Chapter 1

10.8K 549 7
                                    

Hari senin adalah hari paling tersibuk didunia. Terbukti banyaknya kendaraan yg berbaris macet memadati luasnya jalanan Kota New York.

Begitu pula para pejalan kaki yg hilir mudik sambil merapatkan jaket mereka masing2 agar tubuh mereka tetap hangat di Musim dingin bulan desember ini.

Tidak jauh beda dgn para manusia disekelilingnya,terlihat seorang gadis manis berambut merah muda yg sedang berjalan santai menggunakan sepatu bots pink kesayangannya. Gadis itu tetap berjalan sesantai mungkin meskipun ia merasakan banyak orang2 yg memandang aneh kepadanya. Well tunggu !! Apa yg sebenarnya aneh dari gadis ini??? Ia memakai mantel tebal sepanjang lutut berwarna coklat seperti orang2 kebanyakan, dan juga sepatu bots setinggi lutut yg juga berwarna pink,tak lupa juga sebuah topi rajut pink dan syal berwarna merah. Apa yg aneh coba?? Oh damn it tentu saja rambutnya lah yg menarik pehatian,,rambut unik dan anehnya lah yg selalu membuatnya harus terjebak dlm situasi seperti ini,,apa kalian tau yg aneh dr rambutnya??? Well warnanya para pemirsa,warna rambut gadis ini adalah warna Pink,,yakk Pink,,Pink soft lebih tepatnya.

Mau bagaimana lagi ini semua adalah Takdir yg Maha Kuasa,,ia ditakdirkan lahir dari keturunan campuran antara Jepang dan Amerika. Ayahnya adalah seorang pensiunan tentara jepang yg mempunyai rambut berwarna pink gelap dan ibunya sendiri adalah seorang mantan perawat berambut coklat terang. Melihat rambutnya sendiri yg berwarna Pink,bisa dipastikan bahwa ia lebih mewarisi gen ayahnya,,ia tidak menyesal,sungguh,,bahkan ia merasa lebih beruntung karna tentu ia bisa memiliki ciri tersendiri,,yahh meskipun terkadang gara2 warna rambutnya ini ia sering terkena masalah. Seperti sering susah diterima kerja dan seringnya ia dibully dulu waktu masih sekolah.

Tapi tetap saja itu semua tidak pernah membuat gadis manis ini selalu patah semangat dalam menjalani kehidupannya,baginya semua hal2 jelek yg selalu menimpanya harus ia jadikan sebagai pembelajaran hidup.

Well dialah Sakura Haruno,gadis manis berambut Pink yg selalu ceria dalam situasi apapun. Gadis manis penggila coklat dan es krim,,Gadis keras kepala yg selalu keukeh dalam pemikirannya,,Gadis paling polos menurut teman2nya,,dan terakhir,,Gadis paling Tsundere yg pernah ada dimuka bumi.

Sakura pov

"Heeiiiii jidaatttttt"

Ake menghentikan langkahku,aku tau siapa yg memanggilku dgn panggilan konyol itu. Seketika kubalikan tubuhku untuk melihat seorang gadis cantik berambut pirang yg sedang melambaikan tangan ke arahku.

Well siapa lagi kalau bukan nona Ino Yamanaka,si manusia barbie didunia nyata yg sekaligus adalah sahabat terbaikku.

"Berhentilah berlarian seperti orang tolol pig !! " ucapku sinis kepada ino yg sedang mengatur nafasnya. Ia sekarang sudah berada tepat didepanku,membungkuk konyol karna kehabisan nafas,padahal ia hanya berlari sejauh 100 meter. Aku memutar kedua bola mataku jengah,terlalu bosan melihat kelakuan sahabat barbie ku ini yg suka sekali mendramatisir keadaan.

"Heheheee santai jidat.." sahut ino sambil mengerlingkan satu matanya.

Aku memdengus kesal melihat kelakuan kekanakannya. Ino menggandeng lenganku seraya kembali berjalan untuk menuju tempat kami berdua bekerja yg hanya tinggal beberapa langkah lagi.

Delicious cafe

Terlihat sebuah tulisan besar diatas sebuah bangunan yg lebih mirip seperti rumah makan kecil yg ditata sedimikian rupa menyerupai cafe anak muda zaman now.

Terdengar bunyi lonceng kecil saat aku mendorong pintu kaca yg masih bertuliskan close didepannya.

Aku berjalan santai menuju bagian belakang cafe untuk mengganti pakaianku dgn seragam kerja,kulirik ino yg langsung melenggang kearah dapur setelah menepuk pelan bahuku,,karna memang ino adalah seorang chef dicafe ini,,jadi tempat gantinya pun memang disediakan didapur itu agar ia bisa lebih menghemat waktunya tanpa harus berjalan jauh kebelakang seperti yg aku lakukan,,karna yahhh beginilah resikonya jika kau hanya menjabat sebagai waittress cafe.

Kutatap pantulan diriku dicermin seukuran badan yg memang disediakan oleh Bos cafe ini agar para karyawannya bisa memoles diri mereka untuk berpenampilan yg menarik.

Aku menghembuskan nafasku pelan,sekali lagi melihat penampilanku,,'sempurna..' batinku dalam hati. Seragam kerja yg didesain seperti seragam maid berwarna pink dan putih lembut ini melekat pas ditubuhku,ditambah lagi dgn sepasang sepatu berhak rendah yg juga berwarna putih,tidak lupa juga sebuah bandana imut berenda berwarna pink yg menghiasi puncak kepalaku. Kuikat tinggi rambut pink panjangku menyerupai ekor kuda agar terlihat lebih rapi. Well tinggal memasang sebuah senyum manis dan aku siap untuk bekerja.

Sakura pov end




Castle Uchiha
Hamsphire..London-inggris

Terdengar alunan lembut biola dari sebuah kamar dilantai dua bangunan tersebut.

Terlihat seorang Lelaki tampan berambut hitam agak panjang yg sedang serius mengalunkan nada-nada indah nan menyayat hati dari biola kesayangannya.

"Hentikan brother,kau membuat telingaku sakit."

Mendengar gerutuan sang adik yg sekarang sedang berdiri menyandarkan tubuhnya malas didepan pintu kamar pribadinya,membuat Itachi Uchiha reflek menghentikan permainan biolanya. Bukannya kesal melihat adiknya telah mengganggu latihannya,itachi malah tersenyum kecil,karna bagaimanapun Sasuke Uchiha tetaplah adik kesayangan Itachi Uchiha.

"Kemarilah sasuke..."pinta itachi seraya meletakkan biola kesayangannya dilemari kaca antik yg ada dipojok sudut kamarnya.

Sasuke bergerak maju sesuai perintah sang kakak,dan mendudukkan bokong indahnya disofa lembut berwarna silver yg ada didepan ranjang king size itachi. Sasuke menyandarkan kepalanya disandaran sofa dan mengusap matanya lelah.

Itachi yg melihat kelakuan adiknya itu pun hanya bisa menghela nafas,seakan mengerti apa yg baru saja dialami oleh sang adik.

Itachi menghampiri sasuke dan duduk disebelahnya,mengamati diam2 wajah adik bungsunya yg dihiasi kelelahan yg amat sangat.

Itachi merasakan rasa bersalah yg  besar melihatnya,ini semua adalah salahnya,sehingga membuat sasuke menjadi seperti ini,'seharusnya ia lah yg merasakan kelelahan itu,seharusnya ia lah yg memikul semua tanggung jawab itu,bukan sasuke,,bukan adiknya,,andai saja ia..'

"Berhentilah berfikiran yg tidak2 brother, harus berapa kali kukatakan ini semua bukanlah salahmu.."

Perkataan sasuke sukses membuat itachi sadar dari lamunannya. Sekali lagi itachi menatap sang adik yg masih setia menyandarkan kepalanya dan menutupi kedua matanya dgn lengan kanannya. Itachi tersenyum tipis dan sengaja ikut menyandarkan kepalanya disebelah sasuke.

Sasuke tahu tanpa ia melihat sekalipun,lagi2 kakaknya masih menyalahkan dirinya sendiri atas kejadian yg telah terjadi beberapa tahun lalu. Sasuke menggetrakkan giginya kesal,ia tahu siapa yg harusnya disalahkan disini. Bukan kakaknya ato dirinya,tapi Sang Ayah lah yg membuat mereka berdua terjebak dalam keadaan ini.

'Cih,brengsek' rutuk sasuke dalam hatinya.

The Love Offer Of The DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang