17. 'Rooftop'

1.6K 119 2
                                    

Kamu itu wanita kedua
Setelah bunda aku.
Yang senyumnya ngalahin
Hari bahagia aku.
Ingat itu!

-Levitama


Aletta berlarian di sepanjang koridor sekolah karna ia bangun kesiangan dan alhasil dia telat masuk sekolah. Untung saja Pak Satpam mengenal baik Aletta jadi Aletta diperbolehkan masuk dengan syarat Aletta tidak boleh telat lagi kesekolah. Namun masalah kedua Aletta yaitu bagaimana cara masuk ke ruang kelas agar tidak ketahuan telat oleh guru yang mengajar di kelasnya. Sedangkan Aletta sudah telat lima belas menit jam pelajaran.
Betapa kacaunya Aletta hari ini. Telat masuk sekolah, telat masuk kelas, rambut acak-acakan,mata sembab setelah semalaman menangis, seragam yang tidak rapi. Mungkin jika guru BP melihat Aletta saat ini, Aletta akan kena ceramah panjang lebar dan Aletta akan dapat point. Tapi untung itu tidak terjadi pada Aletta.
Aletta telat masuk kelas namun ia tidak telat masuk sekolah, ia masih bisa mengikuti pelajaran selanjutnya. Sekarang Aletta bingung harus kemana. Tidak mungkin ia masuk ke kelas tanpa membawa surat ijin dari guru BP. Pasti ia akan ditanya macam-macam dengan guru dikelasnya dan ia akan dibawa ke ruang BP dan pak satpam yang telah berbaik hati mengijinkan Aletta masuk akan kena imbasnya.
Aletta tidak akan membiarkan itu terjadi. Akhirnya Aletta memutuskan untuk pergi ke rooftop sekolah untuk menunggu berakhirnya jam pelajaran pertama di kelasnya lalu ia akan masuk di jam pelajaran selanjutnya.
Aletta menaiki tangga menuju rooftop. Setelah sampai di atas Aletta tersenyum cerah karna ia baru melihat pemandangan di rooftop sekolahnya ini dan ternyata sangat bagus. Aletta menyesal tidak mendatangi tempat ini sebelumnya.

Aletta menghirup udara dalam-dalam sambil merentangkan tangannya dan menutup mata merasakan angin yang berhembus menerpa rambutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aletta menghirup udara dalam-dalam sambil merentangkan tangannya dan menutup mata merasakan angin yang berhembus menerpa rambutnya.

"Tumben kesini?" Sebuah suara mengagetkan Aletta dari aktifitasnya.
Jantung Aletta deg-degan.

"Maaf pak saya telat makanya saya kesini" ucap Aletta masih dalam keadaan berdiri tanpa berbalik badan.

"Nakal ya sekarang berani bolos pelajaran?" Tanya suara itu lagi.

Deg

'Kayanya gue kenal suara ini?' Tanya Aletta dalam hati.
Ia berbalik badan dengan ragu-ragu dan...

"Ish...kak Levi ngeselin! Ngeselin tau gak?" Teriak Aletta sambil memukul dada Levi kesal.

Levi ketawa lepas dan Aletta pun ikut tertawa bersama Levi. Mereka pun tertawa tanpa henti. Levi pun belum menyadari perubahan sikap Aletta padanya.
Aletta tertawa sampai memengangi perutnya dan Levi sudah berhenti tertawa.
Levi pun baru menyadari perubahan itu dan ia memandang Aletta lekat-lekat.

"Lo udah maafin gue?" Tanya Levi membuat tawa Aletta berhenti seketika. Dan Levi pun menatap Aletta ragu-ragu.

Satu detik

Paskibra Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang