Dont like dont read
.
.
.
.
.
.Sakura pov
Apa kalian percaya dengan Vampire ?
Maklhuk penghisap darah yang mempunyai dua taring tajam ?
Maklhuk yang selalu berkeliaran di malam hari mencari mangsa ?
Bukankah mereka hanya ada di cerita dongeng horror jaman dahulu ?
Dulu aku juga tidak percaya dengan keberadaan mereka..
Mereka hanya mitos..
Mereka tidak nyata..
Tapi apa yang ada di depanku sekarang ini membuat semua logika ku menjadi di pertanyakan..
Dia berdiri disana..
Pria itu...
Pria yang baru saja menghisap darah seorang wanita yang sekarang sudah tergeletak tak bernyawa di sampingnya..
Masih terlihat jelas tetesan darah di sekitar bibir sexy pria itu..wait?? Sexy?? Oh c'mon sakura,kenapa di saat seperti ini pikiranmu malah mesum sih ??
Aku melangkah mundur perlahan,pria itu masih dengan seringai kejinya malah berjalan mendekati ku..
Keringat dingin sudah mengalir deras di seluruh tubuhku,jantung ku berdetak tidak karuan..oh tuhan,apa aku akan mati sekarang?? Di sini?? Di makan vampire ?? Apa tidak ada cara yang lebih mainstreem lagi ?? Demi tuhan,please siapa pun tolong aku..
***
Sasuke pov
Aku berusaha keras menahan tawa ku..
Gadis pink itu benar-benar ketakutan..
Wajahnya pucat pasi..
Tubuh indahnya gemetar hebat..
Bibir mungil merah mudanya tak henti mengucapkan sebuah doa yang bisa ku dengar jelas dari sini..
Dan yang paling menarik perhatian ku adalah kedua bola mata emerald besarnya yang sekarang sedang menatapku penuh ngeri...
Well,Sedikit bermain-main dengannya mungkin terlihat menyenangkan..
Sasuke pov end
***
S
akura terus berjalan mundur,hingga ia merasakan punggungnya menempel di tembok gang tersebut. Tubuh sakura gemetar hebat,sungguh baru kali ini ia merasakan ketakutan yang amat dahsyat. Sakura memejamkan matanya,berdoa dalam hati agar ia bisa selamat dari sini.
Sasuke menyeringai,ia sangat suka melihat calon korbannya yang sedang ketakutan seperti ini. Sasuke perlahan melangkah maju,memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana jins biru dongkernya,ia berjalan dengan santai,benar-benar menikmati ekspresi takut gadis gulali di depannya...'aku ingin bermain denganya sebentar' pikir sasuke.
Sakura masih tetap memejamkan matanya,ditengah ia sedang merapalkan doa-doa untuk keselamatannya, samar-samar ia merasakan bau maskulin cologne yang memabukkan di depannya. Sakura perlahan membuka matanya,terlalu penasaran dengan bau maskulin yang mengganggu indra penciumannya,dan seketika kedua bola matanya sukses membulat lebar saat tau siapa yang berdiri menjulang di depannya. 'Sejak kapan ia sudah berdiri disini??' oh shit..double shit,wajahnyaa..' teriak inner sakura .
Lagi-lagi sasuke harus menahan tawanya melihat keterkejutan di wajah manis gadis gulali di depannya sekarang. Bukannya takut melihat sasuke,sakura malah terlihat terpesona dengan wajah tampan bungsu uchiha ini.
Sasuke tersenyum geli,ia menelusuri wajah manis gadis di depannya ini,sasuke mengangkat satu tangannya,membelai wajah manis sakura yang masih belum pulih dari rasa terkejutnya.
"Halus sekali.." bisik sasuke lirih.
Bisikan itu sukses menyadarkan sakura dari rasa terkejutnya,ia merasakan sapuan halus dari tangan dingin di pipi mulusnya. Sakura memejamkan matanya sejenak,menikmati sedikit belaian halus di pipinya. Sakura mengepalkan telapak tangannya,ia mengumpulkan keberaniannya,ia harus melawan pria ini...'persetan dengan wajah tampannya,tetap saja dia itu vampire..vampire sakuraa..dan mungkin sebentar lagi kau akan mati di tangannya,jangan malah menikmati belaiannya bodoh' batin sakura berteriak memperingatkan.
"A..a..apa maumu ?" tanya sakura menantang,ia berusaha keras menyingkirkan gelenyar di tubuhnya akibat sentuhan tangan sasuke.
Sasuke mengangkat satu alisnya mendengar adanya sedikit nada menantang dari pertanyaan sakura,ia tidak menyangka bahwa gadi di depannya ini sudah mulai berani dengannya.
Sasuke menurunkan tangannya,entah kenapa tangannya terasa terbakar jika ia terlalu lama membelai wajah manis itu..' holly shit,kenapa tiba-tiba aku bergairah seperti ini?' pikir sasuke gerah.
Sakura menghela nafasnya lega saat sasuke menurunkan tangannya,ia benar-benar tidak bisa berfikir jernih jika tangan dingin itu masih membelai lembut wajahnya,tapi entah kenapa sesaat ia juga merasakan kehilangan ketika tangan itu menjauh..'what the...apa-apan itu?? Kehilangan?? Yang benar saja..' inner sakura berteriak tidak terima.
Kembali sasuke memasukan kedua tangannga ke dalam saku,bukannya menjawab pertanyaan sakura,ia malah balik bertanya pada gadis itu..."apa kau tidak takut padaku swetty ?" tanya sasuke sambil tersenyum miring.
'Oh shit..shitt..double shit senyum ituuu' inner sakura berteriak kesana kemari melihat senyum sasuke. Sakura mengangkat dagunya,berusaha menepis senyuman sasuke dalam benaknya. "Untuk apa aku harus takut padamu ?".
Sasuke menyeringai,ia maju selangkah lagi untuk bisa memdekat pada sakura. Saat di rasa sudah tidak ada jarak di antara mereka berdua,sasuke mencondongkan tubuhnya kedepan,berbisik tepat di telinga sakura,ia berkata.."kau benar-benar tidak takut swetty ?".
Sakura menahan napasnya ketika merasakan hembusan nafas hangat di tengkuknya,ia memejamkan matanya lagi,situasi ini tidak bisa membuatnya berfikir jernih,lututnya terasa lemas,seluruh tubuhnya gemetar,gemetar bukan karena takut,tapi gemetar karena sesuatu yang lain,dan sesuatu itu adalah gairah .
Sasuke memejamkan matanya,menghirup dalam-dalam aroma cherry yang menguar dari dalam tubuh sakura,aroma yang benar-benar memabukannya..."sial,aku tidak bisa meenunggu lagi" geram sasuke.
Sakura mendengar geraman rendah sasuke,ia membulatkan matanya saat merasakan sepasang taring tajam menembus kulitnya di sertai hisapan lembut di lehernya.
Waitt..wait...apa ini ???
Kenapa tambah jadi gak jelas gini ??? Wkwkwk
Okee,mungkin aku akan update seminggu 2x yakkk..
Aku usahakan itu (ditampar readerd 😂)
Well see you guys,,,
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Offer Of The Darkness
Vampire#12 01-02-2018 #20 27-01-2018 #22 18-01-2018 "Dont copy my story"... Haruno sakura,gadis manis keturunan jepang-amerika harus hidup sebatang kara di gemerlapnya kota new york setelah ia menemukan kedua orang tuanya meninggal secara tidak wajar...