Enam

5.4K 176 0
                                    

Debi pulang bersama dengan zia, dan yang kini telah mengantar adiknya kekamar dan debi akan memberi tau dia semua kebenarannya tentang perjodohan ini yang telah di rencanakan oleh debi, umi dan abinya.

"Dek, aku mau bicara hal penting nih"

"Bicara apa kak?" tanya ku penasaran.

"Kamu akan di jodohkan, dengan teman kakak. Kamu mau tidak?"

Blushhh!!!

Aku pun yang mendengar hal itu seketika terdiam sejenak. Hati ku sangat sesak mendengar hal itu yang telah di ucapkan oleh kakakku. Mata ku mulai membendung air yang terlihat berkaca kaca.

"Kak, aku kan masih sekolah mana mungkin aku menikah dengan umur seperti sekarang ini" jawabku dengan nada lirih.

Mata ku tidak bisa diajak kompromi seketia semua cairan yang ada di mataku kini tidak dapat terbendung lagi. Air mata ku tidak mau berhenti kini semakin deras meneteskan air mata.

"Tapi kan dek. Ini demi kebaikan kamu... Kakak gak mau kamu terjerat dengan pergaulan bebas. Dan kakak juga gak mau hidup kamu hancur begitu saja dek. Umi dan abi kini pun sudah setuju dengan perjodohan ini" debi menjelaskan semua nya kepada zia.

"Tapi kak.... Aa aku belum si siap kak untuk menjalani ru rumah tangga i ini ka" jawabku dengan suara tersenduh senduh.

"Dek, kakak bentar lagi menikah. Nanti siapa yang akan menjagakan kamu... Kakak akan sibuk dengan rumah kakak, dan kamu mana mungkin kan abi dan umi terus terusan menjaga kamu"

Aku hanya diam mendengarkan apa yang dikatakan kakak ku saja. Dan mencoba menenangkan diriku.

"Kamu jangan jawab sekarang deh. Kamu minta petunjuk dulu dengan Allah. Nanti kalau sudah mendapatkan jawabannya kamu kasih tau kakak ya" sambung debi mengelus kepala zia sembari meninggalkan zia.

"Sekarang kamu istirahat dulu ya". Pinta debi.

----------------------------------------------

Hayooo...

Apa ya jawaban yang akan zia katakan pada mereka semua...

Ikutin terus ya cerita nya.

Jangan lupa vote and coment oke👌

GURUKU IS MAHRAMKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang