Sore ini prilly tengah menunggu kedatangan selvia di ruang keluarga. Sepi? Bahkan tak ada suara jangkrik satupun di sore ini.
Selvia berjanji akan kerumah prilly setelah ashar. Tapi ini sudah jam lima dan dia masih belum datang juga? Kemana anak itu?
Prilly menatap piano berwarna putih yang ada di ruangan ini.
Kakinya melangkah mendekati piano.
Tukk
Senyum gadis berbalut dress pink ini mulai mengembang saat mendengar suara not itu masih sama seperti beberapa bulan lalu sebelum prilly pindah ke paris.
Nada not itu masih sama, masih indah. Prilly rindu memainkan jarinya di atas piano ini.
Prilly duduk dan mulai menautkan jarinya di atas not piano.
Prilly langsung mengeluarkan suara merdunya beriringan dengan ketukan not yang sempurna.
🎶🎤🎹🎹
Engkau...
Anugrah ku yang paling indah..
cahaya dilangkahku yang tak pernah padam..(Prilly memejamkan matanya menghayati setiap lirik lagu ini)
🎶🎤
Kini kau tlah pergi dan takan kembali..Meninggalkan ku sendiri..
(Air mata prilly jatuh dengan sendirinya, entah oleh sebab apa. Mungkin lagu ini sangat memiliki arti yang mendalam. Seperti ada sesuatu perasaan sesak yang kian menjalar.)
(Ia kembali menyanyikan lagu itu dengan air mata yg tak ada hentinya)
🎤🎶
Bahagialah kamu di sana..
Jangan memikirkan aku disini..Aku baik-baik saja tenang-tenanglah di sana..
aku tak mau kamu bersedih..Bahagialah kamu disana..
Jangan memikirkan aku di sini..
Ku baik-baik saja..
tenanglah di sana..
Tuhan tlah menjaga mu di sana..Dan tersenyumlah kamu di sana..
jangan memikirkan aku disini
Aku baik-baik saja..
Tenang-tenanglah di sana
aku tak mau kamu bersedih..ku rela kau kini tlah kembali..
ke surga..
Prilly menyelesaikan bait terakhir lagu ini, tangannya langsung mengusap air matanya yg mulai mereda.
"Prill?"
Suara serak itu menembuat prilly tersentak kaget.
"Loh via? sejak kapan lo di situ?"prilly bangkit ia melihat selvia menangis, dia kenapa?
"Lo nyanyi lagu apa?"lirih selvia. Tangannya berusaha membersihkan sisa air matanya.
Tubuhnya seolah membeku setelah menyaksikan lagu yang prilly utarkan. Ya, dia mendengarkan prilly sejak tadi.
"Oh tadi, itu lagu baru Armada. Gak tau kenapa gue pengen banget nyanyiin lagu itu hehe.. itu mata lo? Lo nangis via?"
"Lagu nya nyesek pril gue jadi baper deh? Lo fans setia ya pril, dari dulu masih suka banget sama lagu Armada"
"Entah kenapa gue juga langsung nangis pas nyanyiin lagu itu. Masih lah, gue suka semua lagu bang rijal haha.."
Prilly langsung mengajak selvia ke kamarnya.
🍃🍃🌹🍃🍃
"Sekarang gue harus ngapain lagi via? Kayaknya misi gue udah selesai. Lagian gak perlu genap 3bln kan kalo gue bisa bikin dia jatuh cinta? Belum seminggu aja dia udah kelepek-kelepek sama gue"tutur prilly sambil terus memperhatikan selvia.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Don't Understand
Fanfiction"Lo harus jadi cewek gue!" Degh.. Prilly terkejut bukan main. Bukankah ini pertemuan ketiga mereka? Kenapa Ali sangat mudah berbicara seperti itu?. "Maksudnya?" "Lola ternyata! lo harus jadi pacar gue. Mulai detik ini, menit ini, jam ini dan hari in...