23

51 3 0
                                    

"Yang paling kutakutkan adalah terlalu mengharapkanmu,
Menyimpan perasaan begitu dalam,
Lalu harus menerima kenyataan, kalau kamu bukanlah takdirku."

Pernahkah kalian merasakan sudah lelah berjuang tapi maunya hati masih terus bertahan?
Aku sedang merasakannya saat ini.

Sugesti otakku memyuruhku untuk berhenti memperkuangkan, tapi gejolak hatiku melarangnya. Ia terus memintaku bertahan, padahal luka disana sudah semakin meradang

Apasih yang sebenarnya yang aku harapkan? Akhir yang bahagia? Tidak akan mungkin. Karena yang bahagia itu tidak akan berahir. Lalu apa, Cinta? Aku memang mencintai dia, cinta yang bertahun-tahun aku nikmati sendiri. Cinta pertamaku yang belum terganti.

Yang aku tahu, aku hanya jatuh cinta pada lelaki yang aku benci, lelaki yang pernah meninggalkanku lalu, datang dan melupakanku hingga menjadi sumber masalah dalam hidupku

Apakah suatu saat dia akan mencintaiku? Maksudku, cinta yang sebenarnya, bukan cinta yang tapi selalu menyakiti, bukan cinta yang malah menghianati
Itu jelas bukan cinta

Selama ini, dialah sumber kesakitanku. Hatiku sudah tak lagi berasa. Kebal saking seringnya disakiti olehnya

Kupikir setelah dia datang lagi kedalam hidupku, semua akan kembali seperti dulu. Nyatanya, semua yang terjadi tidak akan mungkin terulang lagi dan yang pergi tak akan kembali lagi. Meskipun kembali tidak akan seperti dulu lagi

Lalu untuk apa kali ini? Bagaimana menurutmu? Apa aku masih harus membiarkan pengharapan itu berada di hatiku  apa aku masih bisa menyerahkan hidupku pada takdir? Dan menanti keajaiban segera datang?

Seuntai Kata Untuk RanggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang