36. "itu kamu"

276 11 8
                                    

Mau bagaimana pun aku bersembunyi.
Kenapa kamu selalu berhasil menemukan ku.
bolehkah aku berprasangka.
Bahwa takdir memang berteman baik dengan kita?

-Levitama

Mata Aletta membelalak kaget melihat Levi menaruh sekotak susu dan secarik kertas yang tertempel di atasnya yang sengaja Levi taruh di laci Aletta. Aletta benar-benar tak menyangka ternyata selama ini Levi lah yang bersikap semanis itu pada Aletta. Levi lah orang misterius itu. Tapi kenapa Levi melakukan semua ini untuk Aletta. Aletta benar-benar tak mengerti. Aletta ingat betul bagaimana sikap Levi dengan cewek-cewek disekitarnya. Ia selalu saja irit bicara bahkan terkesan sombong dan angkuh.  Bahkan saat di depan Aletta pun Levi jarang sekali berbicara manis. Jika berbicara pun selalu mengarah ke intinya. Tapi sekarang sikap Levi di belakang Aletta berbanding terbalik saat di depan Aletta? Sebenarnya apa maksud Levi ini. Aletta tak bisa mencerna apapun cara berfikir Levi.  Aletta bermonolog dalam hatinya.

"Ehm" Aletta berdiri di belakang Levi sambil melipat tangan di depan dada dengan alis terangkat.

Levi benar-benar terkejut melihat Aletta ada di belakangnya. Ia membelalakan matanya karena sangking kagetnya. Kemudian ia menormalkan ekspresi wajahnya menjadi datar sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Eh elo Ta. Ngagetin gue aja" ucap Levi dengan ekspresi datarnya.

"Jadi selama ini lo kak yang ngasih gue susu? Kok lo tau gue suka susu coklat? Terus.." tanya Aletta panjang lebar tapi terpotong karna Levi tiba-tiba membekap mulut Aletta dengan tangannya. Aletta mendelik takut karna sikap Levi yang tiba-tiba itu. Aletta memberontak mencoba melepaskan diri dari tangan Levi yang membekapnya.

"Diem! diem dulu! Please!" Ucap Levi berbisik masih membekap mulut Aletta. Setelah Aletta tenang Levi melepaskan tangannya dari mulut Aletta.

"Kalo ngomong jangan keras-keras. Lo mau kena bully lagi? Lo mau satu sekolah tau? Tenang dulu gue jelasin" ucap Levi dengan nada berbisik agar tak terdengar. Namun Aletta menantang Levi dengan suara yang sengaja di keraskan.

"Apaan sih kak! Orang masih sepi juga! Atau jangan-jangan kak Levi punya niat jelek ya sama gue? jangan-jangan kak Levi psikopat? Atau kak Levi mau pelet gue ya? Sumpah gue gak nyangka sih kak" cerocos Aletta panjang lebar sambil memekik dramatis.

"Udah? Mau dengerin gue gak?" Tanya Levi. Aletta menganggukan kepalanya.

"Diem dulu ya?" Tanya Levi lagi.
Aletta lagi lagi menganggukan kepalanya siap mendengarkan setiap kata dari Levi.

"Bagus! Gitu dong dari tadi" ucap Levi sambil tersenyum.

"Gue ngasih ini ya karna..tanggung jawab gue sebagai..senior lo lah" ucap Levi gugup. Rasanya jantungnya ingin meledak saja saat ini. Levi berharap Aletta langsung percaya perkataan Levi dan tak menanyakan hal lain.

"Kok cuma gue yang dikasih kak? Lista dan yang lain kok gak di kasih juga?" Tanya Aletta tak puas dengan jawaban Levi.

"Kok lo sekarang manggilnya lo gue sama senior lo? Perasaan kemarin masih sopan? Lagian banyak nanya banget sih!" jawab Levi mengalihkan topik.

"Kemarin kan di latihan kak. Ya gue harus menghormati senior kan? Jawab pertanyaan gue dulu kak. Jangan coba mengalihkan pembicaraan deh!" Ucap Aletta ketus.

"Oh. Itu..Kan lo...lo junior gue yang paling lemah. Sering pingsan. Makanya gue sebagai senior punya tanggung jawab buat bikin lo semangat latihan"ucap Levi sedikit gelagapan namun ekspresi datarnya kali ini sedikit membantunya terlihat meyakinkan.

"Dihh! Gak segitunya kali! Gue kan cuma pingsan sekali doang kak. Lagian gue juga gak pernah absen latihan kan? Gue juga gak pernah tuh merengek-rengek minta istirahat kalo latihan? Gue gak selemah yang lo pikir kak!" Sangkal Aletta.
Ia tak terima di bilang lemah. Ia tak selemah itu. Dari SMP pun Aletta sudah melatih fisiknya agar tetap bugar saat latihan paskibra. Ia juga sering terpilih ikut lomba paskibra saat SMP. Cuma karna pingsan satu kali saat latihan ia di bilang lemah? Hah. Rasanya Aletta ingin meneriaki wajah Levi di depannya saat ini.

Paskibra Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang