Willy Gremory adalah nama lengkap dari pemuda berambut hijau yang sedang duduk di kursi pesta bersama Arga di sampingnya, wajahnya yang tampan ditambah dengan otot yang menonjol di seluruh tubuhnya dapat membuat seluruh wanita terpesona olehnya, hanya saja, kekurangan dari lelaki itu adalah tinggi badannya, serta mulut yang seenaknya mengejek orang lain. Pemuda itu berada di istana Vanterlock berawal dari kecemasannya pada Arga Gelisto yang menurut orang sudah mati, dia sendirian pergi ke istana ini untuk memastikan apakah sahabatnya masih hidup atau tidak. Dan peristiwa-peristiwa lain terus terjadi hingga akhirnya dia bisa duduk bersama para putri kerajaan, di dampingi oleh Arga, di sebuah pesta.
Senang bisa melihat para putri, Willy sampai tak berkedip ketika memandang wajah Charlotte yang menghampirinya. Tetapi rasa senangnya seketika lenyap saat gadis pemilik acara di kebun binatang ini menyebut Willy sebagai serangga. Sungguh, padahal dia sudah menyodorkan tangannya untuk bersalaman dengan putri Charlotte, tapi gadis itu malah mengabaikannya.
Karena sedikit kecewa, Willy langsung melontarkan sebuah ejekan pada putri Charlotte dengan menyebutnya jelek dan tuli, tentu saja, Arga terkejut pada ucapan sahabatnya itu, yang berhasil membuat suasana hati gadis itu memburuk. Sebelum pertikaian antara Charlotte dan Willy semakin memanas, Arga cepat-cepat memisahkan dan mendorong punggung mereka untuk berjalan ke lokasi pesta.
Namun, Arga juga tidak pernah sadar kalau kehadiran Willy dalam pesta itu tidak hanya membuat putri Charlotte kesal saja, tapi empat putri lainnya pun menganggap sahabatnya sebagai 'pengganggu', 'orang jahat', 'kotoran', dan 'target kebencian'. Arga menoleh ke muka Willy yang duduk di sampingnya, dia agak cemas pada mental sahabatnya itu yang sudah dihujat berkali-kali oleh para putri.
Tapi hey! Rasa cemasnya yang menganggap Willy akan depresi oleh hujatan para putri ternyata salah besar! Lelaki pendek itu malah tersenyum cerah sambil membalas hujatan itu dengan sebuah ledekan mantap.
"Wah, aku tak menyangka kalau gadis-gadis yang menyandang nama putri di sini ternyata semuanya mirip seperti badut, hehehehe!"
Dengan frontalnya Willy mengucapkan hal itu pada lima putri yang ada di hadapannya dan dia telah berhasil membuat mereka berlima marah secara bersamaan.
BRAK!
Agnes langsung menggebrak meja sampai piring-piring terangkat serentak, menimbulkan suara-suara gemerincing yang memekakan telinga.
"Tutup mulutmu, Cebol!" Agnes beranjak dari kursinya, dengan napas terengah-engah saking kesalnya, dia menghampiri kursi yang diduduki oleh Willy lalu gadis itu langsung meremas kerah baju Si Cebol sampai tubuh pemuda itu diangkat hingga kakinya tak menapaki tanah. "Jika kau sekali lagi menghina kami dengan sebutan 'badut', akan kukutuk kau menjadi bangkai!"
Tersenyum, Willy menjawab perkataan Agnes dengan tertawa renyah. "Hehehehe! Apakah aku telah berbuat kesalahan, ya? Kalau begitu, maafkan aku. Aku berjanji tidak akan membuat seekor landak sepertimu marah lagi padaku."
Kedutan di kening Agnes semakin bertambah mendengar ledekan Willy. "Sepertinya kau mau cari mati denganku, ya? Terkutuklah kau! Bocah Brengsek!"
Ketika Agnes akan melesatkan sebuah pukulan pada pipi Willy, lelaki pendek itu langsung meraih kepalan tangan yang akan melukai mukanya kemudian ia putar lengan tersebut sampai terdengar bunyi tulang yang bergeremetak.
"Maafkan aku, tapi kelihatannya, untuk seekor landak, pukulanmu terlalu lambat, ya? Hehehehe!" kata Willy dengan tersenyum tak bersalah.
"AAAARGH!" Agnes menjerit, dia kesakitan saat lengan kanannya diputar hingga tulangnya patah oleh Willy, membuat empat putri lainnya langsung berdiri serentak dari kursinya dan berlarian menghampiri gadis keriting itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince ✓
Fantasy(13+)Mengisahkan tentang lima putri kerajaan yang ditugaskan oleh raja alias ayahnya sendiri untuk segera mencari pendamping sebelum hari kiamat tiba. Tentu saja, kelima putri yang mendengar perintah konyol tersebut tidak terima menerima tugas aneh...