Kirana POV
"Tadi kamu pulang dianter siapa? Kok papa denger suara motor" tanya ayah sudah sedari tadi duduk di teras rumah.
Dengan pelan Ana melangkahkan kaki Ana untuk masuk ke rumah dan berhenti tepat didekat Ayah yang sedang duduk sambil membaca koran
"Itu pah. Naik gojeg!" Jawab Ana
"Ooh gitu."
"Ana masuk ya pah"
"Iyaa."
Diruang tamu, mama juga menatap Ana dengan penuh curiga.
"Eh,kamu darimana? Kok bawa ikan segala, tadi katanya mau pergi jogging"
Kata Mama"Engg iya sih ma. Tapi tadi jogging kok. Serius. Trus di jalan pulang, Ana liat ada penjual ikan hias jadi Ana singgah deh beli hehe"
"Yaudah. Masuk kamar sana"
"Iya ma"
Ana pun masuk ke kamarnya dan langsung mencari aquarium yang pernah dia beli bersama ayahnya.
"Nah tu dia aquariumnya."
Ana pun membersihkan aquarium tersebut sampai debunya hilang. Setelah aquariumnya bersih, Ana langsung mengisi aquarium tersebut dengan sedikit air. Setelah diisi air, Ana pun mengambil plastik yang berisikan ikan tersebut.
"Selamat datang di kamar gua ikan"
Kata Ana sambil mengelus elus aquarium tersebut.Ana pun menyimpan aquarium tersebut di meja dekat tempat tidurnya.
Setelah urusan ikan selesai, Ana langsung mandi dan berniat untuk beristirahat.
Genta POV
"Apa? Nenek masuk rumah sakit lagi?"
Genta sangat kaget saat mendengar mamanya berbicara dengannya melalui telepon."Iya nak, kamu kalau bisa sekarang susul mama ke rumah sakit ya nak"
"Iya ma. Genta langsung berangkat"
Genta sangat kaget dan khawatir kalau neneknya sakit. Karena neneknya Genta selalu menemani Genta bermain sejak kecil.
"Sus, Emm ada pasien namanya ibu Aidah?"
"Ooh, iya . Ada di kamar mawar nomor 12"
"Ooh oke makasih sus"
Cowok berkulit putih dan tinggi itu langsung berlari untuk mencari kamar mawar nomor 12.
Setelah menemukan kamar mawar nomor 12 tersebut, Genta langsung mengetuk pintu .
"Kamu nak, masuk sini" kata mama Genta sambil menarik tangan Genta
"Mah, Nenek sakit lagii? Kok bisa?" Tak terasa butiran air mata pun jatuh dari mata Genta
"Iya nak, jantung nenek kumat. Kamu berdoa ya. Semoga nenek bisa sembuh"
"Iya ma"
Kirana POV
"Pagi Alya!" Kata Ana sambil mengagetkan Alya
"Ngagetin aja lo buset dah" jawab Alya sambil cemberut
"Eh btw, lo udah kerja pr bahasa indonesia ga?" Tanya Alya
"Iyalah. Anak rajin gituloh"
"Idih kepedean." Kata Alya sambil mengangkat 1 alisnya.
Tak lama kemudian, cowok berkulit putih, tinggi, dan rambut hitam yang rapi itu pun datang. Ya, Genta.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Only Love
Teen Fiction"Ini, gua beli ikannya 2 . Yang warna biru itu anggap aja gua, dan ikan badut itu lo. Jadi setiap lo liat di aquarium lo, lo selalu ingat gua, dan ini tanda kalau kita udah ga musuhan lagi."