Bab 14

2.7K 154 0
                                    

🏯Aula besar istana

Hari pertama proses pemilihan putri mahkota pun tiba....
Seluruh gadis bangsawan yang mengikuti pemilihan ini telah masuk ke istana dengan penampilan terbaik mereka. Kali ini Song Yi mengenakan hanbok merah jambu dengan rok hijau muda , sedangkan Hyo Rin mengenakan hanbok biru muda dan rok merah. Mereka berjalan bersama-sama. Song Yi sebelumnya sudah tau masalah Hyo Rin yang memutuskan hubungan dengan Song Jo demi pemilihan ini. Namun, Song yi tak ingin persahabatannya dengan Hyo rin berakhir hanya gara-gara masalah itu. Hyo Rin pun mulai tidak suka karena Song Yi , sahabatnya sendiri juga ikut dalam pemilihan putri mahkota itu. Namun, Hyo rin pura-pura senang akan keikutsertaan Song Yi dan tidak menunjukkan ketidaksukaannya.

"Jungjeon mama telah tiba!" Seru seorang dayang.

Semua yang ada di aula besar itu membungkukkan badan ketika Ratu Kim berjalan memasuki ruangan dengan anggun. Ratu Kim nampak elegan dengan hanbok hitam dan rok ungu tua. Ratu Kim pun duduk di tempatnya sembari menatap ke arah para gadis bangsawan.

"Seja Jeoha telah tiba" seru Kasim Han

Hwon memasuki ruangan. Para gadis bangsawan membungkukkan badan. Mereka juga banyak yang memuji ketampanan Hwon dan berharap terpilih menjadi pendamping Hwon. Hwon duduk di tempatnya dan menyempatkan untuk mencari-cari sosok Song Yi. Ketika matanya beradu pandang dengan mata Song yi , Hwon menunjukkan senyum manisnya. Song Yi hanya bisa menunduk malu.

"Jusang Jeonha telah tiba" seru Kasim Jo

Ratu Kim, Hwon dan seluruh penghuni ruangan itu menghormat kepada Raja yang berjalan memasuki ruangan. Raja Sujong nampak gagah dengan jubah kebesarannya. Tak lupa senyum hangat selalu terpasang di bibirnya. Raja pun duduk di kursi yang ditujukan untuknya. Dan raja pun mengintruksikan pada petugas untuk memulai pemilihan. Disini akan dipilih 15 orang dari 30 orang gadis bangsawan yang mengikuti pemilihan ini. Hwon lah yang akan memilihnya. Hwon akan memilih 15 gadis yang menurutnya menarik.

Hwon turun dari kursinya dan melihat-lihat para gadis. Hwon menyuruh para gadis itu menegakkan kepala mereka. Hwon segera memilih. Song Yi adalah nama terakhir yang dipilih Hwon. Hyo Rin juga lolos pada babak 15 besar ini. Gadis-gadis yang tidak lolos menunjukkan ekspresi muram. Setelah itu Hwon diminta kembali duduk di tempatnya.

15 besar gadis bangsawan yang terpilih berdiri berjejer di hadapan Raja, Ratu dan Hwon. Mereka menunduk dengan hormat. Kini saatnya mereka di tes kesehatan mereka. Tabib istana akan langsung memeriksa mereka. Tabib akan memeriksa kesehatan organ dalam peserta, kesuburan peserta dan kondisi kesehatan lainnya. Setelah melalui tes ini, lagi-lagi Song Yi dan Hyo rin lolos dan masuk babak 10 besar. Hwon tak henti-hentinya menatap wajah Song Yi. Hwon berharap semoga Song Yi bisa bertahan hingga tahap akhir.

Pemilihan pun akan dilanjutkan besok dengan materi tes kesopanan. Mereka akan dites cara makan yang benar, cara berjalan dan hormat yang benar serta cara berbicara yang benar. Semua gadis bangsawan pun bubar dengan anggun dan menuju ke tandu masing-masing.

🏘Rumah Keluarga Cheon

Malam harinya, Song Yi berkumpul bersama keluarga kecilnya. Song Yi bercerita mengenai pemilihan putri mahkota hari pertama. Keluarganya sangat antusias mendengar cerita Song Yi. Tak jarang terdengar canda tawa diantara mereka. Sungguh keluarga yang sangat hangat. Setelah bercengkrama dengan keluarganya, Song Yi ke halaman rumahnya untuk sekedar menghirup udara segar. Song Yi perlu menenangkan pikirannya agar besok bisa lebih tenang. Tiba-tiba, ada sebuah kerikil kecil mengenai lengannya.

"Aww.." ujar Song Yi sambil memegangi bagian yang sakit

Song Yi menoleh ke sekeliling dan tidak menemukan siapa-siapa. Tiba-tiba, ada sebuah kertas yang terbang ke arahnya. Song Yi mengambil kertas itu dan melihat ada tulisan. Song Yi membaca surat itu dan tersenyum. Ternya Hwon yang mengirimkan surat. Hwon menunggu song yi diluar gerbang. Song Yi pun tanpa pikir panjang langsung bergegas keluar gerbang dan melihat Hwon berdiri disana. Tak jauh , ada Yoon dan beberapa pengawal yang me jaga Hwon.

"Jeoha, ada apa malam-malam kemari?" Tanya Song Yi sembari membungkuk hormat

"Aku hanya merindukanmu, Song Yi-ah. Aku tak bisa tidur jika tak lihat wajahmu hari ini." Jawab Hwon sembari tersenyum

"Tapi, bukankah tadi di istana Jeoha sudah melihat saya?" Tanya Song Yi polos

"Iya. Tapi aku tidak bisa menatapmu sedekat ini dan.... mendekapmu." Ujar Hwon sembari memeluk Song Yi erat

"Kumohon bertahanlah dan jadilah istriku, Song Yi-ah" sambung Hwon lagi sambil masih memeluk Song Yi erat

Telinga Song Yi sangat panas mendengar kata-kata begitu. Ia pun membalas pelukan Hwon dan membenamkan wajahnya yang memerah di dada bidang Hwon.

The Moon and The Sun [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang