"Ada sakit yang tak bisa diungkapkan lewat kata-kata, hanya bisa diwakilkan dengan air mata, saat menerima kenyataannya bahwa kau memilih bersama dia."
•Tolong, ajarkan aku caranya melupakanmu dengan mudahnya seperti halnya kau melupakanku, meninggalkanku dan mencari penggantiku. Sayang.. percayalah betapa hancurnya hati saat aku menuliskan ini.. betapa perihnya saat mengetahui kau sudah memiliki penggantiku, dengan mudahnya, dengan singkatnya.. percayalah antara indera penglihatan dan otakku tidak singkron. aku melihatmu, tertawa begitu lepas bersamanya, menatapnya penuh cinta, kau seperti laki-laki paling bahagia saat itu, apakah ini mimpi untukku? Apakah memang begitu kenyataannya? Kenyataanya bahwa kau memang benar-benar sudah melupakanku dan bahagia bersamanya, apa memang begitu? Tolong bagaimana ini, rasanya aku seperti mayat hidup, bergeming ditemani sunyi menatap foto-fotomu dengan tangis.
Kabar yang selalu aku takutkan, berita yang selalu aku khawatirkan akhirnya sampai ditelingaku, membuat badanku bergetar hebat dan tangisku pecah, ternyata memang benar kau dan wanita itu memang sudah menjalin cinta. Secepat itukah? Aku disini masih menyimpan rasa yang amat dalam, masih berharap kau akan kembali dan mengatakan perpisahan kemarin hanya candaan, namun nyatanya itu hanyalah khayalan semataku, kenyataannya kau memang benar-benar pergi dari hidupku, kenyataannya kau emmang sudah melupakanku dan mencintai dia gadis baru yang sedang mengisi hatimu
Kau puas sayang? Kau puas melihat tangisku yang tak terbendung lagi mengetahui kau memiliki kekasih baru? Apa kau semakin bahagia mengetahui penderitaanku semakin menambah, apa kau senang? Selamat sayangku kau berhasil mematahkan hati ini, membuatnya semakin hancur dan tak berbentuk.
Jika air mata yang tak terlihat tak mampu membuatmu sadar. Apalah arti kesabaranku yang sampai detik ini setia menunggu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Seuntai Kata Untuk Rangga
PoetryMenatap mu saja ku tak sanggup. Degup jantung tak mampu ku sembunyikan setiap kali ingin mengutarakan kata kepadamu. Maafkan kelemahanku dalam menyampaikan. Karena aku berpikir, cara ku memperlakukanmu mampu membuatmu sadar, bahwa aku teramat mencin...