19.'Kegagalan'

1.4K 95 0
                                    

Setelah menghabiskan dua menu ice cream yang ia pesan. Aletta pamitan untuk pulang karna mama dan papanya pasti sudah menunggu di rumah. Levi pun menawarkan diri mengantar Aletta namun di tolak oleh Aletta dengan alasan rumahnya sudah dekat dari kedai ini jadi ia bisa berjalan kaki. Levi pun terus memaksa Aletta, akhirnya Aletta menyerah dan menuruti perkataan Levi untuk mengantarnya pulang.
Levi sudah sampai di halaman rumah Aletta. Aletta pun turun dari motor Levi dan melepas helmet dari kepalanya.

"Makasih ya kak udah nganterin gue. Makasih juga buat es krimnya" ucap Aletta setelah turun dari motor Levi.

"Iya. Btw mama lo mana ta?" Tanya Levi sambil celingukan.

"Mungkin didalem kak. Kan udah mau maghrib juga" jawab Aletta.

"Oh iya! Yaudah titip salam aja buat mama sama papa kamu ya" ucap Levi sambil memakai helmet-nya.

"Iya nanti aku sampe-in"ucap Aletta yang di balas dengan angkatan tangan Levi ke udara pertanda pamitnya pada Aletta karna ia sudah memakai helmet-nya.

"Hati-hati" teriak Aletta setelah motor Levi sudah menjauhi pekarangan rumahnya.

Setelah itu Aletta pun masuk dalam rumahnya yang memang pintunya sedikit terbuka.

"Assalammu'alaikum Al pulang!" Ucap Aletta dan ia melihat mama, papa serta abangnya sedang asik bercengkrama di ruang keluarga. Dan tidak mendengar salam dari Aletta.
Saat melihat Aletta yang menenteng sepatunya ke dalam rumah mamanya pun bersuara.

"kamu udah pulang sayang? Baru aja abang kamu mama suruh jemput"tanya Rina dengan penuh perhatian.

"Paling udah ada yang nganter ma!"seloroh Zildan lebih dulu sebelum Aletta membalas pertanyaan itu.

"Apa sih abang ikutan aja!" Protes Aletta yang dibalas kekehan dari Zildan.

"Siapa yang nganterin sayang?" Tanya Rina sambil mengernyitkan dahinya.

"Temen aku ma. Udah ya Al mau mandi dulu! Dada semua!" Ucap Al sambil melangkah menuju kamarnya.

***

Setelah sholat maghrib berjamaah dan makan malam bersama keluarga, Aletta membaringkan badannya di kasur yang empuk dengan tangan memengang handpone yang sedang membuka aplikasi WhatsApp-nya dan melihat pesan yang Levi kirimkan pada Aletta. Aletta pun tertawa karna nama Levi di kontak Aletta belum sempat ia ganti.

Senior songong : assalammualaikum ta. Udah makan? Udah sholat? Udah baca chat gue? Kalau udah gue cuma mau ngomong. Kalau besok pengumuman Paskibra Nasional ta. Tadi Pak Budi nyampein ke gue kalau suratnya udah turun. Jadi, apapun hasilnya gue mohon lo tetep semangat dan gak boleh menyerah. Gue cuma mau nyampein gitu aja ta. Gak enak soalnya bunda liatin gue mulu. Good dream ya ta. Jangan lupa mimpiin gue hehe😁. Gak ndeng bercanda.

Aletta bersorak sorai saat melihat chat dari Levi. Dia tidak sabar melihat hasil dari perjuangannya selama ini. Ia sangat berharap bisa seperti abangnya yang sudah berhasil menjadi Paskibra Nasional.

Melihat Adikknya yang melompat-lompat dan menari-nari di dalam kamar, Zildan pun penasaran apa yang membuat adiknya sebahagia itu.
Dan ia membuka pintu kamar adiknya yang sedikit terbuka.

"Aduh kayaknya ada yang lagi seneng nih" ucap Zildan sambil duduk di pinggir kasur Aletta.

"Iya bang! Al seneng...banget! Soalnya besok pengumuman Paskibra Nasional." Jawab Aletta sambil memeluk abangnya.

"Oh gitu ceritanya. Pantesan seneng banget. Abang doain adik abang yang satu ini lolos ya." Ucap Zildan sambil mencubit hidung Aletta sehingga meninggalkan kemerahan di hidung Aletta.

Paskibra Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang