2

350 12 0
                                    

"Aku ingin memahami bagaimana rasanya menjadi matamu lalu mengerti apa yang kau rasakan saat menatapku."

Aku sudah disiksa oleh jarak yang kau buat, Oleh kenangan yang datang silih berganti, aku sudah di tekan oleh kenyataan bahwa kini kau bukan milikku lagi, mengapa kau menambahkan beban itu lagi sayang?

Kau menatapku seolah aku sampah yang sangat menjijikan untuk dipandang, kau menatapku dengan tatapan yang penuh kebencian, seolah kau bahagia telah meninggalkanku dan membuatku tersiksa oleh rindu

Sampai saat ini ku belum temukan alasannya mengapa kau pergi meninggalkanku siang itu, memilih mengakhiri semuanya, dan sekarang lagi-lagi aku dibuat bertanya-tanya, 'mengapakau menatapku dengan begitu jijiknya? apa yang sedang kau pikirkan saat menatapku?' Pertanyaan itu berputar-putar dikepalaku seolah meminta untuk dijawab, mengapa kau senang sekali membuatku bertanya-tanya sayang?

Tak usah kau siksa aku dengan pertanyaan yang tak bisa kutemuka jawabannya selain denganmu karenaku tahu kau tak akan sudi menjawabnya.

Hei sayang, Tak ingatkah kamu pernah menatapku dengan cinta yang amat besar terlihat di manik matamu? Kau kemanakan tatapan itu sayang? Kau kemanakan tatapan itu? Mengapa sekarang menjadi tatapan yang teramat menyakitkan? Mengapa tatapannya berubah secepat itu?

Sakit itu saat hari kemarin aku merasa menjadi ratu yang ditatap penuh cinta olehmu, namun sekarang aku merasa menjadi sampah yang ditatap penuh rasa jijik olehmu.

Seuntai Kata Untuk RanggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang