DUA

7.4K 267 3
                                    

Setelah selesai mengerjakan pr, kami segera menuju ke kelas. Sekarang sudah pukul 06.55 masih ada waktu 5 menit lagi untuk kami menuju ke kelas.

Kami mengucapkan salam pada teman temanku yang sudah berada di dalam kelas sembari aku memasuki kedalam kelas. " Assalamualaikum" ucapku serempak dengan alya.
"Wa'alakiumsalam" serempak mereka.

,,Tiba tiba datang guru yang bernama yang super galak, siapa lagi kalau bukan bu Shinta. "Assalamualaikum anak-anak" memberi salam kepada murid sekelas. "Wa'alaikumusalam, bu..." serempak murid.

Bu shinta yang baru saja datang tiba-tiba menanyakan tugas kami. "Sekarang kumpulkan tugas kalian!" perintah bu shinta. Kami semua mengumpulkan tugasnya.

..."Siapa yang tidak mengerjakan tugas dari saya?" tanya bu shinta sembari menatap murid-murid dengan tatapan horor.
"Tidak ada bu.." jawab serempak murid.

"Sekarang keluarkan buku kalian!" perintah bu shinta kepada kami.
"Oke, sekarang buka halaman 103 rangkum bab itu sampai selesai" sambung bu shinta

"Baru saja dateng, sudah di suruh ngerangkum" batinku.

Kring.. Kringgg....
Bel istirahat pun berbunyi,
"Oke anak-anak, hari ini pelajaran kita selesai sampai disini. Kita akan lanjutkan materi selanjutnya minggu depan, jangan lupa buku yang kalian kumpul ini nanti ketua kelas abil di ruangan saya. Paham!" ucap bu shinta sembari berjalan membawa buku murid sekelas. "Paham.. Bu" ucap murid serempak

Anak murid pun bertebaran keluar kelas entah itu ke kantin atau berkumpul dengan teman nya di luaran sana. Sedangkan aku dan alya masih berada di ruang kelas, sembari membereskan buku-buku yang ada di meja. "Zia, ke kantin yuk, aku lapar nih" ucap alya. "Ayuk, aku juga lapar mau beli mie ayam" jawabku. Kami pun berjalan ke kantin.

,,Tiba-tiba tanpa sengaja aku menabrak seseorang berbadan gagah dengan kemeja berwarna biru yang rapih. "Maaf" ucapku, sembari ku tatap dia.
"Hmm.. Tidak papa seharusnya aku yang meminta maaf, terlalu buru dan akhirnya menabrak kamu" jawab lelaki itu. Sembari tersenyum kepada ku.

"Subhanallah, tampan sekali pemuda itu" Batinku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Subhanallah, tampan sekali pemuda itu" Batinku.

,,Aku tersadar ketika suara menghentikan aksiku melamun. "Astaghfirullah".ucapku..

"Zia ayo kata nya mau ke kantin, jagan melamun saja". Ucap alya sembari memetik jari nya di depan wajahku.

",,hmm. Iya ayok." jawabku

Tiba di kantin kami berdua makan dan sembari berbincang-bincang banyak hal.
,,"Sesudah makan aku mau ke mushola nih, mau sholat dzuhur. Kamu mau ikut tidak al?" tanyaku pada alya.

"Iya aku ikut" jawabnya.

Setelah selesai sholat dzuhur,
Suara keras pun berbunyi, bertanda seluruh siswa tidak ada lagi yang di luar kelas, apalagi kalau bukan bunyi bel.

Kringg!!.... Kringgg!!....
Bel masuk pun berbunyi. Kami menuju ke kelas untuk mengikuti pelajaran berikut nya

"Alya cepet dong... Nanti kita telat memasuki kelas" ujarku dengan suara memelas.
"Iya sabar zia, susah sepatu aku nya." jawabnya. "Alhamdulillah selesai" sambung alya lagi.
"Yasudah ayok kita lari!" ujarku sembari lari kecil-kecil. "Zia tungguin dong akunya" ucap alya kepadaku sembari memegang lutut nya yang betanda kalau dia sedang capek.

