7

123 5 0
                                    

"Terimakasih telah membuatku tidak berharga dimatamu."

Sampai detik ini aku tak tahu dimana letak kesalahanku, yang jelas selama ini kau selalu menatapku dengan bencinya, meremehkanku dengan rendahnya.

Aku hanya diam menahan sakit yang kian mendalam, dalam diam aku menangis, dalam diam aku berharap kepada Tuhan bahwa ini hanyalah mimpi terburukku.

Kehilanganmu adalah sesuatu yang teramat menyakitkan, pernah memilikimu adalah anugrah, meski hancurnya tak bisa aku lukiskan, kenangan bersamamu akan selalu menguatkan. Terimakasih telah memberikan aku memori yang begitu menyenangkan untuk diingat, rasanya saat itu aku adalah wanita paling beruntung saat berada didekatmu. Percayalah hanya bayang-bayangmu dimasalalu yang menguatkan aku sampai sejauh ini.

Disaat semua orang mengatakan tak ada yang baik-baik saja dalam perpisahan aku adalah orang yang sangat tidak menyetujui kalimat tersebut, bukti nyata ada dihadapanku, disaat aku hancur berkeping-keping saat kita berpisah, kau malah terlihat begitu bahagia, seolah tak pernah ada apa-apa, seolah tak ada sesuatu yang menikam hatimu, aku sekuat tenaga mengobati perih dihatiku seorang diri ditemani memori bersamamu, sedangkan kau asyik tertawa bersama temanmu, tak adakah sakit sedikitpun dihatimu, sayang? Tak adakah pikiran di otakmu sedikitpun tentangku, sayang? Tidak, aku tidak berharap kau sakit hati denganku, aku tidak berharap kau menyayangiku, aku tak meminta balasan, aku ikhlas menyayangimu dengan tulus dan mencintaimu dengan sabar, aku hanya bingung, mengapa kau bisa begitu bahagia setelah perpisahan ini? Sedangkan aku sesak disekap memori akan dirimu?

Seuntai Kata Untuk RanggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang