12. Misi lain?

4.7K 419 13
                                    

Pritttttt..

Suara riuh semakin menggema lapangan basket SMA Angkasa. Pekikan dari kebanyakan gadis tak kalah nyaring ketika pluit mulai memenuhi lapangan ini.

Ali mulai mendribble bola basket dengan mahirnya.

"Aliiii... semangattttt!"
"Go ali go ali goo.. semangat ali semangatt"
"Kyaaaaaa.. kak aliii Iloveyouuu somuchhh.."

"Lo liat kan gimana rusuhnya cabe-cabean pas ali mulai pertandingan? Masa lo kalah si!"bisik selvia di telinga prilly

"Lo juga harus liat! Gimana menelnya si baja, tuh perhatiin kalo dia sekarang lagi ngelirik adek kelas. Masa lo kalah si!"ledek prilly membalas omongan selvia sambil menunjuk baja yang menggoda adik kelas,

Disana segerombolan adik kelas mulai tersipu malu akibat gombalan dan kedipan baja.

"Anjir!"
Selvia langsung menepuk pipi prilly sangking kesalnya. Bukan kesal pada prilly melainkan pada baja.

"Awss.. sakit via!"

Selvia meleletkan lidahnya. Prilly semakin geram namun ia kembali fokus pada ali.

Sebenarnya selvia sedari tadi tak hentinya memperhatikan baja. Karna ini adalah alasan mengapa ia mau menemani prilly.

"Abis ini lo harus langsung nemuin ali buat ngasih minum sama dia, jangan sampe lo keduluan sama cabe SMA Cendana pril, apalagi sama mantan-mantannya ali"

Prilly hanya menyimak sambil tetap fokus pada pertandingan ali.

"Yeyyyyy masukk!"pekik prilly saat ali berhasil memasukan bolanya entah yang keberapa.

Ali tersenyum bangga mendengar suara prilly yang paling memekik di banding yang lain. Prilly mengacungkan jempolnya ketika ali menatapnya.

"Asal lo tau pril, SMA ini udah sering tanding basket sama SMA kita, jadi jangan aneh kalo supporter mereka kebanyakannya cewek!"ujar selvia

"Chiliders dari mereka juga banyak bekas ali, malah hampir semuanya. Lo liat tuh mereka!"tambah selvia

Selvia menunjuk pada rombongan gadis body goals berseragam chilliders SMA cendana.

"Lo gak ada apa-apanya di banding mereka!"tegas selvia

"Shit! Lo bisa berhenti ngomong gak sebelum ni botol mendarat mulus di bibir lo?"geram prilly bersiap mengangkat botol minum, selvia benar-benar membalas prilly.

"Hahahaha, gue juga heran kenapa ali bisa nembak lo, padahal semua mantan dia lebih perfect di banding lo tapi dia cuma mau nembak lo doang?" Kompor selvia lagi, entahlah mungkin selvia suka melihat wajah tomat prilly.

Prilly mengambil cemilan yang selvia pegang, sedetik kemudian ia langsung menyumpal mulut selvia.

"Rasain lo!"
Prilly tertawa puas melihat selvia gelagapan.

"Ueekk, rese lo!"geram selvia.

🍃🍃🌹🍃🍃

"Li lempar sekarang! Gua yang hadang si dani!"pekik verel di belakang ali.

"TEMBAK LIII.. KAYA LO TEMBAK PRINCES GUEE!"pekik baja mengikuti verel.

Ali menghentikan dribble nya dan melirik baja tajam.

Happ..
Dengan sigap dani, kapten basket SMA Cendana merebut bola yang ali kuasai

"Bacot lo jaaa!"geram ali pada baja

Sungguh jika mengingat perkataan baja konsentrasi ali langsung buyar. Ali benci jika mengingat kejadian itu. Bukan ia tidak suka! hanya saja, ali merasa jadi pria bodoh sudah menembak seorang gadis dengan cara pemaksaan.

I Don't UnderstandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang