32. 'masa lalu'

325 11 3
                                    

Berhentilah.
Berhenti untuk melambungkanku.
Jika setelah itu kau sendiri yang akan mendorongku untuk jatuh.

Aletta.

Sore yang cerah, membuat latihan paskibra yang akan diadakan sore ini tak akan terhambat karena hujan.
Aletta sudah siap dengan kaos latihan, celana training dan sepatu kets-nya. Rambutnya tak lagi panjang. Ia sudah memotong pendek rambutnya karna lomba tahunan kemarin. Jadi tak seperti sebelumnya ia selalu mencepol rambutnya kini ia memakai topi berlogo garuda milik abangnya. Topi yang hanya dimiliki oleh anggota Paskibraka saja. Aletta sangat menyukai topi yang abangnya beri waktu itu. Ia selalu pakai saat jogging keliling komplek. Ya baru kali ini ia memakai topi itu pada latihan di sekolah. Takutnya ada yang tak suka atau menganggap Aletta pamer. Aletta tak suka itu. Tadinya Aletta tak ingin memakai topi itu. Tapi ia lupa tak bawa topi sekolah seperti milik teman-teman yang lain. Terpaksa Aletta memakai topi pemberian Zildan ini.
Saat mulai pemanasan Aletta berlari di barisan paling depan di sampingnya ada Lista yang berlari beriringan dengannya.
"Al tumben lo pake topi itu?" Tanya Lista di sela lari.
"Iya..gu..e lupa ba..wa topi biasanya, yau..dah terpaksa gue pa..ke i..nih"jawab Aletta dengan nafas yang sedikit terengah-enggah.
"Oh..yaudah si bagus juga" ucap Lista memuji.
Aletta hanya tersenyum menanggapi pujian Lista karna nafasnya tak sanggup lagi jika harus menjawab panjang lebar.

Di barisan belakang Aletta dan Lista dua cewek berbisik-bisik.
Melihat Aletta memakai topi itu.
Saat pemanasan sudah selesai dan mereka beristirahat duduk merenggangkan kaki sambil minum. Ada yang berseloroh pada Aletta "eh Al topi lo dapet darimana? Kok lo punya topi paskibraka? Lo kan waktu itu gak lolos seleksi?" Tanya salah satu cewek di barisan paling ujung sambil terkikik bersama teman di sampingnya.
"Oh ini bukan punya gue kok tapi punya saudara gue" jawab Aletta dengan senyum.
"Segitunya lo Al? Sampe pinjem atribut paskibraka orang lain? Udah lah Al move on dong! Gue kasihan sama lo" ucap cewek yang duduk di sebelahnya cewek yang bertanya tadi.
Aletta merasa tersentak dengan ucapan dua cewek yang tak lain teman satu kelasnya itu. Aletta merasa terpojokan dan ia mencoba menahan air matanya agar tidak jatuh di depan mereka. Aletta menggigit bibir bawahnya dan meremas celana nya agar ia kuat menahan celaan temannya itu.
"Cukup ya kalian! Justru gue yang kasihan sama kalian berdua! Gak punya urusan lain selain ngurusin hidup orang! Sadar gak sih kalo kalian sedang berada di titik terendah kalian!" Ucap Lista sambil menunjuk satu persatu dua cewek itu.
Mereka tidak melawan. Mereka menunduk takut karna melihat ekspresi Lista yang marah.
"Udah gak usah di dengerin, mereka itu cuma sirik sama lo" ucap Lista sambil mengelus pundak Aletta yang bergetar.
"Makasih ya lis" ucap Aletta sambil tersenyum manis ke Lista.
Dan dibalas anggukan serta cengiran kuda Lista.

"Selamat sore semua!" Suara Levi menghentikan kegaduhan dan semua pasang mata kini beralih menatap ke depan kearah Levi yang duduk di tempat duduk semen di pinggir lapangan.
"Sore...sore..sore!" Teriak para anggota.

"Semangat sekali ya kalian sore ini? Terima kasih karna formasi kalian hari ini lengkap. Dan saya sangat senang karna kalian sudah melakukan pemanasan lebih awal dari biasanya. Oh ya, hari ini ada seseorang yang mau kenalan sama kalian. Dia sudah sangat berpengalaman dalam hal baris-berbaris. Dia juga ingin memberikan ilmunya kepada kalian semua disini. Silahkan kak Bunga waktu dan tempat saya persilahkan" ucap Levi dengan bahasa formal namun santai.

"Terima kasih kak Levi" ucap wanita berambut pendek itu ke arah Levi dengan senyuman manis. Dibalas Levi hanya dengan anggukan.

"Halo semua! Gak perlu kenalan lagi kan? Udah kenal kan sama kakak?" Tanya Bunga pada semua anggota junior di depannya saat ini.

Paskibra Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang