Rencana Perjodohan

7.3K 231 3
                                    

Semua manusia diciptakan untuk berpasang-pasangan
Cintailah pasanganmu itu hanya karena Allah

❄❄❄

🐢🐢🐢🐢

Ali

Hari  mulai sore, ali secepatnya mengendarai kendaraan roda empatnya agar bisa sampai kerumah, ia ingin sekali memakan masakan umi tercinta nya yaitu umi sarah. Dan kini mobil yang di kendarainya sudah memasuki perkarangan rumahnya. Degan cepat ali pun berjalan memasuki rumahnya.

Di dapur umi sarah sedang sibuk memasak makanan untuk makan malam mereka, kini umi sarah sendirian suami tercintanya kini sudah tiada, hanya ada aku dan umi saja di rumah.. Ali adalah anak tunggal dari umi sarah dan abi Raihan.

"Assalamualaikum umi" ucap ali pada uminya sembari mencium punggung tangan umi.
"Wa'alaikumusalam, eh kamu sudah pulang?" jawab umi.
Ali pun tersenyum melihat uminya yang selalu menyayanginya semenjak dia masih kecil sampi sebesar ini.

"Umi, ali kekamar dulu ya mau bersih bersih, sekalian mau sholat azhar" ucapku pada umi.
"Yasudah, habis itu kamu temui umi ya, ada sesuatu yang harus umi bicarakan pada kamu" ucap umi dengan nada lembut.

Perasaan ku mulai tidak enak. Pasti umi mau menanyakan tentang kapan kamu nikah. Menanyakan hal itu membuat aku menjadi bosan
"Oke umi". Jawabku.

❄❄❄

Shazia

Zia dan debi kini telah sampai di rumah mereka, zia sangat bahagia karena hari ini kakak tersayangnya telah meneraktir nya, walaupun hanya sebuah es creem. Tapi itu lah yang ia rasakan saat ini.

Kini terlihat umi dan abi sedang duduk di ruang tv.

"Assalamualaikim umi, abi" serempak kami mengucapkan salam sembari mencium punggung tangan abi dan umi

Umi pun sempat kaget ketika kedua anaknya datang tiba-tiba.

"Wa'alaikumussalam" jawab umi dan abi.
"Kalian ko baru sampai di rumah, habis dari mana saja kalian berdua?" tanya abi pada kami.

Debi pun duduk dihadapan abi dan umi

"Ini bi, tadi si anak manja abi minta terktir ice creem di restorant langganan kami". Jawab debi sembari melihat tatapan sombong pada ku.

"Abi, umi aku ke kamar dulu ya" ucapku.
"Baiklah sayang" jawab umi dan abi.

❄❄❄❄

Ali

Selesai sholat ali pun menemui ibu nya. Ali mulai penasaran apa yang ingin uminya katakan,  aku siap menjawab pertanyaan umi asalakn jagan tanyakan tentang menikah saja.

Ku lihat umi sedang duduk di ruang tamu.

Ku melangkah kan kaki ku menuju umi

"Umi, tadi umi mau bicara apa?" tanyaku sembari ku jatuhkan tubuhku di soffa di samping umi.

Umi yang tadi nya terdiam kini mulai membuka mulutnya.
"To the point aja ya nak, kamu kapan mau menikah dan memberikan umi cucu. Umi mau kamu cepet menikah nak" ucap umi sembari mengelus bahu ku dengan lembut.

Aku hanya menunduk ketika umi bicara hal itu, aku pun mulai berani menjawab pertanyaan umi.
"Umi, aku pun merasakan hal yang sama degan umi. Aku ingin menikah dan mempunyai anak, tapi Allah belum takdirkan perempuan yang tepat buat ali umi. Manusia diciptakan di dunia ini berpasang-pasangan, tidak mungkin Allah tega dengan ciptaan nya yang merasakan kesendirian. Allah pasti sudah merencanakan aku untuk menikah tetapi tunggu waktu nya yang tepat, mungkin ini belum waktu nya aku diberikan perempuan yang sangat pantas buat ku. Maka dari itu aku harus bersabar umi". Jawabku dengan menjelaskan pada umi.

GURUKU IS MAHRAMKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang