Entah mengapa, hari ini, Kirana sangat bersemangat untuk menjalani hari ini. Ya, mungkin karena hari ini hari ulang tahunnya haha.
Ya. Hari ini 12 Desember 2017, Kirana berulang tahun. Kini dia berusia genap 16 tahun."Selamat ulang tahun anak mama," kata mama sambil mengecup keningku dan memelukku
"Makasih mama" kata Ana
"Selamat ulang tahun anak papa kirana novita azzahra. Semoga jadi anak yang berbakti,pintar, dan panjang umur" kata papa sambil memeluk Ana
"Makasih papa"
"HBD ade gue yang paling ngeselin" kata bang Dito sambil mengacak rambut Ana
"Ih apaan sih bang, bang Dito kali yang ngeselin. Yaudah makasih" kata Ana kesal
"Yaudah mah, pah, bang Dito Ana berangkat kesekolah ya!"
"Iya nak, hati hatii"
"Pak Ahmad ayo berangkat"
"I iya non. Eh, selamat ulang tahun non cantik" kata pak Ahmad
"Heheh makasih pak Ahmad" kata Ana sambil tersenyum
Di gerbang sekolah, Alya sudah menunggu Ana. Ana pun turun dari mobil dan berpamitan dengan pak Ahmad.
"Alya!" Sapa Ana seraya menghampiri Alya
"Anaa!"
"Happy birthday my girl my sist my moodbooster semoga panjang umur . Galaknya dikurangin ya, hehe." Kata Alya sambil memegang kedua pipi Ana
"Iyaa makasih Alyakuh!"
"Masuk kuy." Ajak Alya
"Kuy"
Sesampainya di kelas, Ana langsung duduk didekat Alya.
"Sepertinya ada yang kurang hari ini. Hmm"
Ya. Genta sama sekali tidak terlihat dikelas.
8 menit lagi pelajaran akan dimulai . Tapi Genta belum muncul juga. Ana pun pergi menemui Reza untuk menanyakan keberadaan Genta
"Reza." Kata Ana sambil menepuk bahu Reza
"Yaa?"
"Hmm lo liat Genta nggak?" Tanya Ana
"Ooh Genta, gatau tuh. Mungkin bentar lagi dateng"
Dugaan Reza ternyata benar. Genta datang.
"Tuh kan gua bilang juga apa" kata Reza
"Hehe iya makasih"
"Hai Genta"
Ana menyapa Genta namun Genta sama sekali tak menghiraukan Ana.
"Genta lo denger gua sih?"
"Gentaa lo budek ya?"
Kata Ana."Genta, Ana manggil tuh!" Kata Reza sambil mendorong lengan Genta.
"Oh." Jawab Genta singkat.
Ana langsung pergi menjauhi Genta.
"Huh tuh anak kenapa sih. Gua kan gapunya masalah sama dia argh"
Tak lama kemudian, bel bunyi masuk, tanda murid murid harus bersiap untuk belajar.
Selama pelajaran jam pertama hari itu, Ana menjadi tidak fokus karena sikap Genta tadi. Dia selalu berfikir kalau dia mempunyai salah ke Genta sehingga Genta bersikap seperti itu padanya.Beberapa menit kemudian..
Kriiing! Bel istirahat pun berbunyi Ana langsung pergi ke kantin karena dia lapar.
"Al, ke kantin kuy."
"Yuk"
Ana dan Alya pun mulai berjalan menuju ke kantin disekolah itu. Namun, saat tepat didepan ruang osis, Genta berlari dan tak sengaja menabrak Ana. Ana pun terjatuh di lantai .
"Eh, lo kalau jalan pake mata d.."
Ucapan Ana terhenti ketika Ana menghadap keatas . Ternyata Genta yang menabraknya."Lo itu ya! Udah nabrak gua, ga nolongin lagi!"
Genta hanya diam.
"Lo tuh Genta cari masalah lo ya?" Kata Alya membentak
Genta langsung pergi meninggalkan Alya dan Ana tanpa mengucapkan kata sedikitpun.
"Tuh Al, Genta itu kenapa ya? Kok jadi berubah gini sih? Perasaan gua juga, gua gapunya salah sama dia . Apalagi ngebuat dia marah. Nggak!"
"Iya iya . Sabar mungkin dia ada sesuatu"
Ana pun mengurungkan niatnya untuk pergi ke kantin karena tangannya sangat sakit.
"Tuh Genta heboh banget sih pake nabrak gua segala. Emang segitu buru burunya?" Gerutu Ana.
"Udah An, sabar sabaar ." Kata Alya sambil mengusap bahu Ana
"An, lo ga laper?" Tanya Alya
"Hmm laper sih . Tpi biarin deh gua udah badmood gara gara Genta!
"Hmm yaudah deh terserah"
Ana dan Alya pun terpaksa kembali ke kelas. Karena Alya juga ga mungkin ke kantin sendirian.
Sesampainya di kelas, Ana langsung duduk di tempatnya sambil memasang muka kesal.
"Huh tuh anak emang gapunya mata kali ya huh" gerutu Ana
Beberapa menit kemudian, Genta masuk ke kelas sambil meminum air mineral botol. Dan ketika Genta melewati Ana ..
"Aw! Gentaa ! Lo bisa minum air dengan baik ga sih! Liat nih kan tangan gua basah gara gara kena air lo! Tangan gua juga sakit gara gara lo tabrak tadi !" Kata Ana sambil berdiri didepan Genta
"Oh sakit?gara gara gua tabrak tadi?" Tanya Genta sambil mengangkat satu alisnya.
"Iyalah sakit!"
"Bodo" jawab Genta dengan singkat.
Hal itu tentu membuat Ana sangat kesal kepada Genta.
Kriiiing!
Bel pulang pun berbunyi.
Alya yang sangat bosan dengan pelajaran bahasa indonesia tadi kembali bersemangat karena saatnya untuk pulang."Ana yuk pulang!"
"Yuk. Anter gua ke ruangan mama gua ya"
"Okedeh"
Saat perjalanan menuju ruang bk, Ana melihat Genta dari jauh sedang terburu buru untuk naik ke motornya.
"Al, liat deh. Tuh Genta mau kemana ya?
Buru buru amat." Tanya Ana"Hmm iya . Udahlah gausah difikirin. Mungkin dia punya urusan penting"
"Iya kali ya"
"Anaa!" Suara Mama terdengar jelas ditelinga Ana
"Iya maa tunggu"
Saat Ana akan berlari menuju Mama, Alya memanggil Ana
"Eee An! Gua pulang duluan ya. Ada urusan mendadak . Byee"
"Ooh gitu okedeh byee"
Alya pun dengan terburu buru segera keluar dari sekolah .
Ana pun kembali berlari menuju ke mamanya
"Yuk pulang. Tapi sebelum kita kerumah, temenin mama belanja dulu ya"
"Yaudah deh ma. Ana ikut"
"Ok"
Ana minta bintangnya dong! Hehe
Maaf kalau cerita ini slow update ya guys hehe semoga kalian sukaa! :)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Only Love
Teen Fiction"Ini, gua beli ikannya 2 . Yang warna biru itu anggap aja gua, dan ikan badut itu lo. Jadi setiap lo liat di aquarium lo, lo selalu ingat gua, dan ini tanda kalau kita udah ga musuhan lagi."