Hari itu. Hari dimana Arga selesai memperbaiki sifat Willy dari kotor menjadi bersih. Sebenarnya, Willy merupakan sebuah robot, Arga mengetahuinya saat dia masih sekolah dulu. Kronologinya adalah ketika Arga secara tak sengaja melihat Willy yang sedang tidur-tiduran di meja, perut metalnya terbuka begitu saja tanpa disadari oleh pemiliknya. Alhasil, Arga terkejut dan berusaha untuk tidak menimbulkan kepanikan dengan menghampiri Willy lalu menutup perut metalnya yang terbuka untuk seperti sedia kala. Begitulah ceritanya, jadi intinya, Willy pun tak pernah sadar kalau dirinya merupakan sebuah robot, dia mengatakan kalau kekuatannya itu adalah sebuah anugerah dari Tuhan, padahal sebenarnya, itu salah satu kelebihannya sebagai manusia mesin.
"Jadi, bagaimana, Sobat!? Apakah kau sudah bertemu dengan para putri di istana ini? Aku penasaran pada jawabanmu, Sobat! Katakan-katakan! Apakah mereka sama seperti yang orang-orang bicarakan? Aku yakin! Setelah melihatnya langsung, mereka pasti berbeda, kan?
Satu lagi. Arga mengatur ingatan Willy untuk kembali ke masa di mana bocah itu belum datang ke istana ini, sudah sewajarnya jika reaksinya seperti itu. Ah, Arga agak malas untuk membahas sesuatu yang sudah dibahas, ini merupakan resiko ketika dia memundurkan ingatan sahabatnya ke masa lalu.
Sungguh, Arga sering melakukan hal itu-mengatur ingatan sahabatnya-sejak dulu, dan dia tak habis pikir kalau sekarang pun harus melakukan hal yang sama lagi. Rasanya seperti nostalgia, ketika Willy berusaha membunuh seseorang, Arga pasti langsung berusaha menghentikkan sahabatnya dengan membuatnya pingsan, lalu mengacak ingatan bocah pendek itu untuk kembali ke masa lalu kemudian Arga harus melakukan kebohongan untuk menutupi semua itu.
Karena terpaksa, Arga pun menceritakan segalanya mengenai para putri di istana ini kepada sahabatnya, dan Willy terlihat sangat semangat ketika mendengarkannya, respon bocah itu sangat cepat sampai si pengarang cerita sedikit kerepotan. Tapi, Arga senang, walaupun dia harus melakukan hal yang sama seperti pertama kali dia bertemu dengan Willy, setidaknya, saat ini sahabatnya tidak memiliki niat jahat pada siapa pun. Arga juga sengaja menceritakan para putri sebagai gadis-gadis yang baik-bahkan kelewat baik-agar Willy menganggap bahwa mereka bukanlah sebuah ancaman untuk dimusnahkan.
"Wooooow! Luar biasa! Aku jadi tidak sabar ingin bertemu dengan Putri Emilia yang sopan! Putri Agnes yang rajin! Putri Victoria yang lucu! Putri Laila yang baik hati! Dan juga Putri Charlotte yang ramah! Ah, aku benar-benar tak sabaaaaar! Sobat!"
Dan sifat berisik dari Willy kembali lagi seperti semula, Arga melihatnya antara senang dan risih, tapi dia bersyukur. Usahanya dalam memperbaiki sifat dan ingatan Willy telah membuahkan hasil. Dia memang sedikit kesal mendengar suara berisik dari sahabatnya itu, tapi itulah yang dia inginkan, karena memang sudah seharusnya Willy bersikap seperti itu. Jika Willy tiba-tiba berubah dari sifatnya-seperti kejadian yang sebelumnya-menurut Arga, itu bukanlah orang yang ia kenal.
Fenomena yang terjadi pada tubuh Willy bukanlah sebuah penyakit kepribadian ganda atau semacamnya, itu pemikiran yang keliru. Menurut Arga, karena mesin yang mengatur kehidupan Willy sudah tidak pernah diperbaiki, makanya terkadang hal tersebut dapat menimbulkan efek pada kepribadian sahabatnya yang bisa membuat sifatnya berubah dari biasanya, bukan hanya kepribadian saja, efek tersebut juga dapat menimbulkan hal-hal yang lainnya, seperti kaki mendadak lumpuh, lima indera tiba-tiba tak berfungsi, atau nafsu yang sulit untuk dikendalikan.
Karena itulah, jika tanda-tanda tersebut muncul di hadapannya, Arga selalu jadi yang pertama untuk membuat Willy tak sadarkan diri sebelum sahabatnya itu melukai orang yang tak bersalah.
"Jika kau memang penasaran pada sosok mereka, kau harus bersabar, karena pekerjaan seorang putri bukan hanya melayani penggemarnya, mereka terlahir sebagai manusia yang sangat sibuk, jadi, kau harus meminta izin dulu pada pengawalnya agar bisa dibuatkan jadwal pertemuanmu dengan para putri." ungkap Arga dengan wajah sok keren di depan Willy.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince ✓
Fantasy(13+)Mengisahkan tentang lima putri kerajaan yang ditugaskan oleh raja alias ayahnya sendiri untuk segera mencari pendamping sebelum hari kiamat tiba. Tentu saja, kelima putri yang mendengar perintah konyol tersebut tidak terima menerima tugas aneh...