Bab 63

2.5K 119 0
                                    

🏯Istana Putra Mahkota

Song Yi sedang mondar-mandir di dalam kamar. Tadi Hwon berkata padanya bahwa Selir Kim akan menemuinya. Song Yi sangat gugup. Meskipun Selir Kim adalah orang yang terlibat dalam konspirasi keji 7 tahun lalu, tetap saja ia adalah ibunda Hwon, calon ibu mertuanya. Kerap kali Song Yi menggosok-gosokkan tangannya untuk menghilangkan rasa deg-degannya.

"Sukbin Mama telah tiba" seru seorang dayang dari luar

Tap tap tap...

Terdengar suara langkah kaki mendekati posisi Song Yi berdiri. Tak lama kemudian munculah sosok Selir Kim yang nampak bersahaja dengan hanbok merah muda dengan perpaduan rok putihnya. Kali ini, Selir Kim tersenyum manis pada Song Yi. Ini sangat bertolak belakang saat dahulu Selir Kim masih menjadi Ratu dan Song Yi menjadi putri mahkota. Tatapannya dulu selalu sinis dan penuh keangkuhan.

"Sukbin Mama...." seru Song Yi sambil memberi hormat

"Lama tak berjuma, Sejabin. Mari kita duduk dulu untuk sekedar bicara" ajak Selir Kim yang duduk di hadapan Song Yi

Hening beberapa saat. Selir Kim memandangi Song Yi dengan senyuman manis. Song Yi yang sangat gugup hanya bisa menundukkan kepalanya. Akhirnya Selir Kim memulai pembicaraan.

"Kau tau, Sejabin? Jika aku bisa memutar waktu kembali ke masa lalu, tentu aku akan memilih tidak melakukan kejahatan yang aku lakukan kepadamu dan keluargamu. Tentu akan lebih memilih merestuimu menikah dengan anakku dan hidup bahagia. Aku sangat menyesal sekarang. Aku tau sudah tidak ada kesempatan lagi bagiku untuk memperbaiki diri, namun satu hal yang paling penting. Aku ingin meminta maaf kepadamu atas semua kejahatan yang aku lakukan. Setidaknya dengan kau memaafkanku, maka aku bisa pergi dengan tenang" kata Selir Kim dengan lembut.

"Mama, sejujurnya saya sudah memaafkan anda dari dulu. Saya bukan orang yang suka memiliki dendam. " sahut Song Yi dengan lugas.

"Terimakasih karena telah memaafkanku. Sebelum aku tidak sempat mengatakan ini, aku akan mengatakannya sekarang. Aku memberikan restuku kepadamu untuk menikah dengan anakku, Yi Hwon. Aku berharap kau bisa menjadi istri yang mencintai dirinya setulus hati, setia kepadanya, mematuhi perintahnya, jujur dan selalu mendampinginya dalam suka maupun duka. Aku juga berharap kau bisa menjadi Ratu yang adil , bijaksana dan kuat di masa depan. Jangan biarkan sesuatu yang aku lakukan sekarang terulang di masa depan. Kau tau? Hanya satu penyesalanku sekarang. Aku tidak dapat melihat cucuku lahir dan tumbuh. Aku harus pergi sebelum cucuku hadir dan bertemu denganku. Sangat menyedihkan bukan?" Kata Selir Kim sambil tersenyum pahit

"Mama, terimakasih telah memberikan restu anda pada saya. Saya mohon maaf karena saya tidak bisa menyelamatkan anda dari kondisi saat ini. Namun bagaimanapun juga, anda adalah ibu mertua saya yang harus saya hormati. Jika anda mengijinkan, bolehkah saya memeluk anda dan berlutut mencium kaki anda sebagai rasa hormat saya kepada anda?" Tanya Song Yi sambil tersenyum haru.

Selir Kim terharu mendengar permintaan Song Yi. Ia tak menyangka orang yang ia jahati selama ini sekarang malah menunjukkan rasa baktinya kepadanya. Selir Kim dan Song yi lalu berpelukan. Mereka berpelukan sambil menangis. Selir Kim mengusap-usap belakang kepala Song Yi. Setelah itu, Song yi berlutut lalu mencium kaki Selir Kim.

"Hormatku padamu, ibu" ucap Song Yi sambil mencium kaki Selir Kim

"Panjang umur, menantuku!" Balas Selir Kim sambil tersenyum bahagia.

🏯Istana Putri Mahkota

Hyo Rin tidak bisa pergi kemana-mana karena prajurit istana sudah mengamankan kediaman Hyo Rin agar takada yang keluar masuk. Hyo Rin duduk termenung di kediamannya. Bahkan, Hyo Rin menolak untuk makan. Tiba-tiba, Kim Sanggung  masuk dan mengatakan Song Yi ingin bertemu. Song Yi masuk dan memberi hormat pada Hyo Rin. Namun kali ini, Song Yi datang membawa nampan berisi semangkuk bubur hangat.

"Makanlah. Aku dengar kau menolak untuk makan. Itu tidak baik untuk dirimu" ujar Song Yi sambil meletakkan nampan itu diharapan Hyo Rin

"Kenapa kau melakukan ini? Apa kau menaruh racun di dalam bubur ini agar lebih cepat membunuhku? Beberapa hari lagi aku akan mati. Jadi kau tidak perlu menyuruhku untuk sehat" sahut Hyo Rin dingin

Song Yi terdiam. Ia hanya memandangi Hyo Rin dengan tatapan tajam. Hyo Rin terlihat sangat pucat dan layu.

"Apa tidak ada yang ingin kau katakan kepadaku?" Tanya Song Yi

"Apa? Kau pikir aku akan minta maaf? Jika aku harus kembali ke masa lalu aku akan tetap memilih jalan yang sama. Walaupun aku harus berakhir tragis, setidaknya aku pernah membuat dirimu dan keluargamu menderita. Kau tau? Kau memiliki segalanya. Semua orang memujimu. Bahkan Seja Jeoha jatuh hati padamu. Dia bahkan selalu bersikap dingin kepadaku selama 7 tahun ini. Apa kau bisa merasakan bagaimana menjadi diriku? Aku membencimu, Cheon Song Yi" kata Hyo Rin dengan mata berkaca-kaca

"Apakah kita harus berakhir seperti ini? Dulu kita bersahabat. Tapi aku tidak tau kenapa persahabatan kita bisa rusak. Aku senang saat dulu kita bersahabat dan kau mencintai kakakku. Tapi setelah tahta dan kekuasaan datang menawarkan dirinya untukmu, kau malah mencampakkan aku dan kakakku. Bahkan kau ingin mencelakai keluarga kami. Apa kau tidak pernah berpikir bagaimana rasanya jika kau menjadi aku?" Tanya Song Yi dengan setetes air mata mengalir dari pelupuk matanya

"Lalu? Apa lagi? Apa kau akan menertawakan aku saat aku sudah terjatuh seperti ini! Brengsek kau!" Seru Hyo rin sambil melempar cermin ke arah Song Yi

Song Yi berhasil mengelak dan cermin itu jatuh ke lantai. Cermin itu hancur berkeping-keping. Song Yi menatap iba pada Hyo Rin. Ia tak menyangka Hyo Rin akan berakhir seperti ini. Song Yi melihat Hyo Rin sekarang sedang menangis. Song Yi bisa merasakan penderitaan Hyo Rin.

"Hyo Rin-ah, aku berharap di kehidupan selanjutnya nanti kita akan dipertemukan lagi dan menjadi sepasang sahabat hingga akhir hayat nanti. Aku harap ketika kita tiba di kehidupan kedua nanti, tidak ada dendam lagi di antara kita. Untuk sekarang, makanlah. Aku permisi pergi" kata Song Yi sambil bangkit lalu mengundurkan diri

Hyo rin menangis sesenggukan di kamarnya. Ia meratapi nasib dirinya yang sangat tragis dan harus berakhir seperti ini.

🏯Ruang Sidang Istana

Raja Sujong memasuki ruangan sidang. Nampak para dewan istana sudah berkumpul disana untuk menunggu keputusan Raja. Raja nampaknya akan mengumumkan beberapa keputusan.

"Hari ini, Menteri Cheon, istri dan putranya akan dibebaskan dari pengasingan dan dikembalikan status kebangsawanannya. Menteri Cheon akan naik menjadi Perdana Menteri. Sedangkan putranya, Cheon Song Jo akan naik menjadi Menteri Kesehatan Masyarakat. Untuk nyawa-nyawa yang telah menjadi korban 7 tahun lalu, akan diadakan upacara penenang roh oleh Departemen Astrologi Istana hari ini. Dan untuk hukuman Sukbin, Sejabin dan Menteri Kim serta seluruh pihak yang terlibat akan dilaksanakan hari ini!" Seru Sang raja

Para menteri saling berkasak-kusuk akan keputusan Raja. Tidak ada satu orang pun yang berani menentang keputusan final raja.

The Moon and The Sun [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang