Sesungguh nya Allah yang maha
..Tau, tentang semua rasa ini..
Allah juga yang telah
Mebolak-balikan
Hati ini🐢🐢🐢
Hari pun mulai menjelang sore, aku sedang menunggu kakakku di depan gerbang sekolah. "Lama sekali sih kakak ini" Gerutuku pelan. Aku berniat untuk menghubungin kakak dengan ponsel genggamku. Ku usap layar ponselku, dan ku ketik nama kakak ku di kontak hp ku, lalu aku dekatkan ponselku di telinga ku... Tanpa butuh lama aku menunggu jawaban darinya. "Assalamualaikum, kak... Kakak lagi dimana?" ucapku .
"Wa'alaikumusalam. Iya dek kakak lagi di jalan,,, bentar lagi kakak sampe di sekolahan kamu. Kamu tunggu sebentar lagi ya" jawab kakakku di serbang sana.
"Yasudah kak, aku tunggu Assalamualaikum" Ucapku
"Wa'alaikumusalam" Jawab kakakku.Akhirnya mobil yang sedang di kendarai kakakku sampai juga di hadapanku. Aku pun lega rasanya. Tanpa tunggu lama aku pun segera menaiki mobil.
"Dek, maafin kakak ya sudah buat kamu nunggu lama?"ujar dia.
",,Hmm. Iya kak aku maafin tapi.... ada satu syarat" jawabku tersenyum dan menaik-turunkan alisku.
"Pasti ujung-ujungnya minta teraktir ice crem" ucap kakakku sembari melihat ke arahku.
"heheh.. Iya kak. Aku mau makan ice creem coklat yang ada di tempat biasa kita beli itu kak" jawabku sembari tersenyum ke arah kakak.
"Hmm,, oke kita kesana sekarang" ucap kakak.
"Asikkkkk, serius kak?" tanyaku lagi dengan ragu-ragu.
"Iya, serius".ucap kakakku lagi.Akhirnya mobil yang kami naiki pun sampai juga di tempat faforit kami untuk membeli ice creem, iya sih tempat itu Restorant yang terkenal lezat makanannya. Selain makanan tetapi disana juga tersedia ice crem. Kami pun masuk ke dalam restorant tersebut.
"Mbak, pesen ice creem coklat dua ya mbak" ucap kakakku dengan seorang pelayan disana. "Baik mas"jawab pelayan itu.
Sembari menunggu ice creem datang aku pun melihat-lihat sudut suasana restorant ini. Sungguh sangat ramai, dari dulu sampai sekarang restorant ini selalu ramai tidak pernah sepi.
Aku melihat ke sebelah kanan ku dan aku melihat sosok lelaki yang bersama bu shinta yang memasuki kelas aku tadi. Siapa lagi kalau bukan pak Ali.
"Omg... Ya Allah,, kenapa harus ada pak Ali di sini. Mau ngapain dia kesini?" batinku dalam hati.
Kemudian datang seorang pelayan dengan membawakan pesanan yang kakakku pesan tadi. "Ini mbak, mas pesanannya" ucap pelayan itu.
"Oh. Iya mbak terimakasih ya mbak" jawab kakakku.Aku dan kakakku segera memakan pesenan yang tadi di pesan.
"Kak liat geh, itu tuh guru baru aku dia nama nya pak Ali, dia lah yang menggantikan posisi pak Romy yang sedang ke luar negeri" ucapku sembari menunjukan ke arah pak Ali dengan dagu ku.
Kakakku pun menlihat ke arah yang aku tunjuki tadi. Ternyata kakakku kenal dengan pak Ali, dan kakakku memanggil dia untuk bergabung dengan kami."Dek, itu teman kakak tau. Kakak panggil dulu ya dia kesini" ucap kakak sembari menelan ice creem yang ada di mulutnya.
Blushhhh..
Jantung ku pun mulai tak beraturan.
Kakak pun berjalan kearah pak Ali.
"Hai... Apa kabar li?"tanya kakakku padanya.
"Haii. Alhamdulillah Allah masih memberiku kesehatan, kamu ke sini sama siapa?"ucap pak ali sembari melihat-lihat di sekeliling kakakku.
"Aku bersama adek aku. Tuh.." jawab kakak sembari menunjuk kearah ku.
"Gabung yok dengan kami". Ajak kakak ku pada pak Ali agar bergabung dengan kami. "Ayok"jawab pak Ali.Ali pun kini mengenali adek dari temannya ini. Ternyata wanita yang sedang duduk memakai jibab dan baju seragam ini adalah adek dari teman ku. Tak ku sangka dulu saat aku main ke rumahnya dia masih sangat kecil, dan sekarang dia tumbuh besar dang amat sangat cantik.
"Zia??" ucap pak Ali
"Eh.. Iya pak, Asslamualaikum pak?" jawabku dengan gugup.
"Wa'alaikumussalam". Jawab pak ali.
"Kalian sudah saling kenal?" tanya kakak ku kepada pak Ali.
"Iya, ini kan Zia deb, anak murid aku di sekolah". Jawab pak ali sembari tersenyum ke arahku.Aku pun mulai menundudukan kepalaku, aku tidak berani melihat pak Ali. Kini kak debi dan pak Ali pun mulai berbicang-bincang. Aku hanya menjadi pendengar setia saja.
Aku pun mulai merasa bosan. "Kak, kita pulang yok. Aku capek mau istirahat". Ajakku pulang.
"Hmm.. Iya sudah kita pulang, kakak bayar ini dulu ya dek". Jawab kakakku sembari mengeluarkan uang yang ada di dalam dompet."Ali, kami balik duluan ya" ucap kak debi pada pak Ali.
"Pak, say.. Saya duluan ya pak" ujarku dengan suara terpatah-patah.
"Oke. Hati-hati ya" jawab pak ali.
"Pasti dong broo, Assalamualaikum" salam kami serempak.
"Wa'alaikumussalam" jawab pak ali sembari tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
GURUKU IS MAHRAMKU
Spiritual🐸 PART 1🐸 Hai!! aku Shazia aurelia seorang gadis dari keluarga kecil, Sejak kecil aku selalu di manja oleh orang tua ku, aku dilahirkan di kota Bandar Lampung, aku sudah memasuki umur 18 tahun dan aku anak yang panling bungsu dari kakakku yang san...