Zia pun berbalik arah menemui alya untuk membantu nya berlari. "Sini aku bantu" ucapku dengan mengulurkan tangan ku ke hadapan alya. Alya pun meraih tanganku dan menggenggamnya dengan erat. "Terimakasih zia", jawab alya dengan senyuman.

Tiba di depan kelas kami pun berhenti sebentar untuk melihat kondisi di dalam kelas apakah sudah ada guru atau tidak, ternyata guru pun belum datang. "Alhamdulillah, belum ada guru" ujarku dengan wajah lega. "Alhamdulillah, yasudah yok kita masuk" ucap alya. "ayok" jawabku.

Selang beberapa menit kami memasuki kelas tiba-tiba bu shinta pun datang dengan seorang pemuda.entah mengapa bu shinta membawa pemuda itu ke kelasku

"Asslamualaikum anak-anak" sapa bu shinta "Wa'alaikumusalam bu..." jawab murid serempak.

Alya pun berbicara kepadaku "Zia, itu kan pemuda yang barusan nabrak kamu tadi" bisik alya dengan suara kecil di telingaku.
"Iya,, ada apa ya dia kesini bersama bu shinta lagi?" tanyaku pada alya dengan kebingungan.
"mana aku tau"jawab alya.

Bu shinta pun mulai bicara.
"Saya ingin memperkenalkan seorang pemuda yang di hadapan kalian,,, ini adalah guru penganti bapak Romy selama pak Romy masih di luar negeri Namanya pak Ali. Saya harap kalian dapat menjaga sikap dengan bapak ini ya nak" ucap bu shinta seperti promosikan pemuda itu...
"Baik bu.." jawab murid.
"Selebih dan kurang nya terimakasih, setelah ini kalian bisa perkenalan dengan bapak ini. Saya tutup wassalamualaikum" ujar bu shinta sembari menutup percakapan nya.
"Wa'alaikumusalam bu" jawab murid serempak.

------------------

",,Oke, pernkenalkan nama saya Muhammad Ali Apriyanto. Kalian bisa pangil saya dengan sebutan pak Ali saja"Ucap pak Ali sembari memperkenalkan dirinya.
"Ada yang ingin kalian tanyakan kepada saya?" tanya pak Ali.

"Entah mengapa aku merasa ada yang aneh dengan semua ini semenjak pak Ali memasuki kelas ku, jantung ku pun mulai tak beraturan" batin ku.

"Bapak masih single apa sudah nikah pak?" tanya teman ku yang bernama Airin.. Semua teman sekelas pun tertawa. "Kalau masih single nih ada zia pak teman ku yang masih single juga pak. Sapa tau jodoh kan pak" sambung airin sembari menunjuk kearah ku.

Blushhhh...

"Astaghfirulloh, mengapa ucapan airin membuat jantungku tambah tidak bisa di netralkan" batinku lagi.

"Bapak masih single ko belum ada pendamping hidup" jawab pak Ali dengan senyuman yang menawan.

"Alamat bapak di mana pak?" tanya temanku satu lagi yang bernama nabil.
"Alamat rumah bapak, di Jl. Sudrman" jawab pak Ali.
"Umur bapak?" tanya airin lagi.
"Hmm... Umur bapak sudah mencangkup 22 tahun". Jawab pak Ali.

"Hah... 22 tahun!! Tetapi wajah nya masih sangat tampan, dan belum ada pendamping hidup lagi". batinku.

"Astaghfirullah. Maafkan hamba mu ini ya Allah yang telah memikirkan lelaki yang bukan mahram hamba" sambung batinku sembari mengangkat tangan ku seperti orang berdoa.

"Apakah aku sedang Jatuh cinta" tanyaku dalam hati

-----------------------------------------------------------

Hayo ada apa dengan perasaan Zia??

Apakah Zia sudah menyukai Ali??

Dan apakah sekarang Zia juga sedang jatuh cinta pada Ali??

ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH
SELMAR MALAM UKHTI,
MAAF YA KALAU CERITANYA KURANG JELAS, MAKLUM LAH INI CERITA PERTAMA SAYA, JADI MASIH BERTAHAP MEMBUATNYA.
MAAF JUGA JIKA BANYAK YANG TYIPHO

JANGAN LUPA VOTE AND COMENYA YA. YERIMAKASIH

WASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

GURUKU IS MAHRAMKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang