Sesampainya Genta ke tempat Ana dan Alya,
"Woi An. Nih es jeruk lo. Gua ganti" kata Genta sambil menyodorkan es jeruk yang ada di tangannya
"Yaudah makasih." Kata Ana
"Gitu doang?" Tanya Genta
"Kenapa lo masih disini? Es jeruk gua kan udah ada, yaudah cabut dari sini. Atau masih ada yang mau di omongin?" Tanya Ana
"Hmm nggak sih" jawab Genta
"Yaudah . Pergi sana. Males gua liat lo . Ntar gue nggak nafsu makan lagi gara-gara ada lo" kata Ana
"Woi An! Lo itu kenapa sih? Gua salah apa sama lo? Kan gua udah minta maaf. Gua berusaha jadi temen yang baik buat lo. Gua gamau jadi musuh lo. Lo kenapa? Segitu bencinya lo sama gue. Lo bisa rubah sikap lo nggak?" Kata Genta dengan suara yang agak besar
Ana hanya terdiam mendengar perkataan Genta dan langsung pergi dari kantin
Tak lama kemudian setelah Ana pergi, Alya pun datang sambil membawa makanan yang di pesan Ana
Alya pun bertanya ke Genta
"Woi, liat Ana nggak?" Tanya Alya
"Dah balik." Jawab Genta cuek
"Yah jadi soal makanan ini gimana? Yang makan siapa? Untung aja udah dibayar" kata Alya
"Makan aja tuh semua biar badan lo nggak kurus terus" Ledek Reza
"Diem lo kutu kupret" kata Alya sambil memberi tatapan sinis ke Reza
Kirana POV
Apa bener yang Genta bilang? Kalau gue harus berubah? Gua emang emosian, galak, dan keras kepala . Oke. Gua harus bisa berubah jadi orang yang lebih sopan ketika diajak berbicara dengan Genta. Gua harus berubah. Sikap emosian gua harus gua hilangin. Oksip
Jam istirahat pun habis, bel pun sudah berbunyi tanda siswa siswi Sma Merah putih harus masuk ke kelas masing-masing .
"Ana, lo kok gitu amat sama genta?" Tanya Alya.
"Ya iya ini juga mau minta maaf " jawab Ana
Sesampainya Ana di kelas, Ana langsung menemui Genta.
"Genta," panggil Ana sambil menepuk bahu Genta yang sedang duduk sambil main game di gadgetnya.
"Kenapa? Lo mau marahin gua lagi? Mau ngusir-ngusir gue lagi? Iya?" Jawab Genta
"Yee. Nggak lah. Gua kesini mau minta maaf sebesar besarnya sama lo. Maaf kalau gua selama ini ngeselin. Maafin guee" kata Ana
"Iya gua maafin kok" jawab Genta
14:00
"Hft mah, pak Ahmad mana sih" tanya Ana ke mamanya
"Iya nih nak, handphone nya juga nggak diangkat." Jawab mama
Ana dan Mama sedang menunggu di depan gerbang sekolah. Menunggu pak Ahmad yang sampai sekarang belum datang-datang juga.
"Mah, telfon Papa aja" usul Ana
"Nak, Papa lagi ada rapat. Nggak bisa keluar. Bang dito juga jam segini udah berangkat kuliah"
"Yah jadi gimana dong ma" tanya Ana
Tak lama kemudian, ada mobil yang berhenti di depan mama dan Ana. Tak lama kemudian , lelaki itu keluar dari mobilnya.
Yaps. Itu Genta.
"Hai Ana, ibu Sinar :)" sapa Genta sambil senyum
"Ana, ini siapa?" Bisik mama ke Ana
KAMU SEDANG MEMBACA
My Only Love
Teen Fiction"Ini, gua beli ikannya 2 . Yang warna biru itu anggap aja gua, dan ikan badut itu lo. Jadi setiap lo liat di aquarium lo, lo selalu ingat gua, dan ini tanda kalau kita udah ga musuhan lagi."