7. Kehawatiran dan Cemburu

5.4K 428 42
                                    

Semenjak kejadian tadi pagi, ali dan baja menghilang entah kemana. Padahal tas keduanya masih ada di dalam kelas. Hingga jam istirahat pun ali belum kembali ke sekolah.

Prilly berdiam diri di depan kelas ali, duabelas ips 3. Ia di minta selvia untuk mencari ali.

"Putih, tinggi. Namanya viral? Eh rival? Aduh siapa si. Lagian si via ngomong gak jelas banget, gue nanya ke siapa ya?" Gumam prilly sambil menggigit jarinya gemas.

"Loh prilly? Lo lagi ngapain?"tanya seorang siswa yang tidak prilly kenali.

"Kok dia tau nama gue ya? Gue kan anak baru masa iya seterkenal ini"batin prilly

"Nyari ali bukan?"tanyanya lagi

Prilly melirik nametag pria itu.

"Ah iya dia! Lo verel kan? Lo liat ali gak?"

Ternyata namanya verel? Nama ko ribet banget pantes aja tau nama gue, ini ya yang namanya sahabat ali'pikir prilly menatap wajah verel.

"Tadi kan gue tanya lo nyari ali bukan? Eh malah diem aja. Cowok lo lagi bolos pril"

"Ali bolos?"tanya prilly heran

"Iya, jangan aneh ya sama sifat badboy dia. Dia mah emang gitu"ujar verel

"Temenin gue ke kantin yu rel" tejay muncul dan menggait leher verel dari belakang.

"Anjir ngagetin lo!" Pekik verel meraup wajah sahabatnya.

"Eh ada prilly, ikut ke kantin sama kita yuk?"ajak tejay

Prilly tersenyum dan menggelengkan kepalanya.
"Gue bareng via aja, duluan ya" prilly pergi meninggalkan keduanya.

"Dia ngapain?"tanya tejay

"Nyari si ali lah siapa lagi, gak mungkin nyari si baja" verel langsung pergi menuju kantin menghiraukan tejay yang masih kebingungan.

"Oallah, gue di tinggalin kan"ujar tejay lalu menyusul verel

🍃🌹🍃

Kelas prilly hari ini free, tidak ada guru yang mengajar. Kelas semakin gaduh ketika salah satu dari mereka mulai aksi saling kejar.

Berbeda dengan prilly, ia hanya diam menatap kosong ponselnya. Kemana ali? Sebenarnya apa yang terjadi dan siapa yang melahirkan?.

Apa ali punya wanita lain? Apa ali berani berbuat seperti itu? Dan sekarang wanita itu sedang melahirkan anak ali?.

Prilly menepuk dahinya sendiri, ia mencoba menghapus semua pikiran buruknya.

Ini salah! Prilly menggelengkan kepalanya.

Harusnya, prilly memikirkan cara untuk menyelesaikan misi ini secepatnya bukan memikirkan yang tidak-tidak.

Apa prilly sudah terperangkap misinya sendiri?.

Kenapa akhir-akhir ini bayangan malik seolah hilang dan terganti oleh sosok, ali?

Sebenarnya apa yang mengganggu perasaan prilly saat ini?

Belum genap seminggu tapi prilly sudah bisa melupakan malik? Bahkan ia bisa tersenyum tanpa beban karena, ali?

Bagaimana jika ini benar-benar di biarkan hingga tiga bulan?

Pukk..
"Hayoo! Ngelamun aja lo. Mikirin siapa si? Ali ya? Ciee yang kangen sama si Misi" Selvia menepuk bahu prilly dan duduk di sampingnya sembari membawa cimol yg ia beli dari kantin.

"Ck! Bisa gak si kalo dateng tuh ngucap salam dulu. Ngagetin aja kerjaannya!"cetus prilly

"Udah kali, lo nya aja yang sibuk ngehayal. mau gak?"

I Don't UnderstandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang