua pun menghampiri ibu Ratih dan memesan es jeruknya 2.

Setelah semuanya selesai, gua pun kembali ke tempat yang Rian dan Genta duduki tadi.

"Eh Genta mana?" Tanya Gua

"Nggak tau tuh tiba tiba dia pergi trus mukul meja gitu"

"Hmm yaudah deh . Kita nunggu pesanan aja"

"Oke" jawab Rian

"Nih baksonya." Kata mang Diman

"Ini es jeruknya nak" kata bi Ratih

"Makasih mang, bi Ratih" kata Gua

"Iya"

Gua dan Rian pun makan .

"Wah baksonya enak ya." Kata Rian

"Iyalah . Andalan makanan disini mah emang mang Diman jagonya

"Haha"

Setelah makan sambil ngobrol, gua dan Rian kembali ke kelas.
Saat gua dan Rian melewati koridor kelas 10, banyak siswi yang melirik kearah gua dan Rian.

"Eh An. Kok cewek cewek itu pada liatin kita yak. Sinis banget lagi" bisik Rian.

"Ah biarin aja. Mungkin dia heran liat murid baru"

"Ooh gitu"

Setelah gua dan Rian melewati koridor kelas 10, gua pun sampai di kelas.

"Hm cie gebetan baru yak ciee" kata Rina teman kelas yang paling gabisa diem

"Cihuy pantesan aja ngilang dari tadi. Dari  nge date ya sama Rian" sambung Rina

Gua sama sekali nggak pernah peduli sama apa yang orang orang bilang. Mau bilangin cie pacaran cie cie bla bla. Gua gabakalan peduli.

"Rian duduk kuy. Gausah didengerin. Itu emang fans gua" 

"Dia emang se bawel itu ya?"

"Yah gausah diragukan lagi. Dia itu bawelnya pake banget!"

Genta POV

"Kenapa perlakuan lo ke Rian beda sama perlakuan lo ke gua An? Dia itu baru disini dan gua udah lama sama lo. Tapi kenapa lo lebih seneng sama dia daripada gua?" Gumam Genta.

"Woi Genta. Lo mau makan nggak?" Tawar Reza sambil menyodorkan sebungkus roti coklat kesukaan gua.

"Hmm gausah deh"

Padahal gua lapar banget . Ga makan dari tadi malem.

"Beneran? Kok muka lo pucat gitu?"

"Ah gapapa ."

"Beneran?"

"Iya beneran"

Tak lama kemudian ibu Sisi pun datang sambil membawa buku cetak ips. Yap dia guru ips di kelas gua.

"Oke anak anak sekarang waktunya belajar. Buka halaman 125" kata bu Sisi sambil menyimpan buku ips yang sedari tadi dia pegang.

"Iya bu"

Saat pelajaran berlangsung, mata gua nggak sengaja tertuju pada Rian dan Ana yang sedang tertawa bersama entah apa sebabnya.

Kalian tau kan gimana rasanya jadi gua huftt

"Woi liatin apa lo?" Tanya Reza

"Gapapa kok. Tuh ibu Sisi perhatiin penjelasannya. Ditanya gatau mampus lo" kata Gua

"Eleh dari tadi gua merhatiin kali. Lo aja yang sibuk melamun" kata Reza meledek

Segini dulu ya . Part selanjutnya bakalan author tulis kok ntar. Btw yang read part sebelumnya 10orang lebih tapi kok yang ngasih bintang cuman 3 :" bagi bintangnya dong :" jangan siderr thank u


My Only LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang