Paskibra Love Story

28. "Kembali ke Titik nol"

Kehilangan memang jadi cara Tuhan untuk menunjukkan.
Kamu.
Pantas atau tidak untuk disimpan, di perjuangkan lalu dipertahankan.

-Aletta.

Setelah cerita yang menyebabkan Levi keluar dari Osis menyebar di kalangan para siswa, termasuk anggota Osis, para cewek di sekolah yang menyukai Levi tidak serta merta diam begitu saja. Banyak diantara mereka yang berspekulasi bahwa Levi memang berubah sikap belakangan ini karna Aletta. Mereka semua menyalahkan Aletta. Karna mereka pikir Aletta lah yang menyebabkan Levi berubah.
Mulai saat itu, dimana pun ada Aletta,mereka akan menatap gadis itu dengan tatapan sinis dan terkadang juga menyindir gadis itu.

Seperti saat ini, Aletta berjalan ke arah perpus dari kelasnya yang jaraknya hanya seperkian langkah saja,namun banyak sekali pasang mata yang menatapnya sinis. Dari siswa maupun beberapa guru yang berpapasan dengannya.  Aletta tak pernah menanggapi dengan serius hal itu yang terpenting masih ada satu sahabat yang selalu mendukungnya sudah cukup untuknya. Ia cukup berjalan biasa saja sambil menundukan kepala. Ia sudah menduga hal ini akan terjadi padanya. Siapa yang tak kenal Levitama? Murid teladan yang punya segundang aktifitas dengan wajah tampan. Semua penghuni sekolah pun mengenalnya. Walaupun sikapnya yang terkesan dingin, tapi kharisma selalu melekat dalam dirinya ketika ia melakukan hal apapun. Ia selalu menjadi pusat perhatian. Namun jika dulu Levi punya segudang aktivitas sekarang hanya ada satu aktivitas saja yang ia tekuni yaitu paskibra. Jika dulu ia selalu berbicara di depan umum, sekarang tak pernah sekalipun ia berniat menjadi petugas upacara. Ia selalu menolak jika Pak Budi memilihnya untuk jadi pemimpin upacara.
Levi tak tau jika perubahan sikapnya ini telah mengundang masalah untuk gadisnya yang selalu ia jaga Atau justru ia memang sudah tak mau tau tentang itu. Ia seolah menutup diri dari dunia luar.

***

Sudah seminggu Aletta mencari sosok Levi di penjuru sekolah, Aletta selalu bolak-balik ke kelas Levi hanya untuk mencari pria itu. Menanyakan kabarnya dengan teman satu kelas Levi namun pada kenyataannya hanya cibiran lah yang ia dapat. Namun ia tak akan menyerah begitu saja, dipikarannya hanya ingin bertemu dengan Levi dan menyelesaikan permasalahan ini. Hanya itu. Iya. Hanya itu.

Namun disisi lain, hati Aletta tak sejalan dengan logikanya. Aletta merasa seperti ada serpihan yang hilang dalam hidupnya. Semacam ada yang kurang dalam hatinya. Namun Aletta tak ingin menanggapi lebih perasaan itu. Ia berfikir hal ini terjadi karna ia merasa tak enak hati dengan Levi karna ia penyebab dari mundurnya Levi dari jabatan sebagai ketua osis. Aletta memang tak pernah bisa menebak apa mau hatinya ini. Ia selalu terombang-ambing dalam menanggapi masalah hati.
Akhir-akhir ini pun ketika Riko mengunjungi Aletta ke rumahnya Aletta selalu mencari alesan agar Riko tak mengajaknya keluar. Aletta seperti sudah tak sesenang dulu ketika Riko mengajaknya keluar, Aletta selalu merasa hambar dengan keseharian yang ia lalui walaupun kegiatan itu selalu ditemani Riko.
Padahal bersama Riko, mempertahankan Riko adalah pilihannya sendiri. Sampai ia mengabaikan perlakuan Levi terhadapnya, mengabaikan sakit hatinya karna ulah Riko. Dan menerima kembali Riko adalah pilihannya. Tapi mengapa saat sudah bersama Riko justru hatinya terasa lebih hampa dan kosong. Dan ia malah merindu sosok Levi di sampingnya.

******

"Tringgggggggggg...tringgggg!" Bel tanda istirahat pun berbunyi nyaring.
Semua siswa berhamburan keluar kelas termasuk Aletta. Ia berniat ke kelas Levi lebih awal, sehingga tak ada waktu buat Levi untuk menghindarinya lagi.
Aletta mendapat info dari Lista bahwa Levi selalu berangkat sekolah dan ekstra Paskibra akhir-akhir ini. Namun mengapa selama ini Aletta tak pernah sekalipun mendapati Levi di hadapannya, seperti apa yang di ceritakan Lista padanya. Dan kini ia mendapat jawabannya sendiri. Mungkin Levi sengaja menghindar darinya. Mungkin.
Dan Aletta berencana ke kelas Levi lebih awal dari biasanya. Agar Levi tak punya waktu untuk bersembunyi darinya.
Saat Aletta berlari menuju kelas Levi, Aletta tak sengaja menabrak seniornya yang merupakan anggota osis. Dan mereka adalah 4 orang anggota osis yang super senioritas